I want You

1.1K 53 2
                                    

"Kamu baik-baik saja? " kookie bertanya kpda Seokjin krna hri ini dy terlihat lemas tak bersemangat sperti biasanya. Seokjin hanya membalas dengan anggukan kecil yg membuat temannya memicingkan mata seolah mau menebak nebak apa yg terjadi pada sahabatnya ini. 

"Hmmm... Ini karena orang itu kan,  pemuda tampan itu? ". Seokjin kaget langsung menghadap temannya yg berhasil menebak isi pikirannya saat ini

"Kok kamu bisa tahu? Jangan-jangan kamu cenanyan OMG wow.. Wow... " seokjin memasang expressi kagum. "Tapi ngak usah bahas dy sih,  dia tidak nyata tidak sperti yang kamu bayangkan,  dia...... Hmmmm" seokjin mencari kata2 yg tepat untuk di sampaikan ke temannya ini.

"aku tahu,  sejak pertama aku melihat dia,  aku sudah bisa tahu dia makhluk halus kok.. Hehehhe" kookie dengan santainya menyambung kalimat Seokjin,  yg membuat seokjin terkejut. 

Seokjin cuman bisa kaget ternyta selama ini sahabatnya tau. "kok kamu ngak bilang dari awal sih kuki,  aku kan terlanjur........hmmmm... " seokjin berpikir sejenak,  dy tdk tau apa yg dirasakan kini,  perasaannya kacau.

"ada apa? " kuki bertanya sambil melihat ke arah seokjin,  wajah sahabatnya ini bingung. "Seokjin jangan bilang kamu terlanjur suka mahluk itu,  jngan sampai yah,  itu gila namanya".

"A-aku memang suka sih,  tpi skrang agak ragu...hehehehe.... Aaaaaaakhh... Habisnya dy tampan kamu lihat kan dy tampan,  lesung pipinya,  aku ngak kuat.. Hu.. Hu.. Hu...  Gimana kuki bantu aku" seokjin merengek sambil menarik2 lengan kuki. 

"Ih,  dasar sinting kamu yah" kuki menjauhkan diri daei seokjin yg skrang memasang wajah cemberut.  Kuki sedang konsentrasi dengan bacaannya kini mengacuhkan temannya yg sedang berpikir keras.

Seokjin sesekali menghela napas panjang meratapi nasibnya kini yg tdk bisa menerima kenytaan bahawa orang yg selama ini sering memberikan senyuman manis padanya adalah mahluk lain yg harusnya dia hindari. 

wajahnya seketika menangkap sosok yg berdiri di balik pintu dan itu si pemilik lesung pipi yg diidamkan seokjin,  ya itu mahluk halus si Namjoon.  Seokjin terdiam sejenak tanpa sadar dy tersenyum kepada Namjoon dan dibalas senyum lebar manis yg menampakan lesung pipi.

Seokjin melirik kuki yg ternyata sudah tertidur di meja dengan wajahnya tertutup buku bacaan yg sejak tadi di bacanya. 

Namjoon tetap menunggu,  menunggu seokjin menghampirinya, masih dengan senyum manis lesung pipi yg jadi andalannya.  Seokjin berdiri dan langsung mendekati Namjon dengan berani.

"H--he-hey" kamu kenapa kesini? " seokjin sedikit terbata krna masih sedikit takut oleh sosok dihadapannya ini. 

"Mau ketemu kamu" Namjoon membalas, "pengen lihat kamu, Gpp kan? " namjoon berkata sambil tersenyum manis

"E-eeh,  emang kenapa? Kamu ada urusan sma aku?  Ma-maaf aku.... " seokjin terdiam ngak bisa berkata2 lagi,  dy cuman bisa mengagumi sosok di depannya. Namjoon tidak pucat seperti semalam, seokjin melihat Namjoon seperti orang normal bukan seperti mayat.

Tiba-tiba Namjoon menarik tangannya "ayo kita ngobrol di taman yuk ayo" seokjin sontak terkejut,  dy tidak bisa melakukan apa2 lagi selain pasrah mengikuti Namjoon dari belakang,  dan sekarang dy sadar bnyak pasang mata melihatnya lagi dengan wajah yg tidak mengenakan.
'bodo ah,  yg penting sama Namjoon dulu'.

Sekarang mereka sampai di taman yg menjadi tempat favorit namjoon. Kondisi taman sedang sepi,  yg membuat Seokjin lega.

Mereka duduk di bangku panjang taman dengan saling diam satu sama lain. Perasaan seokjin saat ini sedang kacau,  otak kanan dan kirinya sedang beradu,  antara takut dan bahagia tidak tau apa yg harus dilakukan,  dia bingung sendiri,  dy disni disamping mahluk halus??  What...  yg benar saja, tapi dy juga senang bisa berusama dengan mahluk halus ini... Ahhkk... Pusiing kan...

"Seokjin, Miss you.... Miss you so much"  -Nj

"E-e-eh.. Maksud kamu apa Namjoon" seokjin berniat menghadap ke Namjoon tiba2 dia terkejut oleh wajah namjoon yg pas berada di depan wajahnya. Seokjin beku, tangan namjoon sudah berada di rahangnya,  mengelus pipi Seokjin dengan lembut, dengan penuh perasaan, sambil memejamkan mata. sungguh Seokjin tidak tega melihatnya, Namjoon seperti seorang yg rapuh, hancur.

Seokjin memberanikan diri mengulurkan tangan mengelus pipi namjoon yg tiba2 jatuh titik airmata.  Seokjin tdk siap dengan ini,  matanya berkaca2, dy tdk mengerti seolah hati dan persaannya hancur melihat Namjoon menangis diam di hadapannya.

Namjoon memajukan wajahnya dan menempelkan dahi mereka, masih dengan posisi yg sama Namjoon masih menutup matanya,  air matanya pelan mengalir tak henti.

"Hey,  please....." seokjin seolah terbawa suasana dy mengelus lembut pipi Namjoon sambil mengusap airmata yg jatuh.

"Dont' cry Namjoon.. I am here" seokjin berusaha menenangkan Namjoon. Posisi mereka masih sama dengan wajah saling menempelkan dahi.

"I want you..." Namjoon akhirnya buka suara masih dengan mengelus lembut pipi Seokjin penuh sayang. Seokjin terbawa suasana diapun memejamkan matanya membelai pipi  Namjoon pelan. 


Braaakkkk.... Brakkk..
Tiba-tiba Seokjin tersentak kaget bukan kepalang.

"Seokjin kamu gila apa gimana sih,  ayo.... " Tae langsung menarik pergelangan tangan seokjin sambil berjalan menjauh dari tempat itu. Sementara Namjoon sudah tak nampak.  Seokjin berusaha mencari wajah itu tapi sudah tak ada... 

"Tae lepas... Sakit tau,  hey,  aku masih ada urusan sama......  "

"Sama siapa, Ha..." Tae emosi dy langsung membawa seokjin ke ruang kelas di tempat kuki berada.

Jungkook yg sedang terlelap pun kaget karena kelakuan dua orang ini. 

"ada apa ini ribut2 ya ampun.." kuki berdecak sebal krna tidurnya keganggu.

"Sahabatmu ini kuki,  dia ketaman lagi dan....  " Tae tidak bisa menyelesaikan ucapannya terlanjur kesal dan langsung keluar dari ruangan itu.


Ugh, Ghost (Namjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang