Mauraxel [ON GOING]

Mauraxel || 6

Hoi aing kembalii gengss, setelah beberapa hari tiydak up. Kenapa saya tidak up?? Karna malas dan Otak aing buntu gesss jdi ga up hhehe.

Ok lanjut. Happy Reading gess

∞

"Udah semua kan?"

"Udah ka, yuk turun kayanya mami udah nunggu di bawah deh." Ujarnya.

"Ayo" Axel menggenggam jari jemari maura dan beranjak keluar dari kamar maura.

"Mih" Panggil maura.

"Udah beres sayang?"

"Udah ko mii, mami aku sama ka axel pamit ya, mami jaga kesehatan disini, jangan lupa makan, jangan kecapean nanti aku bakal kesini 2 minggu sekali." Ujar maura seraya memeluk maminya dengan erat.

Tri membalas pelukan sang putri tak kalah erat. "Iya sayang mami ga akan kecapean, mami juga bakalan jaga kesehatan mami seperti ucapan kamu. Kalian hati-hati di sana. Axel mami titip maura ya, jaga dia jangan di sakitin kalau kalian ada masalah selesain dengan kepala dingin, jangan emosi. Jangan ambil keputusan sendiri ketika lagi ada masalah, kalian sudah menikah bersikaplah dewasa dalam menghadapi masalah ya nak." Ucap tri memberika beberapa wejangan.

"Iya mii" Ucap mereka.

"Axel akan jaga maura mii, walaupun nyawa axel sendiri taruhannya." Ucap axel serius.

"Mami pegang omongan kamu axel!"

"Ya udah, maura sama ka axel berangkat mih assalamualaikum" Maura mencium punggung tangan tri di ikuti axel.

"Waalaikumsalam."

Skip rumah baru

Sekitar 15 menitan mereka berdua sampai di rumah baru milik mereka berdua, Ya memang jarak rumah barunya ke rumah lamanya tidak terlalu jauh.

Mereka berdua turun dari dalam mobil, maura berjalan ke depan pintu rumah lalu membukanya dengan kunci yang axel sudah kasih tadi. Sedangkan axel, dia menurunkan koper-koper milik maura. Karna baju-baju miliknya sudah ada di dalam.

"Gimana suka ga sama rumahnya?" Tanya axel.

"Suka banget ka, bagus rumahnya."

"Bagus deh kalau kamu suka, sekarang kita ke atas yuk liat kamar kita." Ajak axel

"Ayok kaa!"

Mereka menaiki anak tangga satu persatu, hingga mereka sampai di lantai dua. Dimana kamarnya berada.

Cklek

Saat maura membuka pintu kamarnya, ia tertegun karena kamarnya yang begitu luas bahkan lebih luas 2× lipat dari kamarnya. Dengan interior yang sederhana namun terlihat elegan, kamar dengan cat berwarna gold itu terlihat sangat cantik dengan nuansa bangunan eropa.

"Huaaaaa, ma sya allah bagus banget ka kamarnya." Ucap maura dengan mata berbinar senang.

Axel tersenyum tipis. " Suka?"