Dorrr!!!
Suara party popper pun berbunyi cukup keras diiringi nyanyian,
Happy birthday Vania
Happy birthday Vania
Happy birthday happy birthday
Happy birthday VaniaVania menoleh kearah suara dan ternyata Tasya, Aida, Putra dan Reymond yang menanyi.
Tiup lilin nya
Tiup lilin nya
Tiup lilin nya sekarang juga
Sekarang juga, sekarang jugaReymond mendekat kan kue nya kearah Vania, jujur Vania masik shok dengan kejadian ini.
"Happy birthday sayang!" ucap Aldrian tiba-tiba dan mengecup dahi Vania.
"Jadi ini semua prank? kaliann jahatt bangettt!!!!!" Vania menangis terharu bahkan Vania lupa hari ini adalah hari ulangtahun nya.
"Maafin kita ya ini semua ide kita hehe." ucap Tasya.
"Aaaa makasi buat semuanya!!!" Vanis menutup muka nya dengan kedua tangan nya ia merasa malu.
"Tiup lilin nya ini leleh kan!" protes Reymond.
Fiuhh
"Yeyy!!!!" seru Aida.
"Selamat menua adek ku." peluk Reymond.
"Makasi bangg!"
"Tambah keriput ye van." ucap Putra.
"Enak aja masi muda nih." sewot Vania.
"Sewot aja orang lagi ultah juga." ucap Putra.
"Van ntar malem gue jemput ya dandan yang cantik." ucap Aldrian.
*********
"Mii baju yang bagus yang mana?" tanya Vania yang masih sibuk memilih baju-baju nya.
"Dres hitam selutut itu bagus." ucap Nadin yang memperhatikan putrinya memilah baju.
"Coba dulu sayang." lanjut Nadin.
Vania menurut apa kata Nadin 5 menit Vania ganti baju.
"Bagus kah mi?" tanya Vania.
"Sangat cantik." Nadin tersenyum.
"Aaa mamii Vania dedegan."
"Sekarang dandan dikit aja."
Vania pun mengangguk nurut.
"Nahh tinggal yang terakhir dikasi pita samping nya."
Tokk!! tokk!! tokk!!
Ketukan pintu kamar Vania terdengar cukup keras sehingga Nadin membukanya.
"Mii Vania ditunggu Al di ruang tamu." ucap Reymond.
"Ini juga udah selesai kok." jawab Vania lalu turun bersama Reymond.
Aldrian tak berkedip melihat penampilan Vania yang baginya sangat begitu cantik.
"Yeyy bengong aja!" saut Reymond.
"Ah enggak kok." jawab Aldian gugup.
"Yaudah ayo." ajak Vania.
Aldrian mengajak kesuatu tempat untuk memberikan hadiah ulangtahun nya.
"Tutup matanya ya." ucap Aldrian lalu menutup mata Vania.
Aldrian menuntun Vania menuju tempat tersebut.
"Udah sampe?" tanya Vania yang masi ditutup matanya.
"Udah, bukak aja."
Vania membungkam mulut nya ia sangat terkejut dengan dekorasi yang dibuat Aldrian sangat sangat indah!
Diatas gedung apartemen Aldrian menghias nya memberi lampu-lampu indah dan foto polaroid yang dijepit di bawah lampu-lampu ditambah pemandangan yang sangat indah saat malam hari diatas gedung.
"Gimana bagus?" tanya Aldrian.
"Baguss bangett!!!!" ucap Vania yang sangat merasa senang.
"Gue ada hadiah buat lo." Aldrian pun mengeluarkan nya dari dalam jaz.
"Apa itu?"
"Bukak aja." titah Aldrian.
Vania membuka nya dan ternyata jam tangan ya yang bisa dibilang jam tangan branded.
"Gue ngasih itu biar lo selalu inget gue dan waktu, dipake trus ya biar ga lupa sama gue." ucap Aldrian sedikit gugup.
"Makasii Aldrian!" Vania pun memeluk Aldrian.
Aldrian membalas pelukan Vania, "Sama-sama sayang."
"Jangan manggil sayang!" Vania melepas pelukannya.
"Loh kenapa? bukanya emang harus?" Aldrian pun terkekeh melihat Vania yang wajah nya memerah sudah dipastikan bahwa Vania bullshing.
"Kan gue jadinya malu ntar gugup." ucap jujur Vania.
Aldrian hanya tertawa melihat pacar nya yang begitu malu saat ia memanggil sayang.
Aldrian dan Vania duduk dan melihat betapa indahnya dimalam hari ini.
"Gue sayang sama lo, gue takut kehilangan lo lagi van." Aldrian memeluk Vania kembali rasa takut itupun terus menghantuinya.
"Gue juga sayang sama lo." Vania membalas pelukannya.
.
.
.[END]
Akhirnya ceritanya selesai juga hehe maaf ya kalo endingnya kurang dapet feel nya semoga kalian suka.
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT YA GUYS
AKU SAYANG KALIANN 🖤DADAHHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
About Classic Love [Completed✓]
Teen FictionAldriano Gavin Manggala seorang cowok yang terbilang cukup tampan nan famous membuat para cewek jatuh hati padanya, tapi mengapa cewek itu tidak? Alisya Bellvania Meysie, cewek cantik nan tegas. Yang setiap kalinya bertengkar ketika bertemu dengan A...