.
.
.
Hari ini adalah hari kedua Jaehyun tidak ada di rumah karena pekerjaannya mengharuskan pergi keluar kota. Ia sebenarnya sangat tidak tega meninggalkan ketiga putera mungilnya bersama dengan Johnny, bukan apa apa namun ia akan menuruti semua keinginan jagoan kecil mereka karena Johnny Suh sangat lemah dengan tatapan memelas mereka hingga lupa bahwa mereka tidak boleh banyak banyak memakan permen dan kudapan manis. Apalagi Sungchan yang barusaja bisa berjalan dan tumbuh gigi.
"Hyung."
Minhyung yang sedang asyik mewarnai dengan koleksi crayon baru yang diberikan sebagai hadiah oleh kakek hanya bergumam menanggapi panggilan Donghyuck. Lidahnya terjulur dan ia sangat fokus untuk tidak mewarnai melewati garis.
"Hyung. Hyung."
Minhyung menghela nafas, meletakkan crayonnya hati hati pada kotak dengan rapi dan sesuai susunan. Menutup buku mewarnanya, jaga jaga agar Sungchan tidak merangkak datang dan membasahi karyanya dengan air liur lalu bangkit dari posisi duduk bersila untuk berjalan sembari menyeret kakinya yang terbungkus kaus kaki bermotif pororo lalu meletakkan buku dan crayonnya di meja dekat televisi dimana buku membaca Donghyuck dan majalah bacaan Appa ditumpuk disana. Seperti seorang yang sudah dewasa, ia menatap Donghyuck yang ternyata mengikutinya dengan memakai selimut biru bergambar doraemon yang ia jadikan jubah. Selimut yang kebesaran di tubuhnya yang mungil dan gempal itu menjuntai ke lantai, beruntung Papa habis mengepel lantai sehingga selimut tidur adiknya itu tidak akan kotor. Berkacak pinggang sama persis dengan sang Appa, Minhyung menautkan alisnya.
"Hyuck, katakan apa maumu. Kau menganggu waktu mewarnaiku. Aku harus dapat bintang empat dari ibu guru agar Appa membelikanku crayon yang isinya lebih banyak."
Protesnya, tidak benar benar marah. Ekspresinya sangat lucu karena Minhyung merengut meskipun sepasang alis tebal yang mirip burung camar miripnya bertaut seolah ia meyakinkan adiknya bahwa ia serius. Donghyuck hanya mengangguk, terlalu asyik memandangi pin berbentuk semangka yang mengkilap dibawah lampu ruang keluarga, pin buatan kakaknya minggu lalu di kelas prakarya. Minhyung sangat menyukai hasil karyanya sehingga ia akan meminta Appa dan Papa memasangkan pin mungil tersebut di kausnya.
"Papa masih tidur. Aku ingin susu, hyung."
Donghyuck yang sudah lancar berbicara dan tidak lagi kesulitan mengeja huruf S dan R mengadu setelah puas memandangi pin semangka milik sang kakak. Memegangi ikatan ujung selimut di lehernya yang berantakan dengan bibir ditekuk ke bawah. Ia memang selalu minum susu setelah bangun tidur, Jaehyun pasti sudah meletakkan susunya yang tidak usah terlalu banyak air, tidak kental dan tidak cair, hangat dan tidak panas, di meja makan. Tentu saja di cangkir dengan kepala pokemon di sisinya, cangkir kesanyangan Donghyuck yang dibelikan sang Appa setelah ia menangis dua hari dua malam karena melihatnya dijual di televisi. Tapi pagi ini sama sekali tidak ada. Papa juga masih mendengkur dengan syahdu sembari memeluk Sungchan yang juga setia berenang dalam mimpinya, padahal matahari sudah tinggi. Kalau Appa di rumah bisa marah besar.
Minhyung menatap jam dinding yang menunjukkan jam sembilan tepat sebelum mengulurkan tangan kanannya yang segera disambut oleh tangan Donghyuck. Menggenggam tangan yang lebih mungil darinya tersebut, Minhyung setengah menyeret adiknya ke dapur. Ia sering memperhatikan Appa membuat susu untuk Donghyuck sehingga mungkin ia bisa membuatkan sang adik.
"Hyuck bangunkan Papa. Hyung akan buatkan susu untukmu dan Sungchanie."
Mengusap rambut keriting Donghyuck yang teracak karena baru bangun sebelum mencium kening bocah berusia empat tahun tersebut dengan bunyi basah yang kencang membuat keduanya terkikik geli. Donghyuck segera berlari dengan menirukan suara pesawat dengan jubah selimut menjuntai di belakangnya ke arah kamar orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Litte Troubles 2 🌟
FanfictionHanya sepenggal cerita pendek tentang Minhyung hyung, Donghyuck hyung dan Sungchannie bersama Papa dan Appa. Minhyung, si sulung yang pintar dan bertanggung jawab. Donghyuck, jagoan yang sangat periang dan sangat protektif pada Sungchan. Si bungsu...