Berbeda dengan anak cowo, anak cewe lagi pada ngerumpi didalem kelas.
Mereka ngumpul di mejanya Rocky sama Jihoon yang tepat berada di tengah kelas.
"Eh tau ga, masa sih waktu itu Mina kan ada kerja kelompok sama Dino. Mina sama Dino ngerjainnya di cafe deket wardep, selesainya malem gitu jadi Mina di anterin pulang sama Dino. Tapi pas ada lampu merah, malahan di terobos sama Dino, Mina kaget dong, takut ada polisi" cerita Mina panjang lebar.
"Nah iyakan, emang suka kaya gitu mereka kalau malem" timpal Naeun.
"Iya, soalnya malem lenggang banget jalanan, jadi takut" Takut Yuqi.
"Ihh, tapi kalau malem, biasanya ada anak-anak komunitas pada konvoi, bisa cuci mata tau" heboh Hyewon.
"Setuju" ucap Doyeon membenarkan.
"Eh, tipe laki-laki kalian kek gimana sih?" Tanya Yena tiba-tiba penasaran.
"Kalau Arin suka yang rajin ibadah" ucap Arin. Yang lain ngedengernya pada terharu, karena jaman sekarang masih ada perempuan modelan Arin yang ga nyari cowo-cowo modelan bad boy.
"Kalau Sohye sih kaya Justin Bieber" ikut Sohye.
"Padahal Woojin pacar able banget loh Hye" ucap Sihyeon.
"Pencitraan aja itu mah, kalau di rumahnya aja kaya cacing kepanasan. Huh!" Dengus Sohye.
"Kalau tipe laki gua itu yang lebih tinggi, manis, rajin shalat, berbakti kepada kedua orang tua, boleh ngerokok asalkan ngga minum. Tapi yang paling penting itu 2, penurut sama ga kasar" terang Tzuyu.
"Berarti kalau ga setia gapapa?" Tanya Yeri.
"Kalau setia mah gausah ditanya, itu mah harus kalau udah mau bikin komitmen" Tegas Tzuyu.
"Kalau cowo Lo sempurna cuman ga setia aja gimana? Mau?" Gantian Chaeyoung yang nanya.
"Gila aja lo! Ya buanglah jauh-jauh!!" Ucap Tzuyu sambil tertawa, lalu diikuti oleh yang lainnya.
"Ouh iya, gimana sama Yohan, Yen?" Tanya Tzuyu yang membuat semuanya mengalihkan perhatiannya kepada Yena yang mendadak gugup.
"Ya gitu" Ambigu Yena.
"Gitu gimana" tanya yang lain tidak mengerti.
"Iya, Yohan baik, suka anter jemput ke sekolah" jelas Yena.
Yang lain kaget, apalagi Hyewon yang biasanya up to date, bisa-bisanya mereka pake cara bawah tanah. "Serius lo? Gila sih" Tanya Hyewon ga nyantai.
"Langgeng ya meng" ucap Yuqi sambil menepuk pundak Yena.
"Terus sama si 'itu' gimana" penasaran Sihyeon yang udah greget.
"Gua ngikutin usulan Lo Yeon, gua putusin" terang Yena yang menjadi sedikit lesu.
"Bagus Yen" ucap Naeun sambil mengusap punggung Yena, memberikan kekuatan.
"Kalau lu, gimana Won?" Tanya Naeun kemudian.
"Masih sama dengan digantung oleh bapa Dejun" serobot Yuqi, yang ditanya siapa yang jawab siapa. Hadehh ibu Yuqi ini.
"Anjir, ga capek Lo? Udah dari SMP kan? gua denger-denger?" Tanya Yeri.
"Ya capek lah pasti, tapi mau gimana lagi dia selalu ada buat gue dan emang kita udah bikin komitmen juga" sedih Hyewon. Yang lain jadi perihatin, suasana juga jadi melow.
Tiba-tiba, ke denger suara ribut dari luar. "Hadeh, kebiasaan" ucap Doyeon sambil menghembuskan nafas pelan.
"Kali ini siapa?" Tanya Arin.
"Kedengarannya sih kaya suara bu Jihyo" jelas Yena ragu-ragu.
"Waktu itu bu Sunny, sekarang bu Jihyo, emang-emang mereka" gusar Chaeyoung.
"Kita lagi nanti yang susah" lelah Sihyeon.
"Abis ini harus bawa tas-tas tuh gerombolan setan pasti" keluh Doyeon. Lalu mereka menghela nafas gusar bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
99 Line (HIATUS)
RomansHanya berisi kisah anak remaja yang lahir pada tahun 1999. Baca : • bakalan banyak crack ship.