Hari ini Selin terlambat bangun, gara-gara kejadian malam itu, membuat Selin susah tidur hingga sampai jam 3 subuh. Numun Selin tetap masuk kerja, meskipun nanti dirinya kena peringatan, setidaknya masih ada usaha masuk kerja. Namun tiba-tiba Selin menabrak punggung seseorang.
"Aakkkhhhhh" Selin pun langsung terjatuh di atas lantai. bukanya yang ditabrak terjatuh, malah dirinya yang jatuh. "Maaf....maaf " ucap Selin bangkit berdiri, Namun seketika Selin langsung mematung.
Deng......
Bukan dirinya sendiri yang memantung, Bahkan semua karyawan yang ada di dalam Loby itu pun ikut mematung, saat tuan ya itu tertabrak seorang C.S. Namun sebagian langsung cari aman, meninggalkan area Loby, takutnya nanti, mereka yang kena imbasan Daniel.
Daniel pun langsung mengepal kedua tangannya. Marahh, tentu saja sangat Marah. Baru kali ini ada seorang karyawan yang bersikap kurang ajar terhadapnya, bahkan menabrak dirinya.
Saat melihat, tatapan mata tajam Daniel, Selin pun langsung berdoa dalam hatinya, "Tuhan tolong aku dari amukan tuan Daniel".
"Apa lagi yang kamu lakukan disini" Tanya Daniel mencoba bersabar.
"Tu-tuan apa saya akan Mati? tanya Selin tampa menjawab pertanyaan Daniel.
Harsan pun yang menyaksikan dua sejoli itu, "Bukan sekali dua kali lagi, pertemuan tuan Daniel dengan nona Selin, meskipun tidak dengan momen menyenangkan. Sepertinya Mereka ada kecocokan satu sama lain" batin harsan.
"Singkirkan dia" ucap Daniel langsung pergi meninggalkan Harsan dan Selin
Kini Selin yang menatap sendu ke arah harsan, "Tuan apa saya akan dipecat?" tanya Selin dengan mata yang telah berkaca-kaca.
"Maaf nona saya tidak bisa bantu,,,,Nona tau sendiri seperti apa sifat tuan Daniel". Sebenarnya harsan tidak tega, tapi apa boleh buat, dia akan tetap mengikuti peraturan Daniel.
"Tolonglah...tuan, bantu saya sekali lagi" Mohon Selin dengar air mata berjatuhan.
hhuuffhhhh.... Harsan pun langsung menarik nafas panjang, lalu menatap kearah Selin, "Sekarang pergilah keruangan nona, saya akan coba bicara baik-baik dengan taun Daniel".
Selin pun langsung menyeka air matanya, lalu bekata "Terima kasih tuan".
"Tapi saya tidak bisa pastikan nona".
"Tidak apa-apa tuan, Saya percaya tuan" ucap Selin tersenyum.
Harsan pun langsung pergi meninggalkan Selin yang masih berdiri di posisinya.
Tok-tok-tok
"Masuk" teriak Daniel dari dalam ruangannya.
"Apa kamu telah mengusirnya?" tanya Daniel sambil memijit pelipisnya.
"Belum Tuan"
"Kenapa?".
"Maaf tuan, saya tidak bermadsud untuk melawan perintah tuan, saya hanya merasa kasihan saja terhadap nona Selin tuan, Sepertinya dia tidak punya apa-apa, Bahkan dia selama ini tidak memiliki orang tua, Nona Selin pun dibesarkan di panti asuhan, setelah nona Selin lulus SMA dia meninggalkan panti asuhan dan tinggal di kontrakan Sempit" ucap Harsan panjang lebar.
"Apa kamu peduli dengan dia?" tanya Daniel tajam.
"Maafkan saya tuan" jawab Harsan.
Daniel pun langsung menghela nafas panjang dan menyenderkan kepalanya di belakang kursi kebesaranya. Har...... Membuat Daniel menggantung perkataannya, saat ponsel Daniel berdering.
"Hallo" terdengar suara dari sebrang, "Hallo,,,,Daniel, ini paman, kami sekarang berada di Mension, jam berapa kamu akan pulang? paman dan bibi mu sangat merindukan mu. cepat pulang yaa, malam ini kita akan makan malam bersama, Rara dan Rere juga ikut. paman tunggu, ok". ucap Thomas panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
ActionPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.