T/N:
Oke oke aku tahu, ini udah diterjemahin banyak orang sampe chapter ribuan. Tapi jangan bilang kalau sudah ada yang terjemahin ke bahasa indonesia dengan tulisan bagus dan gak bikin puyeng. Ini salah satu novel fav ku dan aku udah lama banget menunggu ada terjemahan indo yang bagus. Tapi melihat setelah sekian lama harapanku tampaknya sia-sia, ya sudah, aku terjemahin sendiri. Hanya sekedar hobi dan karena rasa sebel.
Cap cus, bisa langsung baca..........
2014, Kota Jin Ling, China.
Terik matahari di bulan Juni memanaskan tanah seolah mencoba menguapkan setiap bit air terakhir dari jalanan beraspal.
Lu Zhou mendengarkan suara klakson mobil dan melihat orang-orang yang sibuk, bergegas di sepanjang jalan. Ia berdiri di depan Balai Bisnis Telecom saat ia menatap lurus ke jalan. Meskipun udara dingin sesekali berhembus di punggungnya, kostumnya yang tebal mencegahnya merasakan kemewahan pendingin udara.
Seseorang mungkin bertanya, mengapa ia ada di sini?
Tentu saja, itu untuk bertahan hidup ...
Oke, mari kita perjelas.
Balai Bisnis Telecom bermitra dengan ponsel Vivo untuk melakukan promosi selama liburan musim panas. Pekerja dibayar 60 yuan per jam untuk berdiri di luar pintu dengan kostum boneka. Gajinya hampir dua kali lipat gajinya untuk membagikan selebaran dan belum lagi, ia tidak perlu menderita dibawah tatapan banyak orang. Selain itu, karena suhu di luar lebih dari 30 derajat, ia akan menerima bonus 10 yuan per jam. Ini bertambah hingga total 70 yuan per jam.
Setelah Lu Zhou mendengar gaji tersebut, ia bahkan tidak ragu sebelum menerima pekerjaan ini.
Menganalisisnya secara logis, jika rata-rata ia bekerja lima jam sehari, maka jumlahnya 350 yuan sehari. Jika, ia bekerja tiga puluh hari dalam sebulan, maka akan bertambah hingga 10.500 yuan.
Siapa yang mengira bahwa pekerjaan enam angka sebenarnya terletak di pintu masuk Balai Bisnis Telecom?
Tentu saja, Lu Zhou tahu bahwa bahkan Huawei yang kaya dan berkuasa tidak mampu melakukan promosi setiap hari, apalagi perusahaan seperti Vivo.
Namun, bahkan jika ia hanya bekerja selama seminggu, ia masih bisa mendapatkan 2.600 yuan.
Persis ketika Lu Zhou bosan, ia mulai menghitung jumlah daun di pohon Wutong, seorang lelaki gemuk dan berkulit gelap yang sedang menyeka keringat di wajahnya berjalan ke arahnya.
Nama pria gendut itu adalah Wu Dahai, dan seperti Lu Zhou, ia juga mengambil jurusan matematika di Universitas Jin Ling. Namun, Wu Dahai berusia dua tahun lebih tua. Ia berada di tahun ketiga dan akan memasuki tahun keempat dalam beberapa bulan. Ia adalah manajer bagi para mahasiswa paruh waktu yang bekerja. Dialah yang memperkenalkan Lu Zhou ke pekerjaan mengenakan kostum boneka ini.
"Lu Zhou, kau baik-baik saja? Bagaimana kalau kami mencari seseorang untuk menggantikanmu? Kau bisa beristirahat sebentar di aula Bisnis Telecom," kata Wu Dahai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 1
Science FictionLu zhou di Universitas Jin Ling Oleh : Morning Star LL, 晨星LL Diterjemahkan: Flame of Dante Chapter 1-200 Setelah menderita heat stroke saat bekerja di bawah terik musim panas, Lu Zhou, seorang mahasiswa pekerja keras tapi miskin, entah bagaimana m...