❝No way you're never gonna shake me, 'cause you'll always be my baby..❞
SEJAK awal pun Jaehyun sudah mengetahui bahwa Lee Taeyong adalah masa lalunya, oleh karena itu ia terdiam selama beberapa saat ketika melihat sosok Taeyong berdiri di ruangannya, dengan wajah polos seolah tidak mengenalinya.
Ada ribuan pertanyaan di benak Jaehyun, seperti "apa yang kau lakukan di sini?" atau "kenapa melamar menjadi sekretarisku?" dan "apa kehidupanmu baik-baik saja?" bahkan ia sempat ingin mengatakan "aku sangat merindukanmu." tapi semua pertanyaan yang bercokol di dalam kepala seketika menghilang saat Taeyong tersenyum ke arahnya. Detik itu juga Jaehyun tahu, bila Taeyong belum ingin membahas masa lalu mereka.
Jadi, Jaehyun berusaha keras menyibukkan diri agar ia tidak memikirkan semua hal yang mengangguㅡseperti keberadaan Taeyong sebagai sekertaris barunya. Jaehyun sangat ingin memperjelas semuanya, tapi Taeyong seakan menutup diri, berusaha bersikap normal layaknya mereka tidak pernah terlibat di masa lalu.
Jaehyun hanya tidak ingin membuat Taeyong tidak nyaman, sebisa mungkin ia menutup mulutnya agar tidak melayangkan pertanyaan tentang masa lalu atau sekedar menanyakan kondisi Taeyong saat ini. Jaehyun merindukan lelaki cantik itu melebihi apapun, bukankah Jaehyun sudah pernah mengatakan bahwa ia begitu mencintai mantan istrinya?
Nyatanya, tidak pernah ada kata cerai yang terucap dari bibir keduanya. Taeyong pergi begitu saja setelah mengatakan beberapa kalimat kejam yang bahkan masih Jaehyun ingat hingga detik ini, ia tidak tahu kenapa ia masih mencintai Taeyong, tapi sungguh, Jaehyun tidak akan pernah bisa membuka hatinya untuk orang lain. Taeyong adalah yang pertama dan terakhir.
Taeyong dan Jaehyun masih menjadi suami dan istri menurut hukum, tidak pernah ada gugatan cerai. Hanya saja, Jaehyun selalu berpikir bahwa mereka sudah berpisah, itu cukup menjadikan Taeyong sebagai mantan istrinyaㅡkarena mereka berdua sudah lama tidak bertemu atau melakukan kontak fisik.
"Sudah kukatakan jika aku tidak ingin hidup bersamamu! Tidak bisakah kau mengerti?! Perusahaanmu bangkrut Jaehyun, aku tidak ingin jatuh bersamamu."
Salah satu kalimat yang pernah Taeyong ucapkan, berputar di kepala. Terkadang Jaehyun merasa tidak percaya ketika Taeyong mengatakan hal seperti itu, karena Taeyong yang ia kenal tidak mungkin tega untuk melukainya dengan ucapan yang menyakitkan.
Kembali pada kenyataan, saat ini Jaehyun dan Taeyong sudah kembali duduk di sofa hotel, jam di dinding menujukan pukul satu siang, Jaehyun harus menghadiri rapat satu jam lagi. Tapi rasanya Jaehyun tidak ingin pergi, ia masih harus mendengar alasan Taeyong, kenapa lelaki cantik itu kembali setelah meninggalkannya dan Mark dalam jangka waktu yang tidak sebentar.
"Aku masih menunggu bila kau ingin tahu," ujar Jaehyun dengan nada suara yang sedikit lirih. "Aku berusaha menahan diri sejak pertama kali melihatmu berdiri di hadapanku, aku perlu tahu alasanmu kembali, apa kau sudah bosan dengan pasangan barumu?"
Karena kala itu Taeyong mengatakan bahwa lelaki cantik itu menemukan seseorang yang jauh lebih sempurna dari Jaehyun; dari segi materi.
Taeyong mengigit bibir bawah, matanya berkaca-kaca. "Aku hanya ingin memperjelas semuanya, Jaehyun." ia berusaha menatap wajah Jaehyun, menahan tangisnya sebisa mungkin, "karena kurasa kau perlu mengetahui kebenaran yang selama ini aku sembunyikan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be My Baby《Jaeyong》✔
Fanfiction[Sad Romance] [M] Jaehyun menutup hatinya, mengabdikan dirinya sendiri hanya untuk mengurus anak semata wayangㅡJung Minhyung yang sangat ia sayangi. Jaehyun tidak memiliki keinginan untuk menikah lagi, karena jatuh cinta itu terasa sangat menyaki...