Haru POV
Waktu berjalan seperti biasanya, setiap hari selalu diiringi dengan hubungan intim. Jujur dari dalam diri Haru, Haru merasa muak tapi apa yang bisa dilakukan, Haru hanyalah seorang pelayan yang menurut kepada tuannya.
Sekarang Haru berumur 20 tahun, tak terasa sudah 12 tahun ia tinggal di kediaman Kambe, Haru tak pernah belajar atau melalukan hal lain selain melayani Daisuke.
Sesekali Haru melihat jendela tepatnya melihat kearah luar. Haru ingin terbebas dari sini, bertahun-tahun yang Haru lakukan hanya menghabiskan waktunya disini, karna sudah tradisi keluarga Katou.
Saat ini Daisuke memanggil Haru ke ruangannya, Haru tau apa hal yang akan terjadi. Haru masuk ke ruangan Daisuke, terlihat Daisuke sedang duduk menggunakan setelan jaz nya dan memakai kacamata.
Kacamata pun ditaruh kini pandangan Daisuke lurus menghadap ke Haru.
"Lepas pakaianmu." Titah Daisuke.
Haru menuruti perintah Daisuke, Haru melucuti semua pakaiannya, setelah itu Haru disuruh menghadap ke meja. Tanpa penetrasi Daisuke langsung memasukkan miliknya ke dalam Haru.
"Agkh!" Haru memekik kesakitan.
Semakin lama semuanya semakin ekstrim, tangan Haru mencoba memegang bagian belakang tepatnya bagian tubuh Daisuke, Haru hanya ingin mencoba memberi isyarat bahwa dirinya kesakitan disini.
Pada awalnya hubungan seks terkesan lembut didominasi Daisuke tapi sekarang semuanya menjadi kasar, bahkan tamparan dan pukulan keras selalu menghampiri Haru.
Banyak bekas memar di tubuh Haru dan itu semua dilakukan karna memang perintah dan keinginan dari Daisuke.
Daisuke tak memperdulikan isyarat Haru, Haru mulai menangis, hanya sasa sakit yang dia dapat. Rintihan terdengar dalam seisi ruangan itu.
Ibu Haru tau semuanya, tau apa yang Daisuke lakukan pada Haru. Ibu Haru menangis di depan pintu ruangan mendengar rintihan anaknya, ibu mana yang tak sedih bila anaknya dipaksa dan diperlakukan seperti itu.
Setelah semuanya selesai Haru memakai pakaiannya, sebelum meninggalkan ruangan Daisuke memberikan sebuah kecupan di dahi Haru. ( Disini Dai lebih tua jadi lebih tinggi : )
Haru hanya membungkukkan badannya lalu pergi. Satu hal mereka tak pernah berciuman di bibir, Daisuke biasanya hanya mengecup beberapa bagian di tubuh Haru, paling sering di dahi.
Haru keluar dari ruangan itu berjalan sambil menangis, Haru memaksakkan jalannya, belakangnya terasa sangat sakit. Haru segera pergi membersihkan dirinya, membersihkan sisa sperma yang ada dalam lubangnya.
Saat ingin berpakaian Haru melihat tubuhnya di cermin, banyak bekas memar kemerahan di sana. Ini semua hasil dari permainannya kemarin bersama Daisuke.
Entah itu merupakan fetish Daisuke tapi sebenarnya Haru tak suka, Haru menatap dirinya sendiri di cermin dengan jijik.
"Kau pelayan jalang yang menjijikkan." Ucap Haru pada dirinya sendiri.
Ada rasa penyesalan pada dirinya sendiri, lahir di keluarga Katou hanya seperti kutukan. Kutukan yang sudah ada turun temurun, melayani keluarga Kambe bukanlah hal yang menyenangkan, terlebih lagi melayani Daisuke.
Haru merasa tersiksa disini, Haru ingin bebas. Di waktu yang sama ibu Haru masuk ke kamar.
Melihat kehadiran ibunya, Haru lalu menangis dan jatuh ke pelukan ibunya.
"Ibu.. hiks apakah aku harus selalu seperti ini hikss.. aku- aku juga ingin bebas, ini sakit." Haru mulai terisak.
Ibu Haru memeluk anaknya dengan erat dan hangat, perlahan mengusap pelan rambut Haru. "Maafin ibu nak, maaf karna kamu harus menderita disini."
***
Keesokan harinya, Haru sedang membersihkan vas bunga yang berada di balkon. Mata Haru tiba-tiba terfokus pada sosok wanita yang berjalan di bawah, pakaiannya sedikit seksi.
'Cantik.' Itu adalah gambaran di pikiran Haru saat melihat wanita itu.
Panggilan dari Daisuke terdengar lagi, Haru meremat kain lap yang dipegangnya, entah rasa sakit apalagi yang harus ditempuh Haru.
Kini Daisuke menunggu Haru di kamarnya, Haru masuk ke kamar Daisuke, betapa tekejutnya Haru saat melihat wanita tadi yang barusan dilihatnya di bawah sedang menghisap batang kejantanan Daisuke.
Saat itu juga entah kenapa hati Haru terasa sakit melihatnya, Haru menggigit bagian bawah bibirnya sendiri.
"Haru bisakah kau lepas pakaian-"
"HENTIKAN!" Haru memotong perkataan Daisuke, mata Haru menurunkan air mata, Haru mulai menangis.
Daisuke menghentikan kegiatan yang dilakukan wanita di hadapannya lalu sekarang mendekati Haru.
"Ada apa Haru kenapa kau menangis?" Tanya Daisuke, Daisuke berusaha mengusap air mata Haru namun ditepis.
"Kenapa kau lakukan ini padaku, apa yang sebenarnya kau inginkan Daisuke-sama, selama ini aku sudah cukup sabar menghadapimu tapi sekarang aku muak. Aku ingin berhenti, aku ingin pergi dari-"
PLAKK satu tamparan dari Daisuke mengenai pipi Haru memberikan bekas kemerahan disana.
Daisuke menggertakan giginya lalu mendorong Haru ke pintu dan menahannya, "Apa yang kau katakan Katou Haru, kau itu pelayanku, kau milikku."
"Aku memang pelayanmu lalu kenapa kau lakukan hal itu denganku." Haru sekilas melihat wanita yang tadi bersama Daisuke, "Kenapa kau tak melakukannya bersama wanita itu saja."
Daisuke menyeringai, "Tadi kau bilang kau muak, atau apa sebenarnya kau cemburu?"
Haru tak menjawab, Haru mendorong pelan tubuh Daisuke, "Maafkan aku Daisuke-sama, aku harus pergi memasak makan malam."
Daisuke POV
Setelah mengatakan itu Haru pergi, Daisuke sedikit tertawa.
"Padahal sedikit lagi aku bisa membuatmu menyatakan perasaanmu." -Daisuke
"Siapa pria tadi, manis juga ya." Ucap wanita itu.
Daisuke seketika terdiam lalu menatap wanita itu, "Apa? kau bilang apa barusan?"
"Iya menurutku dia manis, entah lelaki atau perempuan pasti bisa jatuh karna pesonanya dengan mudah, jujur aku sangat ingin mencobanya." Lanjut wanita itu.
Daisuke terkekeh, seketika membuka laci meja yang ada disampingnya, mengambil sesuatu lalu
DOR!
Satu tembakan mengenai kepala wanita itu, menyebabkan wanita itu mati dan jatuh seketika, darah di kepalanya mengucur membasahi karpet.
"Punya hak apa kau berkata seperti itu pada Haru milikku." -Daisuke
Sesudah membaca alangkah baiknya jika mem-vote
Terimakasihh-29 november 2020 // c dlirioops02
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen To Me! || DaiHaru
FanfictionWARN : NSFW 🔞 - [END] ⚠️ OOC Daisuke seorang anak tunggal dari keluarga Kambe yang sangat kaya raya, sifatnya yang kritis dan dingin menyebabkan dirinya ditakuti banyak orang. Keluarga Katou sudah turun temurun menjadi pelayan di...