Considered Soundtrack for This Chapter: BTS Jin-Tonight x Your Lie in April Piano Cover
Kerlap-kerlip lampu senja berpendar kesana kemari dan suara bising dari live music seakan menggema keseluruh penjuru. Orang-orang lalu-lalang bersenda gurau sambil menikmati hidangan mereka dan berusaha mengabadikan momen setiap ada kesempatan. Sesuai perkiraan Jungkook, hari ini akan sangat ramai karena kafe milik atasannya tersebut kini sudah jauh lebih estetik. Menu makanannya pun sangat beragam, mungkin saja sekarang sosial media dipenuhi oleh tag-tag lokasi dengan berbagai hasil jepretan oleh para pengunjung kafe.Awalnya Seokjin marah karena mendengar Jungkook akan pergi bekerja pagi ini. Tetapi satu jam sebelum berangkat, ia malah membuatkan banyak kimbap dan membekalkannya beberapa agar Jungkook tidak kelaparan saat bekerja.
"Kau benar, permen kapas itu bisa jadi pemanis kafe ini," Jimin memutar kedua matanya pada jajaran permen kapas disepanjang pintu kaca bagian depan, "aku sudah melihat sebagian fotonya di foto unggahan mereka. Cantik sekali."
Jungkook mengangguk-angguk tak peduli. Ia sedang repot menyiapkan minuman dan Jimin dari tadi mengganggunya dengan mondar-mandir dibalik meja bar.
"Eh, omong-omong mana pacarmu?"
Toping cokelat yang dipegang Jungkook hampir saja tumpah dari atas gelas kalau ia tak cepat menggesernya. Ia memutar tubuh kearah Jimin dengan wajah curiga.
"Kenapa kau menanyakannya?" Tanya Jungkook mengerutkan dahi.
Jimin berkedip datar, kemudian mengejutkan Jungkook dengan memukul meja, "kenapa kau sekarang mengiyakannya? Bukankah kemarin katamu dia hanya seorang kenalan?"
Baiklah. Salah Jungkook.
"Hoseok," Jimin menarik Hoseok yang kebetulan lewat di hadapannya, "lihat, anak ini berbohong pada kita!"
Hoseok menoleh pada Jimin risih, "ya, tampan, jangan ganggu dia! Kau tak bisa ya duduk manis saja di lantai atas sambil mengawasi orang-orang?"
Jimin berdecih pura-pura kesal, "aku bosan. Lagipula menyenangkan mengganggunya, aku ikut jadi pusat perhatian. Kau tidak lihat kalau sebagian besar tamu wanita yang datang minta berswafoto dengannya?"
"Ya ya, lakukan sesukamu. Aku akan mengecek pesanan dilantai atas dulu."
Sepeninggal Hoseok, Jimin kembali memainkan gelas soju kosong yang terletak didepannya. Jungkook sendiri sibuk mengantar pesanan dari koki kesana-kemari. Sesekali bersedia berfoto bersama para tamu wanita muda yang menganggapnya tampan. Bahkan sampai ada yang nekat meminta nomor telepon.
Jimin sedang menyandarkan punggungnya pada pinggiran meja bar sembari memerhatikan para pengunjung ketika menyadari hal itu, dan langsung mengekori kemanapun Jungkook pergi setiap ada kesempatan hanya agar bisa lebih banyak dikenal oleh pengunjung wanita.Waktu menunjukkan pukul empat sore dan pengunjung kafe semakin ramai. Hari pertama dibukanya Spring Day Caffe akan menjadi topik utama twitter hari ini, Jimin yakin itu.
"Aku hanya ingin dua permen kapas dan segelas cokelat panas."
Dia datang. Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Walaupun Jungkook baru bisa menatapnya dari kejauhan karena ia tengah membawakan beberapa pastry dan kopi pada meja diluar kafe. Tapi kedua matanya tak bisa lepas dari sosok wanita yang baru saja muncul dan mengambil tempat dipojok dekat meja bar.
KAMU SEDANG MEMBACA
10000 Hours | Jungkook x IU
Fanfiction"Jika membutuhkan waktu 10.000 jam atau bahkan sisa hidupku, aku akan selalu mencintaimu." Warning: Action, might be includes blood content, angst, 🔞