Happy Reading ❤️Jangan lupa tinggalkan jejak ya vote dan komen!!
"Semoga kau selalu bahagia, karena takdir ku bukan bersama mu"
_Arsenio Falanio Pradinata_(✿^‿^)(✿^‿^)
"
ARSEN!!"
Setelah membuka pintu dengan kasar Raina pun langsung masuk menghampiri Arsen.
"Arsen kamu kenapa? kenapa bisa gini Sen?" tanya Raina yang panik.
"Mi Arsen kenapa bisa masuk rumah sakit Arsen sakit apa Mi?" tanya Raina pada Anggun
"Sayang Arsen cuma kecapean aja kok," jawab anggun sambil membelai rambut Raina.
"Mi Arsen mau bicara berdua sama Rara boleh gak?" tanya Arsen
"Boleh kok yauda kami keluar dulu ya," kata Anggun.
"Mama juga keluar ya Sen semoga cepat sembuh," kata Cantika setelah itu mereka semua keluar dari ruangan Arsen.
Kini tinggal Arsen dan Raina saja yang ada di kamar rawat Arsen, suasananya begitu canggung sampai pada akhirnya Arsen lah yang lebih dulu memulai pembicaraannya.
"Ra sini," kata Arsen menyuruh Raina mendekat padanya.
Grepp
Arsen memeluk Raina dengan begitu erat sampai Raina pun merasa aneh namun Raina membalas pelukan Arsen.
"Arsen rindu banget sama Rara, semenjak Arsen pacaran sama Manda. Rara berubah semenjak itu Rara jadi ketus sama Arsen, Rara suka cuek, suka ngomong kasar juga." ujar Arsen.
"Rara juga rindu sama Arsen tapi kan gak mungkin kita bisa kayak dulu Sen, Arsen udah punya Manda kan sekarang, jadi itu udah cukup." jawab Raina sambil melepaskan pelukannya.
"Arsen sakit apa si? Kenapa belakangan ini Arsen sering banget sakit?" tanya Raina sembari mengalihkan pembicaraannya yang tadi.
"Arsen gapapa kok Ra, Arsen cuma kecapean doang," alibi Arsen sambil tersenyum.
"Oh ya Ra, kan 2 Minggu kita libur ni gimana kalau selama dua Minggu kita habisin waktu berdua mau gak?" tanya Arsen
"Emang gapapa Sen? nanti kalau Manda marah gimana?" tanya Raina
"Enggak kok Manda gak akan marah, kan selama libur Manda balik ke Singapura lagian dia gak bakal tahu juga kali Ra." kata Arsen
"Ih nakal ya aku bilangin Manda loh nanti," kata Raina sambil tertawa.
"Hahaha," Arsen tertawa sambil menarik Raina ke dalam pelukannya lagi.
"Aku mencintaimu Raina," batin Arsen sambil tersenyum.
"Ra aku rindu pelukan ini," ujar Arsen yang masih memeluk Arsen sambil meletakkan dagunya di kepala Raina.
"Aku juga rindu Sen tapi kan sekarang kamu udah punya pacar jadi aku udah gak ada hak peluk kamu di depan pacar kamu." balas Raina
"Enggak Ra, kamu masih berhak untuk peluk aku mau itu di depan Manda atau enggak,"
"Itu gak bener Sen, ingat kamu udah punya pacar," kata Raina sambil melepas pelukannya.
"Hmm," balas Arsen sambil menghela nafas.
"Ra jika seandainya aku pergi dan tidak akan kembali kamu nangisnya jangan lama-lama ya." Raina yang mendengar perkataan Arsen barusan pun menatap Arsen tak bersahabat.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend Choice [Completed] ✓
Teen FictionSeorang gadis cantik yang memiliki kehidupan super mewah karena kekayaan keluarganya. Namun, semua itu tidak ada artinya ketika sahabat, sekaligus cinta pertamanya pergi. Dan tidak menyangkanya lagi ia akan di jodohkan dengan seseorang yang sudah ia...