-; Dua Puluh Delapan

1.9K 339 52
                                    

Ig : sugar.plxm_

typo bilang ya ✨☺

🎥

" Apa sih! " Ten menampilkan raut muka tidak suka melihat Jaehyun berdiri di depan pagar rumahnya. Tadi saat dia asik tengah bermain dengan kucingnya, satpam penjaga rumah Ten memberitahukan bahwa ada tamu yang mengaku sebagai temannya ingin bertemu. Ten mengangguk lalu keluar , dan sekarang dia menyesal.

" Kenapa panggilan gue lu tolak? " tanya Jaehyun kepada pintu dihadapannya. Ten ternyata enggan menyambut kedatangan pria itu. Alhasil Jaehyun hanya dapat berbicara dengannya melalui sela - sela pagar.

" Emang lu siapa, " jawaban ketus Ten dengan tatapan tajamnya.

" Ini soal Taeyong. "

Mendengar nama Taeyong, Ten mendecih kemudian tertawa remeh. Dia bersedekap, melemparkan sorot mata dingin nan menusuk ke arah Jaehyun yang dapat dia lihat melalui sela - sela pagar.

" Apa peduli lu ma dia? Lu udah punya gebetan baru kan. Lu pikir gue tolol gak bisa tahu semua tingkah busuk lu di belakang Taeyong? bahkan lu privasiin hubungan itu ke gue, Taeyong, sama Johnny di medsos. Dan gue sempet nyiduk lu gandengan sama cewek lain, makan suap - suapan. Dongo lu kalau masih mikirin Taeyong, gak pantes tau gak tanya apa yang terjadi sama Taeyong. Paham? Pulang aja, gue sebagai sahabat Taeyong mau bilang makasih buat lukanya bangsat. "

Setelah berkata demikian, Ten mengacungkan jari tengahnya ke arah Jaehyun. Pria mungil itu melengos sembari berjalan pergi meninggalkan tamunya dengan tidak sopan. Rasanya kepala Ten sudah mendidih penuh akan emosi karena oknum bernama Jaehyun.

Jaehyun tercenung, Ten mengetahui semuanya. Dia yang awalnya tidak peduli kini mulai ikut khawatir. Perasaannya kalang kabut, Jaehyun terbawa emosinya sendiri tidak bisa mendapatkan informasi tentang Taeyong. Tak lama setelah itu, pria berlesung pipi tersebut mengenakan kembali helmnya kemudian menaiki motornya dengan kecepatan yang tinggi.

" fuck, kenapa gue cemas. "

🎥

Cafe malam ini mayoritas dipadati para anak muda. Entah sekedar singgah untuk bercengkrama atau memang ingin menyesap beberapa mili kopi guna menghangatkan diri mereka dari hawa dingin.

Hampir semua pengunjung datang bersama teman maupun kekasihnya. Pengecualian buat pria yang berada di meja paling pojok, menyindiri sembari memakan es krimnya sedikit demi sedikit.

Pria itu adalah Jaehyun.

Sebenarnya Jaehyun tidak sendiri, dia tengah menanti seseorang yang akan menemaninya malam ini. Cukup lama mereka tidak berinteraksi setelah kelulusan sekolah. Agaknya dia sedikit merindukannya.

Baru saja dipikirkan, orang tersebut datang dan langsung duduk di kursi kosong di depan Jaehyun. Seulas senyum terpantri di wajahnya, alasan Jaehyun menyukai Johnny. Dia tetap tersenyum, walau dengan musuhnya sekalipun.

" Oke, gua dateng. Lu mau apa? " to the point Johnny seraya menumpu wajahnya dengan tangan.

Pria berlesung pipi menipiskan bibir, berdehem sesaat lalu menatap netra Johnny dengan sorot yang serius dan tajam, " Taeyong kenapa? "

Sudah Johnny tebak, pasti Jaehyun akan membicarakan soal pria manis itu. Dia tersenyum, menyilangkan ke dua kakinya lalu menyandarkan punggung ke sofa cafe.

Bioskop ⚝ Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang