AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN

49 1 0
                                    

Buku ini ditulis oleh Ihsan Abdul Quddus
Bergenre : Novel
Terbit pertama kali di Indonesia : 2012
Buku ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan bahasa asli yaitu Bahasa Arab dan pertama kali terbit di Mesir.


Kisah tentang perempuan yang telah menggapai ambisinya. Sebagai politisi sukses, kiprahnya di parlemen dan pelbagai organisasi pergerakan perempuan menempatkan diriya dalam lingkar elit kekuasaan. Latar belakang politik yang masih konservatif kala itu menjadikannya fenomena baru dalam isu kesadaran jender.

Tetapi kehampaan menyelimuti kehidupan pribadinya dan hampir membuat jiwanya tercabut. Masalah demi masalah mendera, bahkan anak semata wayangnya yang dia anggap sebagai harya paling berharga justru lebih akrab dengan sang ibu tiri. Hingga suatu kala ia memutuskan lari dari kehidupan pribadinya, bahkan berusaha lari dari tabiat perempuannya. Pada usia lima puluh lima tahun, ia membunuh kebahagiaannya sebagai perempuan. Ia melakukan apa saja untuk melupakan bahwa ia adalah perempuan

Inilah novel luar biasa tentang pergularan karier, ambisi dan cinta. Kaya muatan filsafat tetapi dikemas dalam bahasa sederhana dan mengesankan. Tuntutan kesetaraan jender yang dirajut dalam kisah pertentangan batin seorang perempuan menjadikan novel ini bukan sekadar bacaan yang menginspirasi tetapi sekaligus contoh bagi perjuangan perempuan melawan dominasi.


Dapat kita ketahui bahwa buku ini mengisahkan seorang perempuan. Perempuan ini lupa akan hakikatnya sebagaimana perempuan semestinya. Memenuhi ambisi dan mengenyampingkan hakikatnya itu lah yang dikisahkan oleh penulis.

Ia memiliki ambisi yang besar, sehingga ia lupa bahwa ia seorang istri dan rumah tangganya berakhir tidak harmonis. Begitu pun ketika ia telah mendapatkan seorang anak, ia tak berubah menjadi seperti seorang ibu. Melainkan kejadian lebih parah terjadi. Hingga suatu waktu perempuan itu lelah. 

Ada banyak hal yang penulis sampaikan dalam buku ini bagi seorang perempuan yang sedang dilema harus memilih menjadi ibu rumah tangga yang tidak berkarier atau ingin memilih menjadi wanita karier dan takut akan resiko. Penulis memberikan pandangan agar para pembaca yang membingungkan hal tersebut dapat melihat sudut pandang lain. Salah satunya adalah ketika seorang ibu yang menjadi istri juga dan mementingkan kariernya, maka sang anak sulit merasakan kasih sayang hingga tak menganggap ibunya sendiri.

Mau tau seperti sudut pandang lain yang diberikan penulis? Kamu bisa membaca bukunya ^_^


Kamu dapat membeli buku ini di Solowesi Bookstore jika persediaan masih ada :)

Review BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang