Bab 1

24 5 6
                                    

Assalamualaikum

Happ reading

Budidayakan vote dan comen.

Matahari mulai bersinar menggangu seorang gadis yang sedang tidur , gadis tersebut bernama Alensya Rahayu D. Perlahan mata indah tersebut terbuka

Alensya menggeliat merasa tidur nya terganggu alensya melihat jam dan ternyata dia terlambat , karena panik alensya berlari ke kamar mandi dan melakukan ritual mandi nya secepat mungkin.

Alensya sudah siap dengan pakaian sekolah nya dia pun turun kebawah karena kamar alensya berada di lantai 2 , Sampai bawah alensya melihat ibu panti bersama adik panti sedang sarapan .

"Kok tumben telat? Tidur jam berapa?" Tanya Bu panti yang bernama Erika. Alensya duduk di kursi seraya menjawab,"aku nugas sampe malam bunda"

Bunda adalah nama panggilan yang diberikan anak anak panti untuk Erika, Alesnya sangat menyayangi Erika menurut nya Erika ialah sosok ibu baginya walaupun bukan ibu kandung nya.

Alensya pamit pada Erika " bunda asya pergi dulu ya "ucap nya sambil mencium tangan Erika " Iyah hati hati"

Sesampainya di gerbang,dan benar saja pagarnya sudah tertutup rapat.
Alensya berteriak " pak bukain pintunya dong", kepada pak satpam " maaf neng gak bisa ". Alensya nampak berfikir gimana caranya ia bisa masuk dan jalan satu satunya adalah pagar belakang sekolah

Alensya menghela napas " aduh pagernya tinggi banget lagi", tapi karena tak ada jalan lain Alensya pun lompat dan hap " akhirnya aku bisa masuk juga". Alensya membersih kan baju nya yang kotor setelah itu Alensya mengedap gedap berjalan ke kelas supaya tidak ketahuan penjaga sekolah ataupun OSIS.

Sesampai nya dikelas keberuntungan berpihak padanya guru nya tidak dapat hadir walaupun diberi tugas
Alensya duduk di bangku nya " woy kampret dari mana aja Lo" kata Radit sahabat alensya " berisik banget si lo " kata Reyhana juga sahabat alensya.

Alensya menjawab " terlambat gue semalem ngerjain tugas buk Ina banyak lagi tugas nya", " Iyah tuh buk Ina ngasih tugas gak kira kira" kata Reyhan " kalian berdua terlalu rajin kayak gue dong santuy " kata Radit
" Iyakan Lo tukang nyontek" ucap Reyhan " enak aja mana ada ya " elak Radit.

"Udah -  udah kalian ini berantem terus kalo ketemu "kata alensya mencoba melerainya
Bell istirahat berbunyi , Alensya bersama sahabat nya pergi kekantin kalian pasti bertanya tanya mengapa Alesnya tidak mempunyai sahabat perempuan karena alensya masuk melalui beasiswa hanya mereka lah yang mau menjadi sahabatnya.

Sesampainya di kantin banyak yang membicarakan mereka lebih tepat nya alensya " heh itu bukannya anak pungut kan yang miskin ", ucap Reni Reni adalah ratu bully disekolah ini " iyah tuh kok Radit sama Reyhan mau yah duduk bareng dia" ucap Tara ia adalah antek antek Rani .

"Jangan didengerin omogan mereka , mereka itu iri sma kamu sya" kata Radit mencoba menenang kan Alesnya. " Tumben Lo pinter dit" ucap Reyhan " sialan Lo " ucap Radit sambil melempar botol ke Reyhan, Alensya terkekeh melihat sahabat nya yang tak pernah akur.

" Sya mau pesen apa Lo " kata Radit " gue pesen baso aja sama jus alpukat " ucap Alensya " gue samain aja sama kayak Alensya " ucap Reyhan kepada Radit " enak aja lo, ikut gue Lo pikir tangan gue ada berapa hah" marah Radit .

Bell pulang berbunyi Alensya berjalan menuju halte bus dengan menunduk banyak orang yang membicarakan alensya " eh itu anak pungut gak tau malu banget ya " ucap ila orang yang gak suka sama alensya dari awal karena wajah alensya yang sangat cantik dan banyak cowok yang mengejar nya, " harus nya dia gak pantes sekolah disini bikin malu aja " ucap Ani .

Alensya sudah sampai di toko bunga tempat ia bekerja " Alensya kamu udah dateng ? Kirain mbak kamu gak akan kerja" kata mbak Nidya mbak Nidya adalah orang yang baik , ramah pada semua pegawai toko "iyh mbak Alensya harus kerja buat ngebantu Adik adik panti sekolah" .

Sedangkan dikeluarga Ditama

"Maaf tuan saya belum bisa menemukan nona muda " ucapa salah satu anak buah nya " KALIAN INI GAK BECUS KERJA SUDAH 15 TAHUN SAYA MENUNGGU NYA", murka nya " maaf tuan kami sudah berusaha menemukan nona muda" ucap nya lagi " SAYA TiDAK PEDULI CEPAT CARI PUTRI SAYA" murka nya .

Bagaimana tidak murka keluarga Ditama mencari sudah 15 tahun lama nya tapi belum membuahkan hasil
" Sebenarnya kamu dimana sayang " ucap seorang pria dengan rahang tegas serta mata yang tajam
Semenjak hilang nya putri satu satunya , keluarga Ditama menjadi dingin kejam kepada siapapun yang menganggu nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

alensyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang