Selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan follow.
.
.
.
.
.Perjalanan Lisa kali ini lumayan cukup lama, arus lalu lintas tidak cukup lancar saat mereka sudah memasuki Kota Seoul, berbagai macam transportasi umum memadati jalanan.
"Akhirnya sampai juga." ucap Sana senang saat memasuki lobby hotel. Lisa yang melihat itu hanya menggeleng melihat tingkah sekretarisnya itu.
Tidak dipungkiri, perjalanan tadi memang membuat tubuhnya sedikit lelah. Ya kemacetan terjadi membuat mereka harus duduk berjam jam di jok mobil, bahkan pantatnya terasa panas sekaligus pegal, ingin rasanya ia merebahkan tubuhnya ke ranjang dengan segera.
"Saya check in dulu, Miss. Anda bisa menunggu disana terlebih dahulu," Sana pun berlalu menuju receptionist. Dan Lisa yang agak lelahpun duduk disalah satu sofa yang tersedia disana, tangan nya meraih handphonenya. Mengecek apakah ada chat dari istri tersayangnya atau tidak.
"Miss," Lisa sedikit terkejut atas kedatangan Sana.
"Aigoo, kapjagi," Lisa memegangi dadanya. Sana hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu secara kaku.
"Mianhae, Miss. Saya sudah memanggil anda sejak tadi, namun anda terlihat fokus dengan ponsel itu"
"Hm Sana-ya, kau bisa memanggilku Lisa saja. Lagi pula kita hanya berdua. Ah i mean, kita sedang tidak dikantor maupun bekerja."
"Ah ne, Mis--Lisa-ssi. Ini kunci kamar anda Lisa-ssi," Sana menyerahkan kunci kamar Lisa.
"Gomawo, jangan terlalu kaku begitu. Santai saja Sana-ya,"
Sana hanya mengangguk dan mengikuti Lisa menuju kamar. Kamar mereka bersebelahan, jadi lebih leluasa jika Lisa membutuhkan bantuan Sana.
.
.
.
.Teng..teng..teng..
Suara lonceng berbunyi, menandakan bahwa jam pelajaran telah usai berganti dengan waktu istirahat.
Chan Min pun segera membereskan alat-alat tulis dan juga buku-bukunya, sedangkan teman-temannya yang lain sudah berlarian menuju kantin. Seperti biasa, ia akan menikmati waktu istirahatnya seorang diri.
Namun kali ini, ia merasa enggan menuju kantin dan tetep berdiam diri didalam kelas nya, matanya menatap kosong keluar jendela. Mengamati langit yang sedikit mendung pertanda hujan akan tiba.
Kruyukk
Perutnya tiba-tiba saja berbunyi"Aku lapar." Katanya memegangi perutnya yang lapar
"Ah aku tidak bisa menahannya."
Dengan langkah gontai, ia pun bangkit dari tempat duduknya. Rasa lapar yang begitu terasa tidak bisa membuat nya tetap berdiam diri didalam kelas.
Tatapan matanya lurus kedepan, sesekali matanya menangkap beberapa siswa maupun siswi yang menatapnya tak suka, hal itu membuat nya teringat akan umpatan dari teman-temannya kemarin.
Tap
Tap
Tap
Umpatan kebencian terngiang-ngiang begitu jelas menemani langkah kecilnya menuju kantin. Ia pun segera menggelengkn kepalanya, menepis berbagai macam umpatan yang telah mengganggu pikirannya.
Dari arah kejauhan, seorang wanita menatap Chan Min dengan sedikit heran. "Ada apa dengan anak itu?." gumamnya dalam hati, dan ia pun berlalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIFFERENT [JENLISA] ✓
Conto"Lihatlah, kau selalu memanjakannya. Dia jadi bersikap seenaknya. Aku hanya ingin, anakku memiliki aturan Jen!" - Lisa "Kau mommy yang baik untuk Jin Seo dan Chan Min, aku mohon kendalikan emosimu jika menghadapi Chan Min" - Jennie #JENLISA #GXG