Paginya Daniel langsung keluar dari dalam kamar, dengan setelan rapi kantornya.
"Selamat pagi tuan" Sapa Mahesa saat berada di depan pintu kamar Daniel.
Hhmmm
"Sarapan paginya sudah siap tuan,,,tuan Thomas dan yang lain sudah menunggu dimeja makan".
Daniel pun langsung menuruni anak tangga, tampa mendengarkan perkataan Mahesa.
"Selamat pagi kak Daniel" Sapa Rara dengan Manja. Saat Daniel telah menuruni anak tangga, tapi tidak di hiraukan oleh Daniel.
Tapi lain dengan Rere, Dengan polosnya Dia menyapa Daniel, "Selamat pagi kak Daniel" Ucapnya dengan tersenyum.
"Pagi juga" Balas Daniel, namun tetap dengan ekspresi seperti biasanya.
"Hhmm...tiba Rere aja yang sapa langsung dibalas" gumam Rara kesal.
"Udah... kita sarapan dulu, yokk" ajak Thomas. Daniel pun langsung duduk diatas kursi mahal itu. Lalu menatap ke arah Mahesa, "panggil Harsan kesini untuk sarapan juga" Perintah Daniel.
"Baik tuan" Jawab mahesa langsung keluar menuju pintu utama Mension itu, dan tampaklah Harsan sedang menunggu Daniel disamping Mobil mewah Daniel dengan setelan elegan.
"Tuan" sapa mahesa
"Ada apa?" tanya Harsan
"Tuan Daniel mengundang anda untuk sarapan pagi bersama dengan keluarga tuan Thomas".
"Iya" Harsan pun langsung mengikuti langkah kaki Mahesa untuk memasuki Mension mewah itu, menuju ruang makan yang sedang ditunggui oleh keluarga besar Daniel, yang tak lain adalah Thomas beserta istri dan anaknya.
"Selamat pagi tuan" Sapa Harsan dengan sopan.
"Pagi, Silahkan duduk nak har" balas Thomas tersenyum.
"Terima kasih Tuan" jawab Harsan dan langsung duduk di samping Daniel.
Sarapan pagi pun berlangsung dengan tenang, tampa ada yang membuka suara. Yaa seperti itulah kedisiplinan keluarga Kenzo sedari dulunya.
15 pun berlalu, kini mereka semua telah selesai dengan sarapannya masing-masing. Daniel pun langsung bangkit berdiri, tampa ingin mengobrol dengan Paman dan juga Bibinya.
Treeett.... (suara kursi)
"Daniel tunggu" henti Thomas.
Daniel pun langsung menghentikan langkahnya, saat dirinya ingin beranjak dari meja makan, lalu menatap ke arah Thomas.
"Cepat katakan paman, saya tidak mau terlambat kekantor" ucap Daniel tegas.
"Bisa enggak kita tidak usah bicara formal, paman menjadi seperti orang asing" ucap Thomas memelas. Namun tetap melanjutkan pembicaraannya. "Sebenarnya paman dan bibi mu kesini benar-benar hanya ingin melihat mu, kami sangat merindukan mu!" ucap Thomas lagi. "Tapi bisakah kam.....!!!".Thomas menggantung perkataannya saat Daniel memotong pembicaraannya.
"Cukup paman" Bentak Daniel dengan mengepal kedua tangan ya. "Cukup, jangan buat saya semakin marah kepada paman".
"Daniel..."
"Lebih baik paman segera meninggalkan mension ini, jangan buat saya semakin marah" Ucap Daniel langsung meninggalkan mereka di meja makan. Kini Harsan menatap ke arah Thomas.
"Kalau begitu saya permisi dulu tuan, terima kasih atas sarapan paginya" Ucap Harsan hormat dan langsung meninggalkan Thomas dan keluarganya.
"Hhhhmmm" gumam Thomas tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
AksiPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.