~(Perlakuan Sophie membuat Thomas sedih dan frustrasi. Perasaan gagal sebagai orang tua, menggayutinya.)~
.
.
.
Thomas memiliki masalah baru.
Sebetulnya kehadiran penghuni baru ini adalah kebahagiaan yang berlipat ganda. Rumah tangga mereka lengkap karenanya.
Dengan segera Sophie menjadi favorit semua orang saat mereka berdua mengumumkan pengadopsian-nya.
Hanya satu hal: Thomas agak kesulitan mendekati Sophie. Sebab setiap kali ia merayu anak itu agar bisa bergaul lebih dekat dengannya, Sophie segera membuat gestur yang menunjukkan rasa takut. Memalingkan wajah dan mengkerut menjauh, (menyingkir ke sisi Newt, berlindung di balik bahunya, atau menguburkan wajah ke lengannya). Perlakuan Sophie membuat Thomas sedih dan frustrasi. Perasaan gagal sebagai orang tua, menggayutinya.
Mungkin, Sophie hanya malu, atau belum terbiasa. Tapi bila itu berlangsung terus menerus, dan Thomas masih belum sanggup membuat gadis cilik itu, yang merupakan puteri- nya, merasa nyaman dengannya. Bukankah berarti ada yang salah?
Selama masa-masa awal kehadirannya, Sophie tampak seperti pendiam, tidak banyak bicara, dan belum banyak bercerita tentang dirinya━dia cenderung pasif dan hanya bisa bertindak berdasar perintah (dalam hal ini Newt). Meskipun sebenarnya anak itu mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Thomas mengira hal ini berkaitan dengan sesuatu dari masa kecilnya.
Pernah suatu ketika, Newt mengundang pria yang dulu menangani penumpang saat pendaratan kapal, yang sekaligus bertanggung jawab membawa Sophie pada mereka.
Pria bernama Henrik itu tampak terkesan saat melihat Sophie dalam keadaan sehat dan jauh lebih baik di bawah pengasuhan mereka berdua.
Tetapi, saat Henrik dimintai keterangan tentang asal-usul Sophie━Newt bertanya dengan cara paling halus dan tersirat━keraguan tampak di wajahnya.
Henrik baru bisa jujur saat didesak oleh Thomas.
Sophie dibawa naik kapal entah oleh siapa. Dia hanya diberitahu oleh teman awak kapalnya; bahwa ada penumpang cilik yang terlunta-lunta. Sebab kapal itu sudah membuat seleksi ketat; hanya mengangkut orang-orang yang terbukti kebal━jadi Henrik yakin mereka semua bersih dari infeksi. Henrik mendengar desas-desus bahwa Sophie sengaja diselundupkan sebagai titipan. Ia sempat meminta teman perempuannya memeriksa Sophie; dan ditemukan lebam dan memar seperti bekas pukulan di tubuhnya. Mungkin Sophie berasal dari keluarga gila yang bermasalah━mungkin ayahnya adalah pria tak bermoral yang memperlakukan putrinya dengan kejam.
Tapi, semua itu hanya spekulasi dan Henrik tidak yakin.
Newt menutup pertemuan mereka dengan mengatakan bahwa saat hari pertama ia membawa Sophie untuk memandikannya, bekas lebam di beberapa bagian tubuhnya masih tersisa. Tapi dari pemeriksaan dokter, tidak ada kerusakan saraf permanen yang berpotensi menimbulkan cacat. Dan kini bekasnya sudah hilang.
Jadi, mereka berdua akhirnya harus dibuat puas oleh semua kesimpulan itu.
Newt menenangkan Thomas. Mereka harus bersabar menunggu hingga Sophie mau bercerita lebih banyak tentang dirinya. "Kita tidak akan memaksanya mengatakan yang tidak dia inginkan, Tommy."
"Aku tahu, Newt. Aku hanya agak khawatir dia memiliki trauma psikis atau apapun. Yang mempengaruhinya jadi takut membuka diri padaku."
"Kupikir kita bisa bergerak dengan cara hati-hati kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Bintang di Langitmu | Newtmas
Hayran KurguDengan seluruh rasa sakit dan derita yang dunia timpakan padanya di masa lalu, Newt adalah pusat kebahagiaanya; bahkan jika itu hanya Newt, semua lebih dari cukup, bahkan terlalu sempurna. [Newtmas Stories: kisah-kisah di Haven, di mana Thomas dan N...