Chapter 19 : Threat Letter

348 34 1
                                    

Assalamualaikum gaes 😍😍

Mumpung jadwal daring lagi kosong aku nulis kelanjutan sam-Mi couple biar kalian gak nunggu kelamaan 😄😄

Okay Cuss yang penasaran langsung Scroll 👇👇

Jangan lupa tandai yang typo gaes 😉




Happy reading 💕

———🍀———

Merasakan atmosfer yang semakin mencekam dari kedua manusia yang salah satunya berwajah merah padam, menggelap marah dan kedua tangan terkepal.

Sedangkan satunya lagi menangis terisak-isak  dengan mata yang tak lepas melihat ke arah tempat tidur dimana seorang anak laki-laki yang tengah terlelap tapi jika di lihat dari jarak dekat wajah anak itu terlihat sembab.

"Maafin mas Milla.." Suara laki-laki terdengar bergetar antara menahan sedih dan Marah. "Sebagai daddy nya mas malah terlalu sibuk dan melupakan janji menemani Ed."

Ingin rasanya Sammuel memeluk wanita yang sedang menangis itu dalam dekapannya tapi mengingat kebodohannya hari ini semua terasa tidak mungkin.

Seandainya saja...

Hanya kata-kata itu yang dari tadi terus berputar di kepalanya banyak perandain yang ingin sekali dia ulang. Tapi berkali-kali pun dia mengelak tetap tidak bisa mengubah kenyataan putra kecilnya yang menangis ketakutan melihat kucing berwarna abu-abu mati berlumuran darah dan jangan lupakan bagian tubuhnya yang di mutilasi dengan sadis.

Setelah dia selesai latihan bersama Ben yang menghabiskan waktu seharian tak membuat dia lelah hanya untuk bertemu putranya. Tapi saat baru saja dia keluar dari lift malah di sambut dengan teriakan histeris Edzard di depan pintu apartemen. Sontak saja matanya membulat melihat apa yang menjadi sumber ketakutan putranya. Anak kecil yang akan memasuki usia enam tahun itu pasti fsikologis nya terguncang dengan kenyataan itu.

BASTARD!!!

Benar-benar tidak punya otak orang yang berani meneror putranya. Dia ingin marah pada pelaku tapi logikanya lebih marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa melindungi putranya dan membuat wanita yang dicintainya bersedih.

Tak tahan melihat dua kesayangan yang sial nya menangis karena kecerobohannya Sammuel memilih keluar dari kamar Edzard. Dengan langkah lebar kakinya berjalan menuju pintu yang masih terdapat penyebab semuanya terjadi.

Ya Allah apa lagi ini...

Lihatlah dia saja hampir tak sanggup melihatnya apalagi putra kecilnya itu. Lama matanya menelisik objek mengerikan itu untuk beberapa saat sampai tatapan nya berubah tajam ketika menemukan sesuatu yang janggal. Tidak peduli jijik atau apapun itu sammuel menyentuh bangkai kucing itu untuk mengambil sebuah lipatan kertas yang terselip di antara potongan kepala dan leher kucing itu.

I Found you two Irsyad... And be ready for the next surprise.

W

DEG!

Sammuel menegang setelah membaca pesan yang tertulis di kertas kecil itu.
Ternyata benar dugaannya tadi teror yang datang hari ini ada kaitannya dengan wanita licik itu. Bagaimana bisa di kecolongan seperti ini rasanya sedikit mustahil wanita itu mengetahui keberadaan Milla dan Dika secepat ini.

TRAPPED FATED WITH YOU!  ( Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang