John Temptation
#Book2
Setelah berpisah dari Tamara Kelsey, John Gage kembali jatuh ke dalam lubang gelap yang sama tempat ia pernah terjebak dulu. Dalam berbagai kesempatan mereka selalu bertemu dan John tidak dapat menyangkal bahwa ia masih sanga...
Hai semuanya, numpang promosi bentar ya. Owned by John (John temptation book1) sudah bisa kalian beli di google playstore or playbook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di versi e-book terdapat bonus chapter dan juga revisi. Jadi jangan ragu buat beli, link pembelian ada di bio aku ya. Dan jangan lupa kirim ulasan dan komentar kalian sebagai bentuk dukungan, Thanks.
Xoxo, Rere.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angin di Las Vegas masih berhembus dengan normal. Mengirim aroma penghujung tahun yang sangat kental. Mendadak aku teringat akan Tamara, pertemuan pertamaku dengannya adalah pada malam pesta tahun baru yang Jackson adakan, surat yang dia tulis untukku malam itu bahkan masih ada padaku hingga saat ini.
Setelah sekian lama kami berpisah aku mendengar banyak kabar tentang dirinya. Dia lulus dari universitas, bekerja di firma hukum Andrew Chapman, dan berkencan dengan anak dari pemilik perusahaan, Lucas Chapman. Yeah, dia adalah pria yang sama yang nyaris meniduri Tamara di Colorado.
Sialan.
Aku merasa tidak pantas menyebutnya sebagai saingan karena pada dasarnya aku dan Tamara tidak lagi menjalin hubungan. selain itu aku tidak pernah berpikir untuk memperbaiki hubungan kami yang telah hancur, semuanya sudah kandas dengan sangat yang tragis dan Tamara pantas untuk mendapatkan yang lebih baik meskipun pria yang ia pilih adalah bajingan kurus seperti Lucas Chapman.
"Permisi, Mr Gage"
Suara itu menarik kesadaranku kembali. Aku menatap sekretarisku yang berdiri di ambang pintu dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.
"Keith, kau seharusnya mengetuk pintu sebelum masuk"
"Ma-maaf saya sudah mengetuknya tapi Mr Gage tidak mendengar-"
"Kau mengataiku tuli?" tanyaku dengan sinis. Wajahnya menjadi pucat pasih, "Ah, tidak, maafkan saya-"
"Lupakan. Apa yang ingin kau sampaikan?"
"Anda punya janji temu dengan pemimpin Wallex Corp tepat pada pukul 8 malam"
Aku mendesah gusar, "Hubungi Jackson, sampaikan kepadanya untuk melakukan pertemuan itu karena aku harus mengurus sesuatu penting yang lain"
