Keadaan disana mulai berisik. Sorakan dan teriakan penonton makin nyaring terdengar. Bukan hal baik bagi Ara—saat mendengar suara itu. Karna kegugupannya membuat dia semakin panik.
Hilangnya Sunghoon menbuat dia panik. Siapa yang nenangin gua? Siapa yang ada saat gua kaya gini? Situasi apa ini?
Saat itu Heeseung dan yang lainnya hanya bisa pasrah. Usaha dan kerja keras mereka seakan-akan hancur seketika. Semua mengangguk. Semua memberi kepercayaan penuh buat Heeseung dan juga Ara.
— soobin dan Arin datang dan mencari tempat yang nyaman untuk menonton.
Tirai besar ini masih tertutup sempurna. Walau terlihat celah kecil di tengah-tengahnya
"Aaaaaaa Sunghoon!!!!"
"Aaaaaa Ara!!!"
Kedua nama itu terdengar sangat jelas. Ara hanya bisa memejamkan matanya dan menundukan kepalanya, menarik nafas dalam-dalam dan mengepal kuat tangannya. Menangis, rasanya dia ingin menangis...
...Sunghoon... bantu gua...
**
'... darah?'
Sunghoon bingung. Kenapa semua bisa kaya gini? Dia bahkan ga tau kalau dirinya sakit sampai separah ini—dengan cepat dia mengambil tisu yang tergantung di dinding toilet, dan membersihkannya.
'Ara... gua harus balik sekarang... dia pasti....ah-'
Dia pun membuka pintu dengan tangan yang sedikit gemetar. Mukanya pucat keringat masih berkucuran deras. Iya, benar. Sunghoon benar-benar sakit.
**
"Wah sepertinya kelas ini menjadi pemenang drama terfavorit? Benarkah begitu?" - mc
"Yaaaa aaaaaaaaaaaa"
"Kalian mau liat siapa? Siapa orang yang kalian tunggu-tunggu di kelas ini???" -mc
"Sunghoon!!!! Sunghoon pa!!!!"
"Iya pa!! Sunghoon!! Ahh si ganteng itu!"
"Cepet pa!! Kita udah ga sabar!!!"
Ah Ara bener-bener tertekan. Situasi saat ini bener-bener menyiksa. Dia ga bisa berfikir jernih. Dialog yang sudah ia hafalkan pun acak ga beraturan. Semuanya kacau.
(karna hal itu) tiba-tiba saja, mata Ara berkaca-kaca. Dia ga sanggup menahan tekanan ini diriinya. Gimana kalau semua orang kecewa? Gimana kalau semua orang jadi benci sama Sunghoon?
Kekhawatiran Ara makin menjadi, yang awalnya justru ga suka dia ganggu. Tapi makin hari Ara semakin nyaman dengan Sunghoon. "Ah ini gila" - keluhnya sambil menangis.
Semua panik. Semua kaget. Kenapa? Kenapa Ara harus menangis? Apa yang mereka lakukan kalau kaya gini?
"Oke! Ga perlu basa basi... Mari kita saksikan penampilan spektakuler dari kelas SEPULUH A!! MANA SUARANYA???"
(Tirai di buka)
^Drama^
(Heeseung mendorong Ara tiba-tiba— tidak kencang—Tapi mungkin karna Ara sedang lemas, dia pun terjatuh)
Ara bingung. Kaget. Tapi dia berusaha keras memahami apa yang ada dipikiran Heeseung saat itu. Semua figuran hanya menjalankan tugas nya sebagai murid sekolah yang lalu lalang. Sambil kebingungan.
"Yak! Kalau jalan liat-liat!!!"
"...Nangis? Hah? Gitu aja nangis?? Waw anak mamih sekali"
(Ara mengangguk kecil seperti mengerti)
KAMU SEDANG MEMBACA
Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)
FanfictionSifat cuek Ara membuat cowo dingin ini menjadi cowo paling setia yang pernah 𝐝𝐢𝐚 kenal. Dengan lika - liku kehidupan, mereka bertahan di kesetiaannya. ─── ❝ 𝐥𝐨𝐨𝐤 𝐨𝐟 𝐈𝐜𝐞 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 ❞ ─── "suamiku, musuh pertama ku." "Dan dia, akan ja...