Love Story in Hospital 5 (Always Forever in Love)

LSIH ( 5 ) - 10. Steady Heart ? 💕

Jangan merangkak dalam keraguan, tetapi berlarilah dengan keyakinan. Karena sang Khaliq selalu memberi keyakinan pada hamba yang benar

💕💕💕
   

Bergaya. Sering kita dihadapkan sebuah kata yaitu gaya. Biasanya kata ini melekat pada kaum hawa, meski kaum adam pun tak lepas juga dari sebuah gaya. Karena memang gaya yang dibicarakan dalam kaitannya dengan kehidupan manusia tersebut urusannya lebih sering dikaitkan dengan masalah penampilan fisik.

     Gaya hidup atau life style adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Istilah life style ini pertama kali dicetuskan oleh psikolog berkebangsaan Austria, Alfred Alder dan Ferdinand the Bull pada tahun 1929. Dan hingga kini, istilah tersebut menjadi sangat biasa dipakai dan familiar serta semakin luas maknanya.

    Maka secara umum bahwa memang life style merupakan sebuah gaya hidup yang bisa berubah mengikuti zaman atau trend yang sedang berlaku. Bahwa secara awam, orang memahami jika gaya hidup memang sewajarnya berubah-ubah mengikuti masa dan trend yang berlaku saat ini.

      Maka berlomba orang menjadi trendsetter. Apalagi didukung kekuatan teknologi yang memudahkan semua orang menginput infomasi apapun dan dimanapun. Para artis atau selebgram berlomba menjadikan dirinya sebagai trendsetter. Mulai dari dalam atau luar negeri.  Dan para penikmat mulai dari muda mudi sampai emak-emak pun terpesona mengikuti trend tersebut. Mulai dari cara berpakaian, cara berjalan hingga cara bicara dan bertingkah laku.

    Karenanya jangan heran jika anak muda bahkan anak SD menganggap biasa ucapan Anj.y  atau anj.r  atau apapun bahasa tak ramah di pendengaran yang memang diviralkan oleh para penganut trendsetter. Memanggil temannya dengan nama hewan sangat enteng. Katanya itu memang trend masa kini. Kuno jika tak mengikutinya. Hingga jangan heran, bahasa novel pun mengikuti bahasa amburadul seperti itu. Lupa jika zaman dahulu ada karya sastra seindah Siti Nurbaya, Dalam Lindungan Ka'bah, Salah Asuhan. Novel dengan bahasa santun nan indah namun tetap menarik dinikmati, penuh makna dan bikin baper juga. Cobalah membacanya.

    Maka, sebelum jauh manusia berlomba menjadi trendsetter. Mengais trend terkini tanpa paham arah, bicara dengan umpatan berkedok trend. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, telah menghadirkan trend baku. Tak akan pernah berubah oleh jaman dan masa. Rasulullah dan para sahabat serta sahabiyahnya sebagai trendsetter. Tak pernah mengucapkan apapun tanpa makna terpuji. Indah tak terbantahkan.

"Seorang Mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor" ( HR. Al Bukhari )

    Suara kicauan burung bersahutan. Terdengar nyaring memenuhi pendengaran. Meningkahi sejuknya pagi diiringi embun yang menjejak di dedaunan dan rumput. Sungguh perpaduan sempurna karya Sang Maha Karya, Allah Izzati Rabbi.

     "Kakak berangkat dulu ya Yah...Bun, Assalamualaikum" seru Alfa sambil melambaikam tangannya dari dalam mobil.

    "Waalaikumsallam..." hampir serempak Ammar dan Rissa menjawab salam putra sulung mereka juga dengan senyum dan lambaian tangan. Seiring doa agar putra mereka mendapat barokah dan syafaat atas ilmu yang didapatnya di sekolah.

    Pagi itu Alfa memang berangkat lebih pagi. Ada les tambahan buatnya di sekolah.  Bila biasanya Alfa berangkat sekolah diantar Ammar, pagi ini Alfa diantar oleh pak Dibyo karena Ammar tak ingin berangkat pagi hari ini. Setelah hampir seminggu ia habiskan dengan mengikuti kongres di Surabaya, pagi ini ia masih ingin melepas rindunya pada putri ciliknya dan Rissa. Hari selasa ini, ia ingin berangkat sedikit siang. Semalam ia sudah banyak ngobrol dan bercanda dengan Alfa. Jadi sekarang giliran Athaya, begitu pikir Ammar.