BAB XXII

2.6K 265 12
                                    

Happy reading you all^_^

💠💠💠

"Ji? Jihoon? Kau dengar suaraku?" Panik soonyoung seraya menyentuh bahu putih jihoon.

Bukannya menjawab, jihoon malah berbicara hal lain. "Hoshi"

"Huh?" soonyoung mengerutkan keningnya sembari menatap jihoon dengan bingung.

"Kau hoshi kan?" Tanya jihoon memastikan.

Soonyoung menjawab dengan anggukan pelan, dan tiba-tiba saja jihoon langsung memeluk soonyoung dengan erat. Jihoon memeluknya sembari meneteskan air matanya, bahkan topengnya saja sudah terlepas.

"Hey, tenang ji" ujar soonyoung sambil mengelus pelan punggung jihoon.

Dan kalau kalian tanya kemana yang lainnya, tentu saja yang lainnya langsung dibawa pergi seungcheol dan saudara-saudaranya, mereka ingin menghabiskan waktu berduaan sembari membuat jisoo, seungkwan dan minghao mendapatkan kembali ingatannya. Sedangkan jaehwa dan areum memilih untuk bergabung dengan orang-orang yang tengah menari di tengah-tengah aula.

"Akhirnya kau mendapatkan ingatanmu kembali. Kau tahu, setelah kejadian itu, aku dan semua saudaraku kehilangan jejak kalian, dan akhirnya setelah menunggu selama 6 tahun, aku dan saudara-saudaraku berhasil menemukan kalian" ujar soonyoung yang masih mengusap lembut punggung jihoon, sesekali mencium surai hitam legam milik jihoon.

"M-maafkan aku yang terlalu lama mengingatmu" ucap jihoon setelah melepaskan pelukannya.

"Heii, ini bukan salahmu, jadi jangan meminta maaf okey" tangan soonyoung terulur untuk menghapuskan jejak air mata di pipi jihoon.

"Ehm bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Apa hmm?"

"Siapa saja yang sudah mengingat semuanya?"

"Sejauh ini baru wonwoo, kak jeonghan, dan yang terakhir dirimu"

"Owhh..."

"Terimakasih soon, karena sudah bertahun-tahun lamanya, kau masih setia menunggu dan mencari keberadaanku dan yang lainnya" ujar jihoon sembari memeluk soonyoung lagi.

"Tentu saja aku akan mencarimu, karena aku mencintaimu"

"Ehmm ji, lebih baik kita bergabung dengan yang lainnya, sepertinya games-nya akan segera dimulai" ujar soonyoung

Jihoon segera melepas pelukannya dan segera memakai topengnya lagi, lalu keduanya kembali ke aula.

Sementara di taman sekolah, jisoo tengah menangis dipelukan seokmin. Jisoo kini sudah mengingat tentang semua masa lalunya, itu semua karena seokmin memperlihatkan foto-foto mereka berdua ketika masih berada di sekolah dasar.

"Aku ikut senang karena kau sudah mendapatkan ingatanmu kembali" ujar seokmin sembari mengusap surai coklat jisoo.

"P-pantas saja kalau wajah dan namamu tidak asing bagiku" timpal jisoo setelah melepaskan pelukannya.

"Lebih baik kita ke aula, kurasa game berpasangan-nya akan segera dimulai. Oh ya, kau jadi pasanganku di game itu ya" ujar seokmin dan dijawab dengan anggukan dari jisoo.

Mereka berdua bangkit dari duduknya, lalu melangkahkan kakinya menuju aula.

Diaula, semua orang tampak berdiri dengan pasangan-pasangannya masing-masing. Jisoo dan seokmin yang baru saja datang, langsung menghampiri jeonghan, wonwoo dan jihoon yang sedang bersama dengan seungcheol dan kedua saudaranya.

"Dimana minghao dan seungkwan?" Tanya jisoo sembari mencari keberadaan kedua adiknya itu.

"Mereka sedang ke toilet" jawab wonwoo

"Ohh, apakah seungkwan dan minghao sudah mengingat semuanya?" Tanya jihoon

"Kurasa belum, lalu apakah kau dan jisoo sudah mendapatkan ingatan kalian?" Tanya balik jeonghan.

"Sudah" jawab jihoon dan jisoo serempak.

Tak lama kemudian, terdengarlah suara taeyong yang sedang berdiri di podium.

"Games berpasangan akan segera dimulai, bagi yang ingin ikut serta, silahkan berdiri di tengah-tengah aula bersama pasangannya" ujar taeyong

Lalu, terlihat beberapa pasangan yang langsung berdiri di tengah aula.

"Won? Mau ikut game ini?" Tanya mingyu kearah wonwoo

"Boleh"

Lalu wonwoo dan mingyu berjalan menuju tengah-tengah aula, diikuti oleh jihoon dan soonyoung. Sedangkan jeonghan, jisoo, seungcheol, vernon, seokmin, dan jun memilih untuk melihat-lihat saja.

"Baiklah, pasangan yang ikut bermain berjumlah 10 pasangan. Mari kita mulai games yang pertama, yaitu pocky games, pastinya sudah pada tahu kan cara mainnya, kalau begitu silahkan ambil pocky-nya" ujar taeyong

Semua peserta, langsung mengambil satu pocky, lalu menggigit salah satu ujungnya, dan ujung lainnya digigit oleh pasangannya.

"1...2...3... Mulai"

Semua peserta tampak menggigit stik pocky dengan perlahan, tetapi tidak dengan mingyu dan juga soonyoung, sepertinya mereka berdua berniat untuk menang, atau ada hal lain? Entahlah.

"Baiklah, waktunya habis, silahkan dilepaskan pocky-nya" ujar taeyong, lalu Paniti mulai mengukur stik pocky yang tersisa.

"Pemenang dari games pertama ialah, soonyoung, jihoon, wonwoo, dan juga mingyu. Game finalnya akan dilakukan beberapa menit lagi"

Soonyoung dan mingyu mengajak wonwoo dan jihoon untuk bergabung dengan yang lainnya. Jeonghan dan jisoo tampak menggoda kedua temannya itu.

"Astaga tadi kalian berdua hampir saja berciuman" ujar jisoo

"Aku jadi ingin mendorong kepala kalian berdua rasanya" timpal jeonghan yang membuat pipi jihoon dan wonwoo semakin merah.

"Oh ya, omong-omong minghao dan seungkwan belum juga kembali?" Tanya wonwoo yang berusaha mengalihkan perhatian jeonghan dan jisoo.

"Belum, vernon dan jun baru saja menghampiri mereka di toilet" jawab jeonghan

Tak lama kemudian, ponsel seungcheol berbunyi, tanpa menunggu lebih lama lagi, seungcheol segera mengangkat panggilan dari jun itu.

"Ada apa jun?"

'Gawat, seungkwan dan minghao tidak sadarkan diri di dalam toilet'

Mendengar penuturan jun, semuanya langsung membulatkan matanya terkejut. Ya, mereka semua mendengar kalimat yang diucapkan jun, itu karena seungcheol menekan tombol speaker sehingga semuanya bisa mendengar ucapan jun.

"Lalu kau dan vernon sedang berada dimana?"

'Aku dan vernon sedang berada di uks, kalian cepatlah datang'

Tanpa menunggu lama lagi, seungcheol yang lainnya bergegas menuju uks sekolah.setelah sampai didepan uks, jeonghan langsung membuka pintu itu dengan keras.

"Seungkwan minghao"

•••

TBC

My Girlfriend is a Nerd Girl\\ svt gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang