part 2

22 9 0
                                    

Bel pulang pun berbunyi, semua murid pun pulang ke rumah masing-masing

Setelah sesampainya Azel di rumah dengan selamat sentosa Azel pun mengucapkan salam..

"Assalamualaikum..mommy anak kesayangan mu telah pulang dari lelah nya berfikir" teriak azell

"Wa'alaikumsalam berisik Azel" saut bunda nya

"Hehe maaf" kekeh kecil Azel sambil mencium punggung telapak tangan bunda nya

"Azel sayang, nanti Anter bunda ke supermarket ya,buat belanja bulanan" tanya bunda

"Oke Bun,tapi Azel ganti baju dulu"jawab Azel sambil berjalan ke kamarnya

Setelah beberapa saat Azel pun turun dengan baju seragam yang udah diganti jadi baju biasa .

"Ayo bun,Azel udah ganti baju" suat Azel

"Oke gasken"

"Siapp Bosque"bales azel

Sesampainya di mini market Azel dan bunda Airin pun belanja bahan yang diperlukan

"Bunda ini belanja buat satu bulan kan?"

"Iya zel" jawab bunda

"Kok banyak banget sih Bun, ga seperti biasanya"

"Iya zel , sekalian beli bahan makanan buat dimasak nanti malam"

"Nanti malem?" Tanya Azel dengan muka bingung

"Iya zel,nanti malem ada acara makan-makan sama temen kerjanya ayah,lebih tepatnya temen kecil ayah kamu zel" tutur kata bunda

"Oh oke"

Setelah setengah jam memilih bahan makan , Azel dan bunda Airin pun tancap gas menuju kediamannya dan segera menyiapkan makan untuk nanti malem

"Bun.." tanya Azel

"Iya zel" saut bunda

"Temennya ayah itu punya anak ga?" Tanya Azel dengan senyuman manisnya

"Ya adalah sayang" sambil fokus masak

"Cowo atau cewe mahh?" Tanya Azel dengan muka serius

"Cowo sayang, emang kenapa?" Melirik Azel dengan muka Heran

"Ganteng ga ya? Kalo ganteng Azel mau ah.." saut Azel sambil terkekeh pelan

"Huu..dasar markonah" ledek bunda

"Udah fokus masak aja inem" bales azel

" Baik non" membungkuk an setengah badannya ,mereka berdua pun tertawa bersama

Malam pun tiba, makan pun sudah siap dan tertata rapih di meja makan.
Orang yang ditunggu pun telah datang

"Permisi" ucap pria setengah paruh baya

"Eh, silahkan masuk" jawab Ardian ayah dari azelia sambil bersalaman dengan pria tersebut

"Lama tidak berjumpa bro,makin gemuk aja nih perut" ledek pria paruh baya tersebut ke ayah azelia

"Haha, bisa aja kau ni Van" tanggepan ayah sambil terkekeh kecil

"Oh iya, daripada ngobrol disini,kita ke meja makan aja kalo gitu,saya dan anak saya sudah siapin hidangan makan malam buat kita disini" titah bunda Airin

"Oh iya benar itu, silahkan" saut ayah Ardian

Mereka berempat pun berjalan menuju meja makan

"Anak kamu dimana Ardi?" Tanya pria tersebut

"Dia ada di kamarnya, sebentar lagi juga turun, nah itu dia anak saya" jawab ayah Ardian sambil menunjuk putrinya
"Kenalin diri dulu sayang" sambungan nya

"Hallo Om, Tante kenalin saya azelia" sambil mencium punggung telapak tangan kedua orang tersebut.

"Cantik banget anak kamu Ardi" jelas kata pria tersebut dengan tersenyum
"Saya Ivan dan ini istri saya rose" sambung pria tersebut, Azel pun tersenyum dan duduk ke tempat nya

"Anak kamu dimana Van?" Tanya ayah Ardian

"Dia lagi dijalan, tadi dia ada urusan sebentar jadi nyusul katanya, bentar lagi juga nyampe mungkin" jawab nya

Sedang asyik-asyiknya menikmati hidangan dan berbincang masa lalu mereka, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki berbadan tinggi, rahang yang tegas, alis tebal , bulu mata yang lentik dan lesung pipi nya jika dia tersenyum.

"Assalamualaikum" ucap salam pria tersebut yang membuat semua menengok ke arah nya dan tak lupa membalas salam nya

"Nah ini anak saya" jelas pria yang bernama Ivan yang bisa disebut ayah dari pria tersebut

Azel pun dibuat kaget karena anak dari om Ivan adalah kakak kelasnya di sekolah.
Azel pun hanya bisa terdiam melihat dia, jujur didalam hatinya yang paling dalam ka Radit ganteng banget malam ini. Dengan style kaos item dan celana berwarna coklat selutut.

"Perkenalkan diri dulu dit" suruh ayah Radit

"Kenalin saya Radit om , Tante" sambil tersenyum dan mencium punggung telapak tangan kedua nya

"Silahkan duduk nak Radit" ucap bunda Airin

"Terimakasih Tante" Radit pun duduk di sebelah Azel

"Zel kamu ga mau kenalin diri kamu ke Radit" tanya ayah

"Hah? " Suara ayah yang membangun kan lamunan Azel

"Kami sudah kenal ko om, kami satu sekolah,saya kakak kelasnya Azel" jelas Radit

"Oh.. rupanya kalian Sudak kenal, syukur kalo gitu, berarti tidak perlu repot-repot untuk kami dekat kan kalian" saut ayah Ardian yang mendapatkan senyuman dari Radit

Setelah menikmati hidangan makan malam, mereka semua pun beralih tempat ke ruang tengah dan berbincang

" Apa beri tahu sekarang, karena cepat atau lambat mereka pasti tau maksud kita" tanya ayah Radit

"Iya saya setuju" ucap ayah Azel

"Nak Azel , maksud kedatangan om Tante dan Radit kesini, untuk melamar kamu,apa kamu keberatan?" Tanya ayah Radit jelas

Sontak Azel kaget bukan main disitu juga, rasanya jantung nya sesak karena mendengar berita itu secara mendadak bahkan dia baru kenal dengan Radit tadi siang di sekolah itupun tidak sengaja

" Hah!! Emm..m-maaf om kalo Azel tidak sopan,tpi Azel ga bisa menerima lamaran ini, apalgi ini mendadak,Azel butuh waktu untuk berfikir,tolong di mengerti maksud Azel" jawab azel gugup

"Iya sayang om ngerti ko, tenang kamu ga usah jawab sekarang,tolong pikirkan lagi ya Azel sayang" ucap ayah Radit yang mendapatkan anggukan dari azel

"Azel permisi dulu ke kamar, malem Bun,ayah ,om , Tante" Azel pun berdiri dan menatap tajam ke arah Radit sekilas dan meninggalkan ruangan tersebut

"Azell jangan langsung pergi,hargain dulu tamu " teriak ayah Azel

"Sudah Ardian ,wajar Azel kaya gitu dia lagi syok,sudah biarkan dia buat nenangin diri dulu"ucap Ivan .

Azel pun telah masuk kedalam kamarnya tidak lupa dia kunci pintu kamarnya.

"Seenak jidat main lamar anak orang, mana dadakan lagi" grutu Azel
" Bisa-bisanya lagi itu si Radit ga nolak lamaran nya malah diem aja, dasar si muka datar " kesel Azel

Azel pun memilih tidur untuk menenangkan pikirannya




_____________________________________
_____________________________________

Jangan lupa vote ya guys,dukung saya terus untuk menyelesaikan cerita ini.

Terimakasih!

Diatas LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang