[END] Falling love (nomin) ft, markhyuck

28) Disaster

Happy reading

~~

Hari ini hari keberangkatan mereka. Mereka akan landing satu jam yang akan datang.

Anak buah semuanya sudah berangkat lebih awal di pimpin oleh Yangyang dan Seungmin. Menyisakan 10 orang yang akan membawa dua pesawat, karna masih akan membawa senjata dan beberapa bodyguard.

"Saya harap kalian bukan menghancurkan negara itu, cukup jadikan mereka bawahan kita saja" ucap Jaehyun dengan tegas di hadapan mereka semua.

"Baik Tuan" ucap mereka serentak lalu membungkuk meninggalkan Jeno dan Jaemin masih di hadapan orang tua.

"Nana sini peluk papa dulu" ucap Taeyong merentangkan tangan kepada Jaemin. Jaemin terkekeh lalu melangkah mendekat dan memeluk Taeyong.

"Segera selesaikan tugas, dan cepat kembali. Ingat jangan terluka" peringat Yuta. Lalu memeluk Jaemin bersama Winwin.

"Kami akan berangkat, ingatkan Shotaro dan Junkyu menyusul" ucap Jaemin lalu berbalik pergi bersama Jeno setelah membungkuk tanda berpamit.

"Semoga mereka tetap selamat" ucap Winwin sedikit menghela.

"Mereka semua sudah terlatih, tenang saja. Kita percayakan kepada dua pemimpin itu" ucap Jaehyun sambil terkekeh karna mengingat putra kecilnya dulu sudah menjadi pemimpin.

"Dan sekarang kita harus menunggu kedatangan satu pangeran lagi" ucap Taeyong. "Ayo kita cari makan dulu, satu jam lagi kita kembali untuk menjemput satu lagi anak nakal" lanjut nya.

~~~

"Semuanya, sampai jumpa di Jerman" teriak Renjun lalu menghilang di balik pintu pesawat.

"Sampai jumpa di Jerman" ucap Jeno sambil menangkup wajah Jaemin.

"Eum" gumam Jaemin sambil mengangguk lucu. Jeno yang gemas langsung di cium nya saja Bibir tipis yang selalu terasa manis itu.

Mereka semua masuk ke pesawat masing- masing.

~~~

Di pesawat pertama yang menjadi pilot adalah Chrish, dan Co- pilot Hyunjin. Sedangkan yang lain sudah duduk di tempat duduk yang masing- masing, Jaemin sedang memeriksa setiap ruang di pesawat tersebut di bantu Mark.

Sedang di pesawat yang lain yang menjadi pilot adalah Lucas, dengan Yoonbin menjadi Co- pilot. Dan Yeonjun bersama Bomin memeriksa setiap ruang di di pesawat.

Terlihat tidak ada yang mencurigakan, hingga ada salah satu bodyguard yang sepertinya sedang menelpon menggunakan bahasa asing, dalam artian bukan bahasa korea.

"Apa kau cacat? Hingga tak bisa mendengar dan melihat peraturan yang ada, jika tidak boleh menggunakan ponsel" sarkas Yeonjun.

"Maap tuan saya menghubungi keluarga saya" ucap bodyguard tersebut sambil menunduk.