Harusnya by armada
Benci dan cinta
Bedanya setipis benang
Walau di bibir bilang benci
Jauh dilubuk hati
Ada setitik pendar rindu menyapa
Tapi kalau cinta berbalut dendam
Ada sebuah garis tegas yang memisahkan diantara keduanya
Sebab dendam menghapus cinta
Yang dulu pernah tersemai indah diantara merekaMalam semakin larut saat terdengar suara langkah terseret-seret di dalam sebuah rumah namun aneh langkah itu meski terdengar jelas namun tak ada sosok yang menyertainya.
Di sebuah pos jaga terdapat tiga orang tengah bercakap-cakap berteman secangkir kopi panas dan gorengan serta biskuit sebagai pengganjal perut, mereka adalah Prada aji, Pratu Zaki, dan Pratu Agus mereka mendapat tugas menjaga pos dirumah Abiyaksa.
"Bang kemarin sepertinya mbak Radin terkena masalah, denger-denger dia sempat nggak sadar gara-gara sukmanya dibawa pergi sama hantu mantan Mas Abi hii ngeri aku untung ada Mbak Novi yang ahli supranatural jadi mbak Radin bisa selamat!"
"Iya Ji ini tadi Mbak Novi kasih kita garem yang sudah dibacakan doa suruh lempar saja kalau ada yang mengganggu!" kata Zaki menimpali
"Tunggu kalian diam dulu!"
"Ada apa sih Gus!" kata Zaki
"Ada suara orang menggeser botol kosong ditembok nggak sih?"
"Mana ada jangan bercanda kamu!"
"Dengarkan dulu!"
'Sreekk...sreeeek...sreeeek!'
"Eh iya bang! dari sebelah kayaknya siapa ya orang iseng yang nggak ada kerjaan malam-malam gini?"
"Sudah biarin aja jangan terpengaruh entar tambah bikin dia seneng udah berhasil ngeganggu kita!"
Mereka masih asyik berbincang tanpa menghiraukan suara-suara yang semakin menjadi jadi bahkan kali ini bukan hanya digesek tapi sudah seperti dipukul-pukul dengan sengaja lalu karena jengkel Zaki memberi tanda dua orang temannya untuk tetap berbincang sementara dirinya mengambil segenggam garam sambil berkomat kamit membaca doa lalu dia meloncat sambil melemparkan garam yang digenggamnya kebalik tembok yang tingginya nggak sampai dua meter itu dan alhamdullillah suara berisik itupun hilang hingga ketiga orang itupun dapat menjalankan tugas mereka dengan tenang.
Radinda melenguh matanyapun terbuka saat dilihat di hand phonenya waktu menunjukkan pukul 2.00 dini hari dia menoleh kesamping dilihatnya sang suami tertidur lelap menghadap kearahnya dengan tangan yang memeluk posesif tubuhnya perlahan-lahan Radinda mengangkat tangan sang suami agar tidak membangunkan suaminya yang diketahuinya akhir- akhir ini jarang tertidur nyenyak setelah itu dia bergegas ke kamar mandi untuk buang air kecil setelah urusannya selesai Radinda bergegas melangkah menuju keranjang dan berniat tidur kembali saat itulah dia mendengar suara seseorang yang menangis tersedu membuat Radinda mengurungkan niatnya untuk kembali tidur dan diputuskannya untuk mencari suara siapa gerangan yang menangis tersedu sedu itu...
"Siapa yang sedang menangis itu yah apa dek Arimbi sungguh kasihan sebaiknya aku temani dia mana tahu dia butuh tempat untuk curhat!"
Radinda masih terus melangkah menuju suara tangisan yang semakin dirasa dekat dan benar saja Radinda melihat sosok yang disangka salah satu adik dari suaminya itu bahkan Radinda masih sempat mengambil air minum untuk diberikannya pada sosok yang kini tengah menelungkupkan wajahnya diatas meja makan sambil mengeluarkan tangisan yang menyayat hati...
"Dek ini diminum dulu airnya biar enakan kalau ada apa-apa ceritakan pada mbak agar membuat beban kamu berkurang!" kata Radinda sambil menggosok punggung sosok itu dengan lembut dan suara tangisan itupun berhenti membuat Radinda tersenyum namun saat sosok yang dia sangka adiknya itu mendongak betapa terkejutnya Radinda hatinya mencelos bahkan jantungnyapun seakan runtuh wanita didepannya menyeringai dan menatapnya tajam wajah pucat itu begitu mengerikan dengan mata besar hampir keluar dan mengucurkan darah segar membuat Radinda hampir pingsan karena begitu ketakutan akan sosok didepannya yang kini menyeringai dengan mulut penuh darah yang mengalir hingga kedada sambil tertawa cekikikan...
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI SUCI MAS ABI (END)
Romancelni adalah kisah sebuah janji sepasang kekasih yang belum usai dimasa lalu. Janji Abimanyu Prayoga pada seseorang dimasa lalu membawanya pada peristiwa ganjil yang kerap mengganggu kehidupan rumah tangganya bersama Radinda putri kinanti. Mampukah me...