Disclaimer : TOG punya SIU
---------------
"29 November" Bam merenung.
Wangnan tahu arti "29 November" tapi dia tidak menggubris perkataan Bam.
Bam merengut pada Wangnan, yang terlalu asyik dengan dunianya untuk peduli.
"Wangnan, aku minta saranmu"
"Itu masih dua minggu dari sekarang, Bam."
Bam kesal karena Wangnan masih asik dengan bukunya. Itu membuat Bam berpikir bahwa Wangnan tidak cukup peduli untuk menatap matanya saat dia berbicara dengannya.
Bam berjalan ke arah Wangnan dan mengambil buku itu dari tangannya, melemparkannya ke seberang ruangan. Dia sangat terkejut saat mengetahui bahwa Wangnan tidak mulai menguliahinya. Dia mengharapkan sesuatu seperti itu atau setidaknya kemarahan. Tapi tidak, sebaliknya, Wangnan menatapnya dengan seringai puas terpampang di wajahnya.
Itu membuatnya ngeri.
"Kenapa kamu tersenyum?" Bam kesal.
"Tidak usah dipikirkan, aku hanya sedang senang." Ulahmu yang panik karena ulangtahun Khun sudah dekat sungguh lucu.
"Aku meminta saran padamu Wangnan!"
Wangnan menggelengkan kepalanya dan mendecakkan lidahnya dengan kecewa "Ayolah Bam, kamu tinggal memberinya hadiah berupa pernyataan cinta. kemajuan apa yang kamu harapkan jika kamu bahkan tidak melakukan itu ?"
Bam melotot. "Apa-apan? kenapa aku harus menyatakan cinta padanya ?!"
"Karena kau jatuh cinta padanya," kata Wangnan seolah-olah itu hal yang jelas di dunia.
Sebagai tanggapan, Bam memelototinya sekali lagi. "Dan kenapa kau berpikir begitu?"
Wangnan mendengus pada pertanyaan Bam, "Aku bisa melihat kekagumanmu yang jelas padanya, Bam. Fakta bahwa kamu tidak bertindak atas perasaanmu cukup lucu. Kamu biasanya begitu impulsif dan cenderung tidak ragu untuk melakukan sesuatu, bahkan melawan Zahard sekalipun, "ucap Wangnan dengan tenang sambil mengelus dagunya.
"Mungkin karena aku tidak suka Khun, wangnan ? "
"Tidak, tidak mungkin," jawab Wangnan dengan santai.
Bam hendak bertanya lagi tapi sebaliknya, si coklat itu memutuskan untuk tidak melakukannyamenarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya dan berbicara.
"Oke, menurutmu kenapa aku suka Khun?"
"Sudah jelas setelah pelukan kalian di sarang," Wangnan menatapnya seolah dia adalah seorang pengacara yang memberikan kesaksian besar. Dia melihat mata Bam melebar hanya untuk sepersekian detik sebelum kembali ke wajah biasanya.
"Lanjutkan..."
"Setelah itu, aku melihatmu selalu ingin bersama Khun. sebelum itu, aku belum pernah melihatmu menunjukkan sikap seperti itu kepada siapa pun. Tindakan itu adalah hal pertama yang memberitahuku bahwa kamu menyukainya. "
"Itu tidak berarti apa-apa! Aku hanya bersahabat dengannya."
"Jika itu masalahnya, kamu tidak akan panik sekali saat Khun terluka."
"Dia sahabat paling akrabku! Tentu saja aku khawatir"
"Tidak, itu tidak benar. Kamu selalu menanyakan Khun setiap Khun tidak bersamamu."
Bam menyela, "Aku hanya khawatir dia kenapa-kenapa. Dia sudah pernah koma sebelum ini..."
"Apakah itu seharusnya membantu meyakinkanku bahwa kamu tidak peduli padanya?" Wangnan menggoda dengan senyum puas. Bam merasa dia akan meledak jika percakapan ini berlanjut lebih lama lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Khun's Special Birthday
Fanfiction❝ Ayolah Bam, kamu tinggal memberi Khun hadiah berupa pernyataan cinta. Kemajuan hubungan apa yang kamu harapkan jika kamu bahkan tidak melakukannya ? ❞ [Wangnan, 2020] Cover isnt mine