3

4.8K 357 99
                                    

"Ahh~ yesshhh ahh hit it more baby uhm~"

Apartmen mewah itu kini semakin berantakan karena ulah dua manusia yang tengah bercinta diatas meja makan.

Ya, diatas meja makan.

Saat baru saja tiba di bilik apartmen sang mommy, SinB langsung menarik Yerin yang sedang mabuk menuju ke dapur. Baru saja ia mencumbu wanita itu diatas kitchen set dari merk ternama. Dan tak butuh waktu lama, SinB menidurkan Yerin yang entah sejak kapan blazer dan rok sepan pendeknya sudah tak melekat.

SinB menghentikan aktivitas jemarinya di lubang senggama milik Yerin. Ia mundur beberapa langkah dan melepas hoodie hitam yang ia kenakan. Lengkap dengan tanktop dan bra sport di baliknya.

Ia berbalik dan berjalan menuju ke lemari es. Tangannya terulur untuk mengambil sebuah botol berisi cairan setelah beberapa detik celingukan mencarinya di sela-sela isi kulkas.

SinB membuka tutup botolnya yang terbuat dari lempengan tembaga. Sementara Yerin hanya menatapnya sayu dari posisinya saat ini.

Jari telunjuk gadis berambut pendek itu langsung masuk ke dalam botol dan mencolek isinya yang berwarna merah terang.

SinB mendekat dan menabrakkan dirinya tepat diantara kedua paha Yerin.

Yerin meringis tatkala merasakan sensasi dingin dan lengket dari selai strawberry yang tadi diambil SinB menyentuh area puting kirinya.

Tak bisa dipungkiri, puting Yerin terasa semakin mengeras sekarang.

"Ahh~ Sin-- SinB ah~"

Tak hanya di kedua puting Yerin, SinB juga mengoleskan selai itu di area klitoris Yerin. Memberikan sensasi dingin dan nikmat disaat yang bersamaan.

"Bukankah ini terasa nikmat, mommy?"

Yerin mengangguk tipis sambil memejamkan mata. Kepalanya mendongak dan kedua tangannya memegangi tepian meja dengan erat.

"Y-yes.. please eat that jam.. and me.." Pinta Yerin.

SinB langsung tersenyum miring, ia menunduk dan mencium bibir sexy Yerin sebelum ia turun ke dua sisi boobs sang mommy.

"Bon appetite, mommy."

.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan paginya

Bukankah ini hari yang cerah? Matahari bersinar dan langit membiru dengan tenang. Suasana Korea Selatan kala itu sangat damai.

Kecuali, apartmen Jung Yerin.

Ini sudah jam 8 pagi, namun dua manusia itu masih menikmati euphoria yang masih menyelimuti mereka.

Desir darah dan gairah bahkan masih terasa hingga pagi ini. Meski Yerin terasa pusing dan mual, namun itu tidak menjadi masalah karena menurut penelitian, pusing dan sakit kepala dapat disembuhkan dengan making love.

Sungguh, SinB dan Yerin percaya dan menjunjung tinggi hasil penelitian itu.

SinB tiarap di depan Yerin junior di bawah sana. King size putih di kamar sang CEO kini menjadi saksi kembali. Betapa sang majikan sangat hebat dalam bercinta dan bagaimana SinB mampu bertahan melayani nafsu Yerin yang sungguh susah di kontrol.

"Ahh-- deeperhh baby~ ugh yess! Fuck me!"

Yerin semakin menggelinjang saat ujung midfin SinB berhasil menyentuh titik terdalamnya.

Her sweet spot.

"Deeper hum?" Goda SinB sambil memiringkan bibir.

Yerin mengangguk lemas, "Juceyooohhh aarghh~~"

SinB pun menusuk Yerin semakin dalam hingga tak tersisa lagi ruas jarinya yang berada di luar.

10 tahun menjanda membuat Yerin memiliki surga yang sangat sempit dan nikmat bagi SinB.

Memang Yerin adalah sugar mommy SinB. Ia juga butuh nikmat rohani dan begitupula SinB. Namun jangan ditanya bagaimana perasaan Yerin atas SinB atau sebaliknya.

Mereka saling mencintai.

Bahkan Yerin sudah menandatangani separuh kekayaannya untuk SinB di surat wasiat. Tentu saja tanpa sepengetahuan sang kekasih.

SinB apalagi, meski hubungan mereka adalah ikatan backstreet, namun SinB sekuat hati tak berpaling dari Yerin.

20 tahun perbedaan usia mereka, tak menjadi masalah.

Love wins.

"Arghh ah! Ah! SinB! Ugh mommy mau~ ahh~"

"Yes, mom. Give it all to me.."

"Ah fasterhhh please~"

SinB hanya menurut. Ia semakin memperdalam laju jarinya bahkan ia menambah satu jari lagi.

"Ah! SINB! MOMMY KELUARHHH!! AHH!!"

-

Aduh bentar guys, Salmon ngos-ngosan :(

-

"Capek?"

Chuuu (bukan mbak Chu BP)

SinB mengecup dahi Yerin lembut. Ia bahkan mengusap pipi chubby wanita berambut hitam itu dengan sayang.

Yerin hanya memejamkan mata. Entah itu pertanda apa namun ia tahu bahwa tubuhnya sangat lelah pagi ini.

Stay up all night with sex, and did a morning sex was so tiredly things. Setidaknya kau tidak sendiri.

"Aku tidur dulu beberapa menit, boleh? Kau mau langsung pulang?" SinB sibuk menaikkan selimut Yerin dan belum menggubris perkataan wanita itu.

Kali ini SinB malah menatapnya lekat. Dengan mata lelah namun dengan senyum yang merekah.

"Terimakasih untuk semalam dan pagi ini. Aku akan membuat sarapan untuk mommy dan pulang. Ayah dan kakakku pasti khawatir."

Yerin langsung terdiam.

Semalaman ia bersenang-senang dengan SinB hingga lupa, jika kekasihnya masih memiliki keluarga.

"Itu berarti aku masih belum bisa memilikimu seutuhnya, SinB-ah."

[]

Our Step Mother [Terbit Digital ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang