Haru POV
Seperti yang dikatakan Haru sebelumnya, sekarang Haru pergi ke dapur untuk memasak makan malam, dibantu oleh ibunya.Saat ini Haru sedang memotong beberapa sayur, pikiran Haru pergi kemana-mana memikirkan kejadian yang barusan menimpanya tadi.
Kata 'cemburu' terngiang dalam pikirannya, serta keberadaan wanita itu jelas menggangu Haru. Tak sengaja tangan Haru teriris sedikit pisau yang digunakannya, "Aw!"
Terlihat darah yang mengucur sedikit keluar dari permukaan kulitnya, ibunya masih sibuk mengurus bagian masaknya. Haru tak ingin merepotkan, Haru segera pergi untuk mengambil p3K di kamar pribadinya.
Sesampainya di kamar Haru terkejut memdapati Daisuke yang sedang duduk di kasurnya.
"Daisuke-sama apa yang sedang kau lakulan disini?" Haru bertanya.
Daisuke beranjak lalu menghampiri Haru, matanya menangkap jari Haru yang tergores dan berkucuran darah.
Daisuke meraih tangan Haru pelan, memperhatikan sekilas jari yang terluka lalu menjilatnya.
Wajah Haru memerah, "Daisuke-sama..-"
Darah masih mengalir, perlahan jilatan di lidah beralih ke punngung tangan Haru, darah yang semula berada di jari kini mewarnai permukaan kulit tangan Haru.
Daisuke mengecup pelan punggung tangan Haru, setelah itu Daisuke melemparkan tatapan yang terkesan dingin tapi penuh arti pada Haru.
Haru yang mendapat tatapan itu bergidik, Haru sedikit merasa takut dan gemetar.
"Lebih baik kau segera beri jarimu hansaplast." Setelah mengucapkan itu Daisuke pergi meninggalkan Haru.
Haru masih terdiam di tempatnya, entah karna tatapan atau kecupan itu sekarang jantung Haru berdegup kencang.
Ini bukan pertama kalinya Haru merasa seperti ini, hal seperti ini terjadi setiap kali Haru diperlakukan lembut dan baik oleh Daisuke.
Tapi terkadang Haru juga muak bila diperlakukan kasar oleh Daisuke, mungkin jaman sekarang mereka menyebutkan sebagai kasus BDSM tapi Haru tak suka hal seperti itu.
***
Malam hari waktunya jam makan malam, hanya ada Daisuke saja yang makan disana. Sendirian di antara megahnya ruangan dan panjangnya meja makan.
Daisuke disuguhi cukup banyak hidangan, di sisi lain Haru sedang sibuk di dapur membuat pesanan dessert Daisuke.
Setelah selesai membuat dessert itu Haru kembali pergi ke tempat Daisuke makan dan menghidangkam dessert buatannya, sebuah ice cream vanilla dibaluri selai coklat dan diberi beberapa hiasan seperti kacang.
Daisuke menikmati dessert itu ditemani Haru, Haru sesekali mencoba curi pandang pada Daisuke.
Setiap satu sendok ice cream masuk ke mulut Daisuke pikiran Haru melayang, Haru mengingat kejadian tadi saat lidah Daisuke menjilat dan bibir yang mengecup tangannya.
Semburat merah muda muncul di wajah Haru, Daisuke tau hal itu. Sedari tadi Daisuke juga sama, sesekali mencuri pandang pada pelayan pribadinya ini.
"Haru." Panggil Daisuke.
"Ada apa Daisuke-sama?" Tanya Haru sembari mendekat ke arah Daisuke.
"Kau ingin mencoba ice cream ini?" -Daisuke
"Tidak Daisuke-sama, kau saja yang memakannya." Jawab Haru sedikit canggung.
Daisuke menghela napasnya, "Dengarkan aku, ini perintah, aku ingin kau mencobanya."
Haru tak bisa menolak jika itu merupakan perintah dan keinginan tuannya.
Haru mencoba tersenyum, "Baiklah Daisuke-sama, izinkan saya mencoba ice creamnya juga."
Daisuke menyeringai, mengambil satu sendok ice cream lalu menyuapi ke dalam mulutnya sendiri. Setelah itu secara terang-terangan, pertama kalinya Daisuke menempelkan bibirnya pada bibir Haru.
Haru kaget karna ini juga pertama kali bagi dirinya. Lidah Daisuke perlahan masuk, Haru merasakan sensai aneh saat lidah Daisuke masuk.
'Manis.'
Tentu saja manis karna sebelumnya lidah dan saliva Daisuke sudah dibaluri ice cream tadi. Mereka semakin memperdalam ciuman masing-masing.
Pertama kalinya hal ini terjadi, bukan hanya lidah mereka tetapi juga irama jantug mereka beradu. Daisuke mulai mendekat, melingkarkan tangannya di pinggang Haru lalu mengangkat Haru.
Haru diletakkan terbaring di atas meja, wajah Haru terlihat merah, nafasnya sudah terengah akibat ciuman barusan.
Daisuke menatap Haru yang ada di bawahnya, tangan Daisuke membuka perlahan pakaian Haru lalu setelah itu melumuri Haru menggunakan ice cream tadi.
Dingin itu yang dirasa Haru saat ini, tapi meski terasa dingin entah kenapa bagian dalam tubuh Haru merasa panas, jantungnya berdetak kencang menatap manik mata biru milik Daisuke.
Daisuke menjilat pelan setiap inci dari tubuh Haru yang dilumuri ice cream, sesekali lidah Daisuke bermain dalam tonjolan di dada Haru.
Haru hanya bisa mengerang merasakan itu, tubuh Haru masih terpampang jelas terlihat beberapa bekas memar kemerahan disana, Tapi hal itu malah semakin membuat Daisuke terangsang.
"Haru aku suka ice creamnya." -Daisuke
Sesudah membaca alangkah baiknya jika mem-vote
Terimakasihh
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen To Me! || DaiHaru
FanfictionWARN : NSFW 🔞 - [END] ⚠️ OOC Daisuke seorang anak tunggal dari keluarga Kambe yang sangat kaya raya, sifatnya yang kritis dan dingin menyebabkan dirinya ditakuti banyak orang. Keluarga Katou sudah turun temurun menjadi pelayan di...