41

7.7K 531 55
                                    

"Bapak Jason William Winata yang terhormat, tolong bangun ya cinta. Istri mu yang cantik ini lagi pengen banget telur goreng di campur kecap terus di tambahin sosis. Uhh, mantap kayak nya."

Jason sedikit membuka kedua mata nya, ia lalu memiringkan tubuh nya agar bisa berhadapan dengan ku.

"Sekarang jam berapa yang?" Tanya Jason. Ia pun langsung duduk dan menyandarkan punggung nya di kepala ranjang.

"Jam 02.00 pagi by,"

Jason mengangguk, ia lalu berjalan menuju kamar mandi. Kehamilan ku kali ini benar-benar membuat repot semua orang. Dan saat ini usia kandungan ku memasuki bulan ketiga.

Kemarin saja aku sudah membuat Evan kesusahan karena keinginan ku. Aku menginginkan pie susu yang asli dari bali dan aku menginkan Evan yang harus membelikan pie itu untukku. Sebenarnya Evan tidak mau, Jason pun sampai memohon pada Evan. Tapi akhirnya Evan menyetujui karena Sakina juga memohon. Dan pada hari itu juga Evan pergi ke bali bersama Sakina hanya untuk membelikan pie susu.

Aku sangat-sangat berterima kasih pada mereka berdua karena mau capek-capek dan di repotkan oleh ku.

"Sayang mau tunggu di sini atau ikut ke dapur?"

Aku menoleh ke arah nya. "Mau ikut. Tapi gendong ya by!" Jawab ku dengan suara manja. Jason tertawa pelan, ia lalu berjalan mendekat ke arah ku.

"Ayo naik,"

Aku tersenyum senang. Ku kalungkan kedua tangan ku di leher Jason lalu melingkarkan kedua kaki ku di pinggang Jason. Jason pun mulai menggendongku dan berjalan menuju dapur.

      Sesampainya di dapur, Jason menurunkan ku dari gendongan nya. Aku pun berdiri di samping nya dan melihat Jason yang sedang mengambil telur, sosis, kecap dan penyedap rasa.

Aku menatap Jason tanpa berkedip. Entah mengapa sejak kehamilan ketiga ku ini aku sangat-sangag suka memandang wajah Jason lama. Dan Jason pun dengan senang hati mendekat kan wajah nya ke wajah ku agar aku bisa melihat nya dengan jelas.

"Mau pake nasi yang?"

Aku tersadar dari lamunan lalu mengangguk.

"Yaudah kamu tunggu di meja makan aku ambilin dulu nasi nya,"

Aku menuruti perintah Jason dan berjalan menuju ruang makan. Tak lama kemudian Jason datang dengan tangan kanan nya yang membawa sepiring nasi. Aku menatap nya berbinar dan air liur ku ingin menetes melihat kepulan asap nasi beserta telur.

Jason meletakkan piring itu di hadapanku. "Selamat makan istri ku tercinta! Di habiskan ya, jangan sampai ada sisa di piring."

Aku tertawa mendengar ucapan Jason. Sebelum makan, aku berdoa terlebih dahulu.

Jason kembali melangkahkan kaki nya menuju dapur. Dan tak lama kemudian Jason kembali lagi sembari membawa gelas berisikan sirup rasa jeruk.

Jason duduk di samping kiri ku, ia menopang dagu nya sembari melihat ku makan seperti orang yang tidak pernah di beri makan.

"Pelan-pelan aja makan nya sayang. Nggak ada yang minta kok," ucap Jason sambil mengusap pinggiran bibir ku. Ia pun menunjukkan jari jempol nya yang terdapat beberapa butiran nasi di sana.

Aku tersenyum sampai kedua mata ku menyipit. "Maaf by, enak banget soalnya." Jawab ku dan melanjutkan menghabiskan makanan.

Aku meminum sampai habis sirup jeruk buatan Jason. Lalu mengusap perut ku yang sudah mulai terlihat sedikit membuncit.

"Udah kenyang?"

Aku mengangguk, lalu menatap Jason. "Iya, makasih ya by. Maaf sampai bangunin kamu jam segini."

My Sweet Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang