Keadaan Kana semakin hari, semakin membaik & Mew yang sedang cuti mengajak Kana untuk berbulan madu ke Swiss. Rencana tersebut diketahui oleh Rain yang merengek untuk ikut. Kana yang kasihan pada Rain pun meminta pada Mew untuk membawa Rain. Tapi Mew menolak, kemudian menitipkan Rain pada Bright. Hal ini tentu saja membuat Kana marah, karena dia sangat tahu kalo Bright tidak akan mungkin tahu dengan sifat Rain yang boleh terbilang liar kalo tidak ada pawangnya.
2 hari sebelum ke Swiss, Kana memohon pada Mew lagi untuk membawa Rain. Tapi tetap saja Mew menolak. Kana bisa merasakan kalo pada akhirnya Rain pasti akan membuat ulah yang lebih besar lagi. Maka dia pun menitip pesan pada Win untuk melihat Rain yang dititipkan pada Bright.
Perjalanan bulan madu mereka pun sangat lancar. Mereka berangkat ke airport diantar Win setelah dipastikan Rain benar-benar sudah tertidur."Sayang, ada apa? Apa kamu tidak suka dengan perjalanan bulan madunya?" Tanya Mew.
"Bukan gitu, p'. Kana hanya kuatir dengan Rain yang p' titipkan ke Bright. P' tahu sendiri kalo Bright masih ada sedikit rasa benci pada p'. Kana takut Rain akan diapa-apakan" jawab Kana.
"Tenang aja Kana. Ada lung disini yang akan melihat-lihat Rain. Bright tidak akan mungkin apa-apakan Rain. Apa Kana mau kalo Rain dititipkan ke pho & lung saja?" Tanya Win.
"Pho & lung sibuk. Nanti Rain siapa yang urusin?" Tanya Kana kuatir.
"Ya kan bisa ikutkan bi Tin ke mansion. Kok susah" jawab Win.
"Apa tidak merepotkan lung & pho?" Tanya Mew.
"Hahaha ... ya tentu gak dong, Mew. Yang penting bawa aja cewe Swiss pulang. Udah kan" seloroh Win yang membuat Mew & Kana tertawa.
"Bagaimana p'? Apa p' mau menitipkan Rain ke tempat pho & lung Win?" Tanya Kana.
"Hmm ... bagaimana ya? P' sudah terlanjur janji ama Bright supaya besok ke rumah bawa barang-barang Rain & jemput Rain dari sekolah langsung pulang ke rumahnya" jawab Mew kebingungan.
"Hmm ... kalo begitu lung bantu awasi aja, Mew" ucap Win.
"Thanks lung" jawab Mew sambil wai.
"Gak pa-pa. Jangan lupa coklat Swiss & cewek Swiss ya" seloroh Win.
Sesampainya di airport, setelah menunggu selama 1 jam akhirnya mereka meninggalkan airport Bangkok menuju Swiss dengan penerbangan selama 12 jam. Didalam pesawat Kana yang tidur di dada Mew terus bergerak sampai membangunkan Mew.
"Sayang, kamu tidak bisa tidur?" Tanya Mew.
"Sorry sudah bangunkan p' ya?" Tanya Kana kembali yang membuat Mew menggeleng.
"Gak. Kana kenapa? Dari tadi p' perhatikan sepertinya Kana kurang nyaman" ujar Mew.
"Gak pa-pa p'. Cuma sedang mikirin Rain aja. Kira-kira Rain sarapan apa ya? Didalam pesawat gak boleh vc lagi" jawab Kana.
"Hahahha .. Kana, Kana, p' sebagai daddy nya aja gak mengkhawatirkan dia. Kenapa jadi Kana yang mengkhawatir kan dia?" Tanya Mew sambil tertawa.
"P', apa sebelumnya Rain pernah dititipkan pada Bright?" Tanya Kana.
"Gak pernah" jawab Mew.
"Apa p' gak kuatir kalo Rain akan diapa-apa kan oleh Bright? Karena kan Bright tuh membenci p'." Tanya Kana dengan mengernyitkan dahi.
"Sayang, menurutku walaupun Bright itu membenciku, tapi dia tidak mungkin melampiaskan pada Rain" tukas Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Post Traumatic Stress Disorder
FanficAku menyukai seorang dosen tampan dan terkenal dingin di kampusku, namanya Mew Suppasit jongcheveevat. Mew seorang duda beranak 1. Dibalik sifatnya yang galak & dingin, ternyata menyimpan luka yang sangat dalam. Mew terjebak dalam masa lalu yang men...