~("Seperti kita," kata Newt. "Kedua bunga ini adalah keluarga.")~
.
.
Pagi itu keluarga Thomas piknik di ladang bunga matahari. Tikar digelar di tepi ladang. Newt dan Thomas mengajak Sophie merangkai mahkota bunga chamomile.
Di sebelah kotak bekal yang masih tertutup, ada sekeranjang penuh bunga. Bunga-bunga itu dipetik secara acak di antara semak-semak liar.
Sophie mengikuti instruksi ayahnya ketika ia merekatkan bunga-bunga pilihannya menjadi lingkaran seukuran kepala.
Ia menatap dengan takjub. "Lihat, Dad! Papa! Bunga ini mirip dengan yang di sana."
Anak itu menunjuk ke depan, ke arah setangkai bunga matahari yang terayun oleh angin seolah menjawab panggilannya.
Tampaknya Sophie sangat jeli ketika menyadari kemiripan rupa bunga matahari dan bunga chamomile; susunan kelopaknya yang memanjang dengan ujung meruncing. Yang membedakan adalah bunga chamomile lebih kecil sementara bunga matahari punya kelopak yang lebih lebar.
"Apakah kamu tahu, bunga chamomile ini masih berkeluarga dengan bunga matahari?" Thomas menimpali dengan bertanya.
"Apa maksudnya, Dad?"
"Seperti kita," kata Newt. "Kedua bunga ini adalah keluarga."
Newt menunjuk bunga putih di tangan dan bunga kuning yang berdiri di atas tangkainya di depan sana.
"Keluarga?" Sophie mengerjapkan mata, mengulangi kalimat itu, berusaha memahaminya.
"Nah, kita adalah keluarga. Kamu ingat? Keluarga itu biasanya punya kemiripan."
"Dan keluarga adalah untuk saling melindungi," kata Thomas.
"Dan saling menyayangi." Newt menukas.
Shopie mengangguk-anggukkan kepala. Mencoba memahami konsep keluarga seperti yang dijelaskan oleh kedua orang tuanya.
"Aku suka bunga matahari." Sohpie menimpali dengan celotehannya. "Tapi aku juga suka bunga chamomile. Bunga matahari di sana besar sekali. Papa! Apakah aku bisa memetiknya juga?"
Newt terkekeh ketika Sophie mengerjapkan mata lucu. "Ya. Kamu boleh memilikinya nanti."
Tangan Sophie mengangkat mahkota bunga. Hampir jadi. Thomas merekatkan sekuntum bunga putih lain, dan Newt menata helai daunnya di sela-sela ranting hijau lunak yang dililitkan memutar.
Akhirnya mahkota itu selesai menjadi serangkai lingkaran bunga putih yang sangat manis.
"Wah! Sudah jadi!"
Sophie berdiri. Tangan kecilnya mengangkat mahkota bunga ketika Thomas meraih tangannya pelan dan mengarahkan mahkota bunga itu kepada Newt.
"Ini untuk Papa." Thomas tersenyum.
Thomas mendorong bahu Sophie beringsut mendekati Newt agar bisa memasang mahkota itu di kepalanya.
Secara hati-hati jemari mungil menyelipkan lingkaran bunga di kepala pirang.
Sophie bertepuk tangan. "Papa sangat cantik dengan mahkota ini."
"Terima kasih, sayang."
Newt kemudian mengambil serangkai mahkota lain yang lebih kecil.
Sophie tertawa riang saat Newt meletakkan mahkota itu di kepalanya. Bunga-bunga putih mencuat di atas helai rambut pirang.
"Nah, kamu jauh lebih cantik." Newt berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Bintang di Langitmu | Newtmas
FanficDengan seluruh rasa sakit dan derita yang dunia timpakan padanya di masa lalu, Newt adalah pusat kebahagiaanya; bahkan jika itu hanya Newt, semua lebih dari cukup, bahkan terlalu sempurna. [Newtmas Stories: kisah-kisah di Haven, di mana Thomas dan N...