Episode 28

404 10 0
                                    

Kini Selin telah selesai membersihkan ruang Pentry.

"Sel" panggil Clarisa saat berada di depan pintu.

"Eekkhhh mbak Cla, ada apa mbak? Apa tuan Daniel suka?" tanya Selin penasaran.

"Sel, Ma-maafin aku sel" hiks hiks hiks

"Ekkhhh mbak Cla kenapa? kok malah nangis!" tanya Selin bingung, Namun Selin langsung memeluk tubuh Clarisa yang telah bergetar.

"Sel, Maafkan aku, hiks hiks, ini semua salah ku, gara-gara aku kamu jadi" ucap Clarisa senggugukan, Namun masih menggantung perkataannya.

"Mbak tenang dulu ya, tarik nafas, lalu buang" Ucap Selin menenangkan Clarisa.

Seketika Clarisa pun kembali tenang, Lalu Selin kembali bertanya "Sekarang mbak bisa cerita,  apa penyebap mbak Cla Menangis?".

"Sel, Sepertinya tuan Daniel sangat marah besar ke kita berdua" jawab Clarisa kembali menangis.

Dengg....

Selin sangat terkejut, bagaikan tersambar petir disiang bolong. "Apa mbak Clarisa tidak salah bilang? Tanya Selin melepas pelukannya.

"Tidak Sel, ini benaran, Tuan Daniel yang perintah aku untuk jemput kamu!" jawab Clarisa lemas.

"Ya udah,,, mbak tenang ya,  aku akan keruangan tuan Daniel, jadi mbak jangan sedih lagi ok!" Ucap Selin menghapus air mata Clarisa,  Meskipun didalam hatinya sudah ketakutan.

"Maaf kan aku Sel" ucap Clarisa tak bosan.

"Kita hadapin bersama ya mbak!" jawab Selin dengan senyuman, meskipun sedikit terpaksa.

Clarisa pun menganggukkan kepalanya, Lalu mereka berjalan menuju ruangan Daniel, Namun hanya Selin lah yang masuk,  Clarisa hanya menunggu informasi dari Selin di meja kerjanya.

"Sel...." panggil Clarisa saat Selin ingin mengetuk pintu Daniel, "Aku pasrah Sel, apapun keputusan tuan Daniel,  saya siap keluar dari perusahaan ini" ucap Clarisa menghela nafas panjang.

"Semua pasti baik-baik aja mbak,  kita berdoa aja, semoga tuan Daniel tidak memecat kita berdua" ucapnya tersenyum.

Tok... Tok... Tok..

"Masuk" teriak Harsan.

Ceklekk ...... (suara pintu) .

Selin langsung masuk, tiba-tiba tatapan mata Selin dan Daniel bertemu, seperti ingin segera membunuhnya. hingga membuat Nyali Selin langsung menciut. "Ya ampun,  tatapan itu membuat ku sangat ketakutan, tapi kenapa masih tetap tampan ya hehehe" batinya.

"Pagi tuan, Ada apa memanggil saya kesini?" Tanya Selin berpura-pura tidak tau alasan Daniel memanggilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi tuan, Ada apa memanggil saya kesini?" Tanya Selin berpura-pura tidak tau alasan Daniel memanggilnya.

Daniel pun langsung menghirup udara banyak-banyak dan membuangnya secara perlahan. Lalu bertanya kepada Selin, "Apa benar kopi ini buatan kamu?" Tanya Daniel langsung.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang