113 32 2
                                    

⚠Sebelum membaca tolong beri vote dan jangan lupa untuk tinggalkan komentar!😁
⚠Disarankan untuk mendengarkan lagu di atas🎧🎶

Selamat membaca🌸








Kyoto, 14 Maret 2020

"Kemarin malam, aku kira Jeongin benar-benar hidup kembali. Aku kira Kami-sama mengabulkan permohonanku di ema. Ternyata aku salah hahaha... Tidak mungkin Jeongin hidup kembali hiks..." Hyunjin meremat omikuji-nya kemarin dan membuangnya ke tong sampah.

Minho bingung, situasi ini sungguh rumit. Hyunjin yang mengira Aien adalah tunangannya yang meninggal dan Aien yang bermimpi Hyunjin adalah jodohnya yang ditunjuk oleh roh hutan. Sebenarnya ia tak ingin mencampuri urusan Hyunjin, mengingat ia hanyalah penyedia jasa homestay untuk Hyunjin. Tapi ia sadar perkataan Han kemarin malam sebelum mengantarkan Aien pulang ada benarnya juga. Bahkan Han rela membatalkan janjinya hari ini di kuil Toyokuni sembari tersenyum manis.

Tok! Tok! Tok!
(Minho mengetuk kamar yang ditempati Hyunjin)

"Aku tahu! Dia bukanlah Jeongin! Sudah cukup! Aku tak mau mendengarnya kembali!" teriak Hyunjin di balik kamar. Minho mengembuskan napas.

"Kau percaya reinkarnasi?! Kami penganut Shinto sangat mempercayainya! Mungkin Jeongin tak akan hidup kembali, tapi Kami-sama masih mendengar dan mengabulkan doamu! Kau bilang, kau ingin bertemu dengannya lagi kan?! Kemarin malam, Kami-sama mengabulkannya! Keajaiban dan reinkarnasi itu ada! Dan kemarin kau telah melihatnya bahkan memeluknya! Aku yakin! Aien adalah reinkarnasi Jeongin!" Lama menunggu, tak ada sahutan dari Hyunjin, Minho rasa ia sudah melakukan yang terbaik.

Tiba-tiba pintu kamar Hyunjin terbuka sedikit menampakkan separuh dari sosoknya.
"Apa aku dapat mempercayai perkataanmu?" Minho tersenyum dan berjalan masuk ke kamar Hyunjin. Ia menggandeng Hyunjin untuk duduk bersila di atas futon.

"Aien kemarin cerita jika ia bermimpi didatangi roh hutan. Roh hutan bilang ia akan bertemu dengan jodohnya. Dan kau tahu bagaimana cirinya?" Hyunjin menggeleng tak yakin.
"Kau. Hwang Hyunjin. Aien bilang jodohnya adalah lelaki bersurai pirang, berbibir tebal, memiliki rahang yang tegas, dan berbicara dengan bahasa Korea." Sirat wajah Hyunjin terlihat tak percaya. Kami-sama telah mengabulkan doanya sebelum ia memintanya. Air mata haru pun turun tanpa permisi.

"Aku yakin, Aien adalah reinkarnasi Jeongin," final Minho.

















"Lalu, dimana dia sekarang? Aku ingin menemuinya. Aku ingin mengatakan sesuatu padanya."





"Hahaha... Tadi dia mengatakan hal yang sama sepertimu. Tapi sayang, saat ini dia sedang bersama kakaknya ke Tokyo."

























Minho berjalan ke tong sampah, mengambil omikuji yang dibuang Hyunjin.
"Omikuji tidak sepantasnya dibuang sembarangan," Hyunjin tak menghiraukannya.

"Lalu, beritahu aku nama lengkapnya."












"Namanya Aien Matsuo."

"Terima kasih, aku akan mengingatnya."


































"Han bilang roh hutan datang ke mimpimu?"

"Iya."

"Siapa lelaki yang ditunjuk olehnya?"

"Namanya Hwang Hyunjin."









"Kemarin, saat akan pulang dari rumah Kak Minho, aku mendengar Han berkata pada Kak Minho jika aku adalah reinkarnasi tunangan Kak Hyunjin, apa kakak percaya?"

"Hahaha... Shinto memang mempercayai reinkarnasi tapi, jika Aien adalah reinkarnasi tunangannya mungkin sekarang Aien baru saja lahir."

"Tapi..."

"Tapi?"

"Hmm lupakan. Mungkin pemikiran kakak salah."



















































Futon: kasur lipat atau jenis perangkat tidur tradisional Jepang.

🌸

🌸

🌸

🌸

🌸

🌸

🌸

🌸

🌸

Ost. Episode 03 "Umarekawari" by:
ONE N' ONLY feat. K ~ もっと大きな愛で包み込むから
(Motto Ookina Aide Tsutsumikomukara)







つづく。

Umarekawari (Hyunjeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang