Chap. 18 : Manjanya Jennie

32.8K 2.6K 270
                                    

Tengah malam Jennie terbangun dari tidurnya, karena merasakan sakit yang teramat pada bagian perutnya. Meskipun sakit namun Jennie tetap memaksakan dirinya berjalan ke arah dapur untuk mengambil air hangat.

Sesampainya di dapur, Jennie memegangi perutnya yang semakin terasa sakit. Ia menyenderkan tubuhnya di tembok, karena merasa lemas. Seluruh tubuh Jennie bergetar hebat karena rasa sakit pada perutnya.

"Astaga! Mengapa rasanya sakit sekali?" lirih Jennie.

Saat ia hendak mengambil gelas, tangannya tak sengaja menyenggol gelas dan alhasil gelas itu jatuh ke lantai dan menimbulkan bunyi yang keras membuat Lalisa terbangun dari tidurnya dan langsung berlari menuju sumber suara.

"Mommy, apa yang terjadi?" Lalisa panik saat melihat gelas sudah tak berbentuk lagi dan juga Jennie yang tengah meringis kesakitan.

"Baby," lirih Jennie terdengar samar-samar di indera pendengaran Lalisa.

"Waeyo, Mom? Hiikksss" Lalisa langsung memeluk Jennie erat.

"Sssstt Mommy tak apa, antar Mommy ke kamar ya? Tapi setelah itu ambilkan Mommy air hangat, nee?" Lalisa mengangguk, lalu ia menuntun Jennie ke kamar, namun baru beberapa langkah Jennie sudah tidak bisa lagi berjalan karena sakitnya semakin terasa jika ia terus berjalan.

"Sakit sekali ya Mom?" Tanya Lalisa disela isakannya, Jennie hanya mengangguk sambil memejamkan matanya.

"Naiklah ke punggung Lili, Lili akan menggendong Mommy.." titah Lalisa dan Jennie menatap tak percaya, namun gadisnya itu langsung memposisikan dirinya berjongkok di depan Jennie.

"Palli, Mom.." ujarnya lagi.

Jennie pun naik di punggung Lalisa, tangannya ia kalungkan di leher Lalisa.

"Astaga! Mommy berat sekali, tapi tidak apa kan Lili kuat.." ucapnya dalam hati.

Lalisa menurunkan Jennie dari gendongannya, dan dengan hati-hati Lalisa membantu Jennie membaringkan tubuhnya. Lalisa menyelimuti seluruh tubuh Jennie, lalu tangannya bergerak untuk mengelap keringat yang ada di dahi Jennie.

"Lili tinggal sebentar ya Mom? Lili mau mengambil air hangat dulu untuk Mommy.." Jennie tak menjawab, ia hanya mengangguk saja tanpa membuka matanya. Ia hanya bisa menahan rasa sakit yang kini menyerang perutnya.

Lalisa sudah kembali ke dalam kamar, dengan kedua tangannya yang membawa nampan yang berisikan satu gelas air hangat dan juga bak kecil.

Lalisa menaruh satu gelas air di meja dekat kasurnya dan satu wadah yang berisi handuk kecil, dengan telaten ia mengompres perut Jennie dengan air hangat yang ia bawa.

"Mom, mengapa bisa seperti ini?" tanya Lalisa.

Jennie hanya menggelengkan kepalanya.

"Mommy tidur saja lagi, Lili akan mengusap perut Mommy.."

"Lalu kau bagimana?" tanya Jennie menatap mata Lalisa.

"Nanti Lili akan menyusul Mommy.." jawabnya dengan senyum tulusnya.

Jennie mengangguk lalu ia mulai memejamkan matanya, sentuhan Lalisa membuatnya sampai ke alam mimpi.











Saat Jennie terbangun di pagi harinya, ia kaget yang melihat Lalisa masih mengusap perutnya dengan duduk di samping kasur dan menaruh kepalanya di ujung kasur.

Jennie yang melihat itu langsung membangunkan Lalisanya.

"Baby, hei bangun yuk, ini sudah pagi.." Lalisa yang tidurnya terusik pun mulai membuka matanya.

SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang