Chapter 9. Apa arti "I Love You"

1 0 0
                                    

• • •
"Yoon Sora!" Ucapnya lirih. Sora pun menghentikan tangisnya.
"A-ahjussii…" jawab Sora yang langsung bangkit dan menghampiri pintu lift.
"Ya Yoon Sora! Apa kau yang di dalam?"
"Nde! Ahjussi jebal juseyo!"
"Ahh, baiklah aku akan menolongmu. Tunggulah aku akan panggil petugas dulu,"
"Ahjussi Andwae!" Langkah Namjoon pun terhenti.
"Ahjussi hajima! Jangan tinggalkan aku sendiri aku takut, di sini gelap sekali. Aku bahkan tidak bisa melihat," Keluh Sora. Namjoon pun mendekat ke arah pintu lift.
"Sora ya! Jika aku tidak panggil petugas maka kau akan semakin lama di situ. Jadi, biarkan aku panggil petugas, oke!" Namjoon mencoba membuat Sora mengerti.
"Tapi Ahjussi … aku ketakutan sekarang,"
"Baiklah, kalau begitu cobalah lawan rasa takutmu dan anggaplah aku ada di dalam dan aku bersamamu saat ini. Aku menggenggam tanganmu dan membuatmu memusnahkan rasa takutmu, ara!"

Kemudian Sora pun kembali duduk di sudut lift dan kini ia menekuk lututnya dan menutupi wajahnya sambil mencoba berimajinasi. Kemudian sebuah tangan menggenggam tangan Sora. Sora pun melihat siapa yang menggenggam tangannya. Ternyata ia benar-benar berimajinasi saat ini, Namjoon hayalan yang ada di hadapannya menemaninya untuk menghilangkan rasa takutnya. Saat Sora mulai tenang Namjoon segera berlari untuk memberi tahu mereka.

"Sir! Saya rasa ini akan sulit jika kita perbaiki sekarang maka lift tidak akan stabil dan akan jatuh ke bawah secara tiba-tiba,"
"Yah mau bagaimana lagi? Lakukan saja! Setelah itu akan kita perbaiki kembali,"
"Baiklah Sir,"

"Mmm … Sir!"
"yeah"
"Tapi bagaimana wanita yang ada di dalam lift?"
"Ahhh, iya kau benar. Heii! Tunggu dulu, jangan di putus dulu, masih ada wanita di dalam lift tersebut,"
"Lalu, bagaimana cara menemukan wanita itu, sir?!"
"Entahlah, aku juga tidak tau. Heii Lucas! Coba kau cari dimana wanita itu berada. Kau cari setiap lantai,"
"Yes, sir!"
"Emmm … tapi sir! Aku rasa lift ini tidak akan bertahan lama," ucap petugas satunya lagi.
"Apa maksudmu?"
"Lift ini bisa jatuh tiba-tiba tanpa diputus. Ada kerusakan pada tegangan talinya,"
"Lalu, bagaimana dengan wanita itu?"
"Sebaiknya cepat temukan sebelum terlambat,"

Seluruh petugas pun mulai melakukan pencaharian.
"Sir! Excuse me! huuuh … huuhh …" Napas Namjoon kini tak beraturan.
"Sir, bisakah kau bantu wanita di lantai 3? Dia terjebak di sana!" Ucap Namjoon mencoba menetralkan napasnya.
"Ahhh, untung kau tepat waktu kesini. Ayok semua kita ke lantai 3!" Perintah Tuan Robert.
"What?!" Semua petugas pun pergi ke lantai 3 untuk menyelamatkan Sora. Namjoon masih sedikit bingung dengan perkataan Tuan Robert tadi.

--*****--

"Hello! Madame! Kau di dalam sana?" Sora yang mendengar itu langsung merasa senang.
"Yes! Help me, please!"
"Baiklah, kami akan menolongmu tapi sebelumnya tenangkan dirimu dan jangan panik, okay!" Sora sedikit tidak mengerti dengan yang di katakan.
"What?!"
"Madame, kami akan menolongmu. Jadi tunggu saja di dalam, okay. Dan tetaplah buat dirimu tenang,"
"What?!" Semua petugas terlihat geram melihat Sora yang tidak mengerti sedari tadi.
"Excuse me, biar saya yang jelaskan padanya," Potong Namjoon.
"Sora ya! Mereka bilang mereka akan menolongmu. Jadi tunggu saja di dalam dan buat dirimu tetap tenang,"
"Nde Ahjussi," jawab Sora. Lalu Namjoon pun memberi isyarat dengan anggukan.

Mereka memulai mencoba membuka pintu lift dengan cara perlahan tapi pasti. Karena jika agresif itu bisa berakibat fatal.
"Madame! Aku minta jangan pernah beranjak dari tempatmu saat ini, okay!" Perkataannya diartikan oleh Namjoon. Sora pun menjawab "yes"
"Sora ya, apa kau masih melakukan seperti yang kukatakan tadi?" Ucap Namjoon pelan.
"Ne Ahjussi, saat ini kau sedang menggenggam tanganku,"
"Baiklah, tetap pertahankan seperti itu okay,"
"Ahjussi!"
"Hmmm,"
"Apa kau sudah memiliki pacar?"

Namjoon pun mendengus, "Bagaimana bisa kau bertanya seperti itu di saat seperti ini?"
"Ahjussi! Mianhae, karena perkataanku tadi," Namjoon pun tertawa kecil.
"Perkataanmu tidak salah, itu benar! Aku tadi diam hanya karena aku berfikir bagaimana bisa kau tau?"
"Hah, tentu saja aku tau. Aku ini adalah Yoon Sora, ara!"
"Baiklah, kau memang tau segala hal tentangku,"
"Tapi aku tidak tau kalau kau sudah punya pacar belum?"
"………… Aku tidak memiliki pacar,"
"Hah, sudah kuduga. Sifat seperti itu pasti muncul karena jomblo," ledek Sora.
"Ne?!"
"Haha! Eopseo!"
"Good, sir. Ajak dia bicara terus agar  dia tidak panik. Karena ini sedikit sulit untuk dibuka. Belum lagi waktu semakin mepet, kami harus butuh konsentrasi penuh. Jika dia bisa relax di dalam maka kami akan bisa berkonsentrasi,"
"Mm sorry, apa maksud Anda waktu semakin mepet?" Tanya Namjoon.
"Lift ini sudah tidak bisa dipertahankan. Kami tidak bisa memperbaikinya karena lift ini bukan hanya mesin yang rusak melainkan tali pengaitnya juga sudah rapuh. Jadi jalan satu-satunya adalah menunggu lift jatuh kebawah. Jadi sebelum itu kita harus mengeluarkan wanita itu,"
"yeah!?" Namjoon benar-benar terkejut mendengar itu. Ia benar-benar bingung,
"Apa dia akan selamat?"
"Kita lihat nanti, akan kami usahakan Tuan. Jadi tetap tenangkan dia, okay!"
"Ahjussi! Apa masih lama lagi?"
"A-a-aniyo! Sebentar lagi Sora. Tetaplah tenang di sana, ara!"
"Hmm, nde!" Jawab Sora.

Nal Sarang HajimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang