~(Kini melihat segenap usaha pembangunan yang dia perjuangkan membuahkan hasil yang nyata dan pasti; itu terasa sangat manis. Ia benar-benar merasa terhormat.)~
.
.
.
Suatu ketika, muncul usulan yang ditujukan ke meja dewan untuk menggelar perayaan semacam festival rakyat. Usulan ini kemudian disetujui setelah pertimbangan yang matang━dilakukan pencarian referensi dari buku-buku ensiklopedia di perpustakaan desa, tentang berbagai macam festival di dunia.
Akhirnya, disepakatilah perayaan yang disebut 'Festival Lentera.' Festival itu akan berlangsung selama tiga hari, setiap satu tahun sekali. Tepatnya di akhir bulan keenam saat pertengahan musim panas. Mengambil tema lampu dengan konsep festival musim panas ala Jepang.
Thomas dan Newt mengajak putri mereka bersemangat menyambut festival. Berbagai persiapan dilangsungkan di rumah kecil mereka. Yang akan menjadi start point bagi pembukaan festival pertama ini.
Thomas membawa Sophie keluar untuk menginspeksi persiapan festival di tengah-tengah masyarakat. Sejak Sophie membuka diri padanya, anak itu jadi lebih berani mengajukan berbagai macam pertanyaan. Thomas dengan sabar menjawab semua keingintahuannya.
Sophie diajaknya berkeliling memeriksa tenda-tenda yang akan menjadi lokasi 'Pasar Malam' bagi para pedagang. Anak itu menjadi lebih lincah; berlarian ke sana kemari. Sophie semakin bersemangat. Dia tidak lagi takut berkenalan dan berteman dengan anak-anak seusianya. Thomas terenyuh saat Sophie memperkenalkan teman barunya; seorang gadis berambut hitam manis seusia dirinya━bersama orang tuanya, dia juga merupakan penyintas dari kapal.
Sore menjelang malam, Newt mengajak Sophie ke Griya Baju━sebutan bagi 'pabrik garment' tempat produksi dan distribusi pakaian. Di sana mereka disambut oleh Sonya, yang menangani desain baju festival khusus untuk keluarga Thomas. Newt dan Sophie dibuat takjub oleh setelan kimono yang sudah dijahitkan oleh Sonya.
"Karena konsep festival kita adalah budaya Asia Timur, jadi aku mengusulkan kita semua pakai kimono." Lizzy menjelaskan dengan berbunga-bunga.
"Kujamin! Ini pasti cocok untuk kalian," katanya lagi.
Dua jam kemudian, Thomas dengan takjub memandangi mereka bertiga dalam balutan 'jubah berlengan lebar' itu. Rasanya aneh tapi ini membuatnya sangat senang. Kimono milik Newt berwarna cokelat sementara miliknya berwarna abu-abu. Milik Sophie adalah komono biru cerah bermotif bunga tulip.
Mereka bertiga keluar mengikuti pembukaan festival yang bertempat di pelataran rumah mereka.
"Festival kita adalah anugerah yang berharga." Vince berujar di sela-sela pidato. "Hitungan tahun keempat semenjak kehidupan baru kita dimulai di pulau ini; desa kita yang tercinta."
Vince kemudian mengumumkan semua keberhasilan desa, baik itu produksi pangan, sandang dan papan. Juga sektor pertambangan yang terus meningkat. Serta secara resmi dimulainya era listrik. Festival ini adalah simbolisasi rasa syukur.
Mereka akan mengadakan pelepasan lentera tengah malam nanti.
Jadi selama sisa waktu, pasangan Newt dan Thomas bergegas bergabung dan membaur dalam perayaan.
Mereka sangat takjub. Mengetahui bahwa ini adalah pengalaman festival pertama yang akan terus berkesan.
Sophie tak segan menyeret orangtuanya berkeliling di antara tenda penjual makanan dan mainan.
Suatu waktu, Sophie membuat Thomas dan Newt memperebutkan sebuah boneka beruang dengan cara beradu panah. Kali itu Newt mengalahkan Thomas dan membuat Sophie kegirangan memeluk boneka beruang putih berhidung cokelat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Bintang di Langitmu | Newtmas
FanficDengan seluruh rasa sakit dan derita yang dunia timpakan padanya di masa lalu, Newt adalah pusat kebahagiaanya; bahkan jika itu hanya Newt, semua lebih dari cukup, bahkan terlalu sempurna. [Newtmas Stories: kisah-kisah di Haven, di mana Thomas dan N...