ALYSSA

🌸6. Rumah Alyssa🌸

Bismillahirrahmanirrahiim

Semoga kalian suka ya:)
Jangan lupa vote sama komennya:*

Sikap Devan itu ga pernah bisa ditebak, sekarang dia baik, kocak, perhatian tapi satu menit kedepan ga ada yang tau sikapnya akan berubah seperti apa.
Aneh? Memang. Dia hanya akan lembut kepada satu wanita, sikapnya akan berubah 100% hanya ketika bertemu dengan Byanca Queenzella.

Untuk Byanca, Akan ku rebut posisimu -Alyssa.

                      ••••••••

Hari ini bu Dewi walikelas XI A memasuki kelas. "Selamat pagi anak anak." Ucap bu Dewi yang langsung dijawab oleh semua murid di kelas.

"Oke saya ingin memberi pengumuman untuk kalian semua, tolong jangan berisik."

"Besok sekolah kita akan mengadakan Perkemahan yang wajib diikuti oleh semua kelas XI." Ucap bu Dewi.

Setelah menulis perlaratan yang harus dibawa besok. Dan guru itupun melanjutkan pelajarannya hari ini.

                     •••••••••

"Kemana dulu ke yu, gue males pulang." Ucap Erlangga dengan muka lesunya.

"Kerumah lo aja yu sa, kan gue sama Erlangga blm tau rumah lo dimana." Ucap Arga

"Hmm boleh deh, ayo." Jawab Alyssa bangkit dari duduknya lalu melangkahkan kaki menuju parkiran.

"Gimana Dev?." Tanya Arga.

"Hmm, gimana apanya." Devan bertanya balik.

"Lo mau ga maen kerumah Alyssa?" Tanya Arga lagi.

"Gaah males, mending gue nemenin Baby gue." Ucapnya sengak.

"Yaelah Dev kali kali lagi kita maen gini." Rayu Erlangga yang akhirnya diangguki oleh Devan.

Sesampainya ditempat parkir Arga berniat untuk naik mobil bersama Alyssa. Dan Erlangga dimobil Devan. "Sa gue sama lo ya, biar gue yang nyetir." Tanya Arga.

"Hmm boleh deh." Ucap gadis itu.

Devan menyeritkan dahinya. Seperti ada yang aneh dengan Arga tapi ia tidak mau mengurusi hal tidak penting seperti itu.

Sesampainya dirumah Alyssa empat sahabat itupun langsung masuk dan berjalan menuju ruang tamu dirumah itu.

"Wah gila sa rumah lo gede banget anjir." Ucap Erlangga sambil melihat sekeliling rumah itu.

"Nyokap bokap lo kemana sa? Ko sepi banget." Tanya Arga karena melihat tidak ada 1 orangpun didalam rumah itu.

Belum sempat Alyssa menjawab pertanyaan Arga, Devan sudah mendahuluinya. "Nyokap bokapnya kerja, pulangnya tengah malem." Jawab devan sambil melepas jaket hitam miliknya.

Kenapa Devan bisa tau semua tentang Alyssa? Sudah sejauh mana ia mengenal gadis itu. Ah sepertinya ia sudah tertinggal jauh oleh Devan -batin Arga.

"Bi Inaaa" Teriak gadis itu dan tak lama keluarlah seorang wanita paruh baya bernama bi ina yang bekerja menjadi asisten rumah tangga. Alyssa menyebutnya dengan nama bi Ina

Bi Ina menghampiri gadis itu lalu bertanya "iya non, ada yang bisa bibi bantu." Tanya bi Ina.

"Bi Ina udah makan?" Alyssa bertanya balik kepada bi Ina. "Sudah ko non." Ucap bi Ina dengan ramah.

"Owh bagus deh, Alyssa minta tolong ya bi buatin makan siang buat aku sama temen temen, apa aja deh yang penting bi ina yang masak." Ucap Alyssa dengan nada terkekeh dan bi Ina pun ikut tersenyum melihat tingkah gadis satu ini.

"Baik non cantiknya bibi." Lalu bi Ina meninggalkan keempat mahluk itu. Dan memasak makanan untuk Alyssa dan teman temannya.

Dari tadi ketiga pemuda itu hanya diam saja melihat tingkah manja gadis itu kepada bi Ina sambil tersenyum karena gadis itu begitu sopan kepada pembantunya.

Biasanya orang kaya itu bertindak seenaknya kepada orang dibawahnya, tapi tidak untuk Alyssa. Ia benar benar memperlakukan bibinya itu selayaknya mamahnya sendiri.

"Lo pernah pacaran sa?" Tanya Erlangga tiba tiba, memecahkan keheningan diantara mereka.

Alyssa sebenarnya sangat sebal karena ada yang menanyakan tentang masalalunya. Tapi ia tidak mau menunjukannya kepada sahabatnya ini.

"Pernah sekali, dan karena dia gue trauma sama pacaran. Pokoknya gue benci banget sama dia, gue ga akan pernah mau buat ngeliat mukanya." Ucap Alyssa dengan nada kesal.

Merasa tidak enak karena jawaban Alyssa seperti tidak suka karena ia bertanya tentang masalalu nya membuat Arga menyenggol lengan Erlangga.

"Eh maap sa, gue gatau." Ucap Erlangga.

"Iya gapapa, tapi kalo kalian ketemu sama orang itu kalian tonjok aja mukanya. Biar dia bonyok, terus bibirnya dower dah tu" Ucap Alyssa yang membuat Arga dan Erlangga terkekeh geli.

Devan? Devan sedang sibuk dengan ponsel miliknya, menurutnya membahas tentang masalalu adalah hal yang paling tidak berfaedah dimuka bumi ini.

Tak lama bi ina menghampiri Alyssa "non makanannya udah siap dimeja makan ya." Ucap bi ina. "Oke bi makasih." Jawab Alyssa.

Lalu Alyssa, Devan, Arga, dan Erlangga berjalan menuju meja makan dan langsung menyantap makanan tersebut.

Hallo viewers maaf kalo ceritanya gak nyambung banyak typo dan cerita yang garing karna ini tulisan pertama aku harap maklum ya buat teman teman karna aku masih pemula banget.