Lee Suzy merasa bahwa dunia menjebak dirinya. Karena sepanjang masa pertumbuhannya selalu saja ada anak lelaki yang mengiringinya. Dia adalah Bae Taehyung lelaki bersifat seperti anjing.
Taehyung dan Suzy ibaratkan anjing dan kucing. Tidak pernah be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2012
Suzy merenggangkan kedua tangannya ke atas dan menggeliat, "Hmmm, sudah pagi ternyata. Semoga saja ada hujan uang. Aku membutuhkan uang!"
Baru saja Suzy mendudukkan dirinya dan menundukkan kepala seketika rungunya mendengar Taehyung menggedor pintu kamarnya dengan kuat.
"Berhenti menggendor pintuku, Bae Taehyung!" Teriakan Suzy berhasil membuat Taehyung berhenti menggedor pintu dan membuat lelaki Bae itu diam.
Kegaduhan tidak berhenti sampai di situ. Taehyung membuka pintu kamar Suzy dengan lebar sehingga menampakkan dirinya yang sedang diam menatap gadis Lee tersebut beberapa menit lalu ia pergi tanpa menutup pintu itu.
Sungguh naik pitam seorang Lee Suzy. Ia mengempalkan kedua tangannya saat Taehyung begitu usil padanya, "Aku berusaha tidak mengumpat di pagi hari yang cerah ini."
Taehyung kembali menampakkan kepalanya di bingkai pintu Suzy, "Cie Suzy tidak marah. Biasanya seperti Hulk yang seketika berubah menjadi besar dan mengamuk."
"Apa yang ingin kau katakan, Taehyung?" Suzy memberikan tatapan datar saat Taehyung yang menarik langkah mendekati dirinya yang masih setia duduk di atas tempat tidur.
"Mari kita bermain gunting-batu-kertas. Yang kalah jadi pembantu yang menang jadi tuan rumah ini hanya berlaku setiap hari Minggu." Peraturan aneh yang Taehyung tawarkan membuat Suzy tersenyum dengan cerah.
Taehyung dan Suzy melakukan gunting-batu-kertas dengan cepat. Taehyung kalah dan Suzy menang lantas gadis Lee itu mengukir senyum simpul di wajahnya karena ia sangat ingin mengerjai lelaki Bae tersebut.
"Tolong bersihkan tempat tidurku dan buatkan aku sarapan. Aku ingin susu manis dan roti dengan parutan keju di atasnya. Aku mandi dulu." Dengan sangat senang hati Suzy menyuruh Taehyung untuk melakukan tersebut.
Merasa ada Taehyung yang akan membersihkan kamarnya Suzy berjalan kayaknya model dan memegang dagu lelaki Bae tersebut, "Semua harus siap saat aku selesai mandi."
Hanya senyum simpul paksa yang Taehyung ukir di wajahnya saat ia kalah. Netra Taehyung menangkap penampakkan kamar Suzy yang sangat kotor semua barang berserakkan di mana-mana bahkan masih ada bungkusan cemilan yang tidak ia buang.
"Bagaimana bisa Suzy bertahan di dalam kamar yang sangat berantakkan seperti ini?" Tak habis pikir Taehyung dengan Suzy yang bisa bertahan hidup dengan kamar yang sangat berantakkan.
Hari Minggu ini Taehyung sangat sibuk. Setelah selesai membersihkan kamar Suzy kini ia berlari menuju ruang makan untuk menyiapkan pesanan yang gadis Lee itu inginkan.
"Bagaimana? Sudah beres semuanya?" Tersentak batin Taehyung saat rungunya mendengar suara Suzy dan ia menatap pribadi gadis Lee tersebut.
"Seperti yang kau lihat." Taehyung dengan cepat menyelesaikan semua yang Suzy perintahkan. Suzy melihat ada segelas susu dan sepiring roti dengan parutan keju di atasnya.
