02

155 27 3
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕


Jisoo berdiri menunggu bus, kemudian dia tak menyadari bahwa Jen sudah lebih dulu di sana. Bus berhenti dan mereka masuk bersamaan. Ternyata semua bangku full dan mereka harus berdiri berpegangan ring.

Jisoo lebih dulu menggapai ring, dan Jen tepat berada di hadapannya. Mereka sama sama berpegangan, Jen tersenyum melihat Jisoo. Jisoo hanya menunduk karena malu. Sedekat itu jarak antara mereka.

Jen mencoba menyapanya, "Hei.. mau kemana?" Ujar Jen pelan karena baginya tak perlu bersuara lantang jika posisi sedekat itu.

"ini pak, mau interview." Sahut Jisoo sambil tertunduk malu.

"jangan bapak dong, Jen aja." Ujar Jen sambil tersenyum.

Jisoo mendadak batuk. Dia tersedak. Jen mengeluarkan botol mineralnya dan memberinya kepada Jisoo.

"Buka aja." Ujar Jen.

"Buka apa pak?" Sahut Jisoo.

"Botol minum nya." Ujar Jen sambil menahan tawa.

"Oh maaf pak, maaf." Sahut Jisoo dan meraih botol minum yang diberikan Jen.

Namun tiba tiba bus rem mendadak. Jisoo tak sengaja menumpahkan air mineralnya ke pakaian Jen.

" Maaf, maaf..." Ujar Jisoo sambil meraih sapu tangannya di kantung celana nya.

Jisoo mencoba mengeringkan bagian yang terkena air. Jen hanya tersenyum melihatnya.

"Udah gak papa. Nanti kering sendiri." Sahut Jen.

"Minum dulu." Ujar Jen kembali.

Jisoo meneguk air mineralnya, Jen memperhatikan tiap gerakan bibir dari Jisoo. Dia tersenyum kembali.
Lalu Jisoo tak sadar air menetes di dagunya. Jen mencoba mengeringkannya dengan sapu tangan Jisoo.

"Nanti kena bajunya." Ujar Jen.

Jisoo seperti patung, jantung nya tak karuan. Lalu dia percepat menutup botol air mineral milik Jen.

"Maaf pak, eh Jen. Eh mas aja deh." Ujar Jisoo sambil menunduk malu.

Jen hanya tersenyum. Jisoo terus menunduk malu. Lalu tiba saatnya Jisoo sampai untuk interview. Mereka berpisah di dalam bus. Jisoo menoleh dan dia tersenyum melihat Jen.

Jen membalas nya.

"Mati gue. Demi apa itu tadi?" Ujar Jisoo sambil terus berjalan menuju supermarket tempat dia melamar kerja.

Sampai di sana terlihat banyak pelamar lainnya menunggu interview.
Jisoo duduk bersama yang lainnya. Sekitar 1 jam dia menunggu akhirnya dia di panggil keruangan.

Jisoo di wawancarai mengenai seputar transaksi dan mata uang. Jisoo bisa menjawabnya. Kemudian ia harus menunggu 1 hari untuk panggilan selanjutnya. Jisoo pun bergegas pulang.

Jisoo kembali menaiki bus, kali ini bus nampak sepi. Hanya ada beberapa orang yang duduk. Namun ada sosok yang aneh di sudut sana. Sosok itu melihat Jisoo namun wujudnya tak karuan.

Jisoo bingung membedakan manusia atau bukan. Karena pakaiannya compang camping dan berantakan. Jisoo terus memperhatikannya. Sontak wajah itu berubah menjadi tersenyum lebar hingga terlihat sayatan di mulutnya dan mengeluarkan darah segar.

Jisoo terus melihat, dia tak sedikit pun takut akan apa yang dia saksikan. Kemudian wujud itu berjalan menembus pintu dan menghilang.

"Apaan coba gitu, serem juga nggak." Gumam Jisoo sambil terus menunggu bus berhenti.

Kumpulan Cerita Horor Pendek || JensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang