Wajahmu di balik pelupuk Mata ku.
Ada terang yang teramat, bersanding mesra dengan kesederhanaan milik mu.
Aku tak lagi punya kata untuk mencela, yang hadir di kepala hanyalah bahagia yang kujajakan murah di hadapan mu.
Puan, Maafkan.
Jika boleh, ingin ku abadikan sedikit wajah mu,
ingin sekali kulukiskan di sela ingatan milik ku.Tak apa.
Orang tak perlu tahu.
Cukup aku.
YOU ARE READING
Arunika Faega
RomanceTentang perpisahan, kerinduan, dan aku yang mengikatmu dengan simpul terbaik-ku.