CHAPTER 1

2 0 0
                                    

JUNG CHA POV

Hari ini adalah tahun kedua ku di daeman high school, musim panas yang cerah ini aku akan memulai semua.

Di sekolah...

"selamat pagi hyerin". Sapaku pada sahabat terbaikku 'song hye rin'.

"pagi jung cha". Balasnya.

"kajja, kekelas". Ajakku.

"kajja". Jawabnya.

Diperjalanan menuju kelas aku dan hyerin berbincang mengenai liburan musim panas.

"ya! Hyerin-a, mana oleh-oleh buatku? Katanya liburan ke jepang". Ucapku.

"aigoo, kau ini tidak pernah lupa yang namanya oleh-oleh ya, ada dirumah nanti saja aku kasihnya. Oh ya, liburan kemarin kau kemana saja??".

"aku hanya diam dirumah sambil membaca novel". Jawab ku.

"ya! Apa tidak ada kerjaan lagi selain membaca novel huh?". Tanya hyerin.

"aniya". Jawabku.

"aish! Kau ini, ya! Kalau gaya hidupmu seperti itu pasti tidak ada namja yang dekat denganmu". Ucap hyerin.

"ya! Apa kau bilang 'tidak ada namja yang mendekat', lihat saja nanti pasti ada yang mendekat tapi tidak sekarang. Aku ingin menghabiskan sisa novel yang belum aku baca". Jawab ku.

AUTHOR POV

Bel telah berbunyi menandakan bahwa kelas akan segera dimulai.

"selamat pagi". Ucap geun saem.

"pagi saem". Jawab semua murid.

"hari ini saem akan mengatur tempat duduk kalian". Ucap geun saem.

"mwo? Saem andwae". Teriak seluruh siswa kelas 2-3.

"tidak ada penolakan". Ucap geun saem.

"kim hyun-jung cha
han min geun-park hyun jae
song hyerin-hong min geuk
.............................". ucap geun saem.

"jjinja, mengapa harus dia". Batin jung cha.

"saem!". Ucap jung cha.

"andwae,.. jung cha". Jawab geun saem.

Geun saem pun memulai pelajarannya.

"jung cha-ya". Ujar hyerin.

"ne, waeyeo?". Jawab jung cha.

"ada yang ingin aku sampaikan padamu, jam istirahat nanti". Ucap hyerin.

"ne". Jawab jung cha. Lalu tiba-tiba cowok tengil yang menjadi teman sebangku jung cha merasa risih, akibat keributan yang dibuat oleh kedua perempuan tersebut.

"ya! Apa kau tidak bisa fokus pada pelajaran eoh?". Ucap kim hyun.

"tidak bisa, memangnya kenapa?". Jawab jung cha dengan kekesalan.

"tidak ada apa-apa, aku hanya minta satu permintaan. Apa kau bisa tutup mulutmu". Ucap kim hyun.

"ya!". Ucap jung cha sambil memukul meja dengan keras.

"jung cha ada apa?". Tanya geun saem.

"saem, aku tidak mau sebangku dengannya, dia itu menyebalkan". Jawab jung cha sambil menunjuk ke arah kim hyun.

"itu urusanmu dengan kim hyun, sekarang kau tenang dan fokus dengan pelajaran ini". Ucap geun saem.

"ne". Jawab jung cha yang masih penuh dengan kekesalan.

"sekarang kalian buka buku sejarah, rangkum dari hal.25 – hal.30 dan dikumpulkan minggu depan saem minta tugas kali ini dikerjakan dengan teman sebangku kalian dan sebagai tanda bukti kalian mengerjakan tugas tersebut, saem minta pada kalian semua untuk diabadikan dengan cara selfi disetiap pertemuan, kalian mengerti". Ucap geun saem panjang lebar.

"mwo? Selfi?". Ucap hyerin.

"saem, apa tidak ada tugas yang masuk akal eoh!". Tanya jung cha.

"tidak ada, dan kau jung cha sebaiknya kau fokus pada penilaian tahun ini. Saem akhir pelajaran hari ini". Jawab geun saem.

JUNG CHA POV

"ufh, ya! Kim hyun". Panggilku.

"eoh? Wae?". Jawabnya sambil membaca buku sejarah.

"ya! Apa kau tidak bisa melihatku, saat aku berbicara. Aku panggil benci di abaikan". Ujarku sambil tiduran menghadap kim hyun.

"ya! Bicara saja, aku lagi sibuk". Jawabnya.

"kim-a". Panggilku dan membuat kim hyun menjatuhkan buku sejarah yang ia pegang.

"kau panggil aku apa tadi?". Tanyanya.

"aku Cuma panggil 'kim-a'? wae?". Ucapku.

"ya! Park hyun jae, kunci semua pintu". Perintah kim hyun.

"ya! Mengapa kau menyuruh hyun jae mengunci pintu". Tanyaku.

"ulangi lagi jung cha". Ucap kim hyun.

"kim-a, kim-a, kim-a, kim-a...". jawabku sambil sedikit berteriak.

"wae? Jung cha? Wae..!". teriaknya.

"ya! Apa yang salah?". Tanyaku.

"mengapa kau memangiilku dengan sebutan itu eoh? Wae?". Jawab kim hyun.

"karna kau teman sekelasku dan juga teman sebangku, memangnya salah". Ucapku.

"tarrawa". Perintahnya dan langsung menyeretku kedepan kelas.

"ya! Kim-a appo". Lirihku saat tangan ku digenggam dengan urat.

"ya! Appo". Lirihku.

Dan seketika kim hyun menghempaskan tanganku.

"ya! Apa yang kau lakukan eoh?!". Ucapku.

"jung cha, jung cha, jung cha!!!!". Teriak kim hyun.

"ya! Kau kenapa eoh? Memanggil namaku berulang kali". Tanya ku.

"kau, jung cha? Anak ingusan yang selalu menangis di taman setiap hari dan memanggil namaku di setiap kau menangiskan?". Tanya kim hyun.

"apa maksudmu kim hyun? Aku tidak mengerti". Ucapku.

"ya! Jangan pura-pura lupa!". Teriaknya.

"aku benar-benar tidak tahu". Ucapku dengan agak sedikit tinggi.

"kau jung cha anak kecil yang selalu menangis di taman dan selalu memanggil 'eomma,eomma' dan memanggil nama ku. Kalau tidak salah itu hari peringatan kematian pamanmu. Apa kau ingat sekarang?". Ujar kim hyun panjang lebar sambil memegang tanganku dengan kuat.

"tidak aku tidak mengingatnya, asal kau tau aku mengalami kecelakaan dan tidak mengingat apapun termasuk kau. Mian kalau aku tidak mengingatmu". Jawabku panjang lebar.

"kau...mengalami kecelakaan?". Tanyanya.

"nde, aku mengalami kecelakaan mobil dan aku tidak mengingat apapun sampai detik ini". Ucapku.

"sebaiknya kau hentikan tingkah konyolmu sekarang dan lepaskan tanganku". Perintahku.

"tidak akan, ku lepaskan kau. Ingat Jung Cha". Ucapnya dan semakin kuat dia memegang tanganku.

"appo, lepaskan kim.. hyun". Ucapku lirih karna menahan rasa sakit di tanganku.

'mian, kim hyun atas kebohonganku. Aku hanya tidak mau kau meninggalkan ku sama pada saat dimana aku di tinggalkan dan mengalami kecelakaan yang membuat aku koma selama hampir 10 tahun".



TBC! semoga kalian terhibur ya :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TELL ME : WHAT IS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang