bel berbunyi tandanya waktu istirahat telah tiba.TEETT.......TEETT......
seluruh siswa yang berada didalam kelas pun berhamburan keluar kelas tak terkecuali dengam fia,rina,dan kira yang menuju kerah kantin sambil berceloteh ria,sedangkan kira hanya menanggapinya dengan senyum tipis yang melihat sahabatnya dengan temen barunya yang pasti akan menjadi sahabatnya ini asik bercanda terkadang tertawa ,menghiraukan tatapan siswa siswi yang menatapnya memuja dan juga ada menatapnya sinis.
sesampai dikantin mereka duduk dibangku kantin yang kosong.
fia lu mau pesen apa"tanya rina.
gw pesen teh manis sama bakso "jawab fia.
kalo kira mau pesen apa " tanya rina.
milo sama somai "jawab kira.
sebentar gw pesenin dulu iya " ucap rina sambil berlalu dihadapan fia dan kira.
setelah rina berlalu hanya ada keheningan
kira yang hanya fukos pada ponsel,sedangkan mata hazel fia sdng menelusuri kanti yang sangat ramai pada siswa siswi yag sedang makan dan tatapannya berhenti pada tempat duduk dipojok kantin.
kenapa tempat itu kosong?
dan kenapa sepertinya tidak ada yang berani duduk dikursi kantin itu.aneh "gumam fia yang hampir tak terdengan,tetapi kira yang duduk disebelahnya mendengar.
apanya yang aneh fia? " Tanya kira mengerit dahinya tak mengerti ucapan fia sambil meletakan ponselnya kesaku bajunya .begituh pun rina yang sudah yang duduk dihadapan fia sambil membawa nampan berisi makanan.
eh...mm itu....."jawab dia gelagapan,karena dipandang terlalu intens oleh teman barunya yang pasti akan menjadi sahabatnya ini.
fokus mereka bertiga pecah ketika sebuah suara teriakan hesteris dari siswi-siswi alay saat most wanted masuk kearah kantin besama teman-temannya.
"raffa...lo cool banget si"
"raffa...l love you"
"raffa...sini makan bareng sama aku"
dan masih banyak lagi teriakan hesteris dari mereka .fia pun akhirnya berhapas lega temen-temanya sudah tidak menyudutkan lagi.
sedangakan rina dan kira hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan cabe-cabean sekolah ini,terutama dari genk pembully yang memiliki 3 anggota,diketuai oleh Kaila salsabila yang terkenal suka membully siapa saja yang mendekati colon pacarnya Alraffa pratama yang sangat menggilai raffa.
ckkk.tapi sayangnya raffa tidak tertarik sama sekali,menatap wajahnya ajah ingin muntah,kerena pikir raffa dia ingin sekolah apa ingin menjadi jablay diwarung lesehan.dengan dandanan menor seperti tante tante girang.
saat ini raffa sudah duduk dikursi kantin pojok yang memang khusus untuk raffa dan para sahabatnya. tidak ada yang berani menempati kuris tersebut. dari pada kena amukan iblis dingin bermata tajam bak elang itu.
sesaat pandangan mata tajam itu yerkunci dengan gadis yang sedang tertawa bersama teman-temanya dan sesekali gadis itu melirik kearah raffa yang tak jauh darinya.
sampai seruan rina mengagetkan fia, karena gadis itu sempat terlihat melamun kearah belakang rina.
"oh...itu namanya raffa pratama fia,dia itu pentolan sekolah kita,ketua tawuran." jelas rina yang sadari tadi memperhatikan arah padang fia itu.
"dan,juga gaada yang berani sama dia,dia itu kejam. gak mandang cewe atau cowo, kalo udah ada yang ngusik hidupnya dia akan kasih pelajaran keorang itu."lanjut kira yang ikut menimbrung obrolan fia dan rina.
" owh ini alasannya kenapa gaada yang berani duduk dibangku itu."batin fia
fia yang mendengar jawaban dari rina dan kira berohria dalam hati. dirinya tersenyum senang saat mengetahui nama laki-laki yang
sempat menyelip masuk dipikirannya."dan dua cowo yang sama raffa itu namanya banu sama dani, dan dua cowo itu pacar gw sama kira." ucap rina.
"loh bukannya kata lu kira pacaranya buku iya." tanya fia dengan nada polosnya.
rina dan kira yang mendengar itu menepuk jidatnya pelan saat pertanyaan polos itu keluar dari mulut fia.
"jangan percaya sama perkataan si rina,rina mah emng gituh orangnya,omonganya asal ceplas-ceplos." jawabnya kira yang menatap tajam kearah rina, sedangkan yang ditatap tajam hanya cengar-cengir gak jelas
"gw juga masih normal kali,iya kali gw pacaran sama buku." lanjut kira.
"lagi ngomongin apaan sih." tanya seseorang,yang membuta mereka bertiga kaget.
"lo kalo datang ucap salam dong,jangan ngagetin orang kalo dateng." pekik rina sambil melotot kearah banu,yang mendengar teriakan rina hanya menutup telinga,sedangkan banu yang ditatap rina hanya cengar-cinger menapa rina.iya yang menggetkan mereka bertiga adalah banu dan dani, kalo raffa hanya menatap sahabatnya dengan tatapan datar.
"lo teriak-teriak kaga malu apa,noh lu diliatin orang banyak." ucap dani yang duduk disamping kira sambil merangkul cewenya itu,rina yang mendengar ucapan dani langsung memperhatikan kesuluruh arah,dan bener saja mereka semua lagi memperhatikan rina sambil menatapnya bingung.
"lu sih pake ngagetin gw jadi gw reflekkan jadinya." ucapnya rina sambil menoyor pelan kepala banu.
"iya maaf beb."ucap banu sambil duduk disamping rina.
" ini siapa rin?"tanya banu sambil melirik fia
"hai kenalin aku fia angel agnesa." jawab fia sambil mengulurkan tangannya.
"hai dani." jawab dani sambil menerima uluran tanya fia.
"nama gw banu yang paling ganteng sejagat raya." ucap banu dengan pdnya sambil menerima uluran tangan fia.yang lain mendengar ucapan banu hanya memasang muka jijik.
"pd banget lu,muka udah kaya pantat panci yang blm dicuci seminggu aja bangga." ucapa rina sambil menggeplak keras bahu banu.
"iya allah apa salah aa banu, sampai pacar sendiri ajah bilang kalo muka saya kaya pantat panci,belum dicuci pula seminggu lagi,padahal wajah banu ini mirip zayn malik." ucap banu sok dramatis,yang lain yang melihat kelakuan banu hanya memasang muka mau muntah.
"bukan pacar gw." ucap rina
"yang didepan temen pacar gw bukan sih."ucap kira
" ini mah jadi, bukan sahabat gw ini mah."ucap dani
"kak banu sehat." ucap fia yang dari tadi melihat kelakuan banu.banu yang mendengar cibiran teman-temannya hanya memajukan bibirnya
"jijik gw liat muka lu." ucap seseorang dari belakang,yang membuat kelima manusia itu nengok kebelakang
"iihh...aa raffa mah jahat gk belain aku." ucap banu sambil bergelayut manja ditangan raffa.
"lepas banu jijik gw liatnya." ucap raffa menatap tajam learah banu.banu yang ditatap tajam sama raffa hanya cengar-cengir.
"udah yuk kekelas udah bel." ucap fia langsung berjalan dari hadapan meraka.meraka yang melihat sifat fia yang langsung pergi hanya menatapnya bingung. fia yang berjalan duluan hanya saja gugup ditatap intens dengan raffa.raffa yang melihat kepergian fia hanya menatap bahu fia dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.setelah bahu fia tidak tak terlihat dipintu kantin,raffa meranjak dan meninggalkan sahabatnya itu.
"lah kita ditinggal ini." ucap banu yang cengo atas kelakuan fia dan raffa.
"iyaudah kita kekelas yuk." ajak dani
keteman-temanya.meraka pun meranjak dari area kantin
*
*
*
*
*
*
#setelah baca janga lupa vote dan komennya
terimakasih💕
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRAFFA [on going]
Novela JuvenilApalagi sih?" Tanya Fia dengan wajah yang ditekuk. "kamu kenapa diam aja sih lepasan nggak." Fia memberungut kesal,"mau kamu apasih? aku tuh udah laper tau. "Jadi pacar gw." Kata Raffa singkat,padat dan jelas.