8. Aven, bukan?

3.1K 80 32
                                    

Makan malam Josua dan Jisi berakhir. Bahkan sekarang mereka sedang berjalan ke parkiran mobil.

Pandangan Jisi terfokus pada Sepasang kekasih yang saat ini tengah bercumbu dengan mesranya di dalam mobil agya merah.

Pandangannya seolah terkunci rapat ketika melihat Pria yang bersama dengan wanita dalam mobil itu. Sosok Aven yang terlihat di sana.

"Aven? Ah nggak mungkin. Aven kan ada urusan dengan papanya. Mana mungkin itu Aven." gumamnya.

"Kamu ngomong sesuatu?"

"Eh..ehm enggak kok, salah denger mungkin kamu." elak Jisi dan langsung masuk ke dalam mobil Josua.

***

Jisi merebahkan dirinya di atas kasur empuk di asramanya.
Wajah pria yang dilihatnya tadi di parkiran restoran seafood terus terbayang-bayang di pikirannya saat ini.
Demi memastikan hal itu akhirnya dia menelpon Aven.

Panggilan pertama tidak diangkat, panggilan kedua, ketiga, keempat bahkan kelima pun sama saja tidak diangkat.

"Apa belum kelar ya urusannya?" ujar Jisi bermonolog sendiri.

Kemudian mulai mengetik pesan whatsapp kepada Aven.

Avenku ❤
Selamat malam sayang..
Aku baru aja sampai di asrama, soalnya tadi sore habis jalan-jalan ke mall.

Sayang? Apa urusannya belum kelar juga?
masih lama ya?

Kok nomor kamu aktif tapi nggak angkat telpon aku?

Sayang kamu tadi mampir di restoran seafood? Soalnya tadi aku liat ada seseorang yang mirip banget kayak kamu.

Sayang? Dijawab yaa nanti kalau urusannya udah kelar. Aku tidur dulu.

Selamat tidur Avenkuu ❤💕


Jisi seolah tidak pernah lelah mengabari bahkan menunggu kabar dari Aven, Kekasihnya.

Sampai jam dua pagi Jisi masih setia menunggu kabar dari Aven.

ia mengusir rasa kantuknya dengan menonton drama korea di Youtube ponselnya.

sampai akhirnya matanya tidak dapat dikompromi lagi.
Jisi tidur dengan ponsel yang masih menyala di genggamannya.

***

Di tempat lain Aven terlihat baru saja selesai dengan aktivitas panasnya.
Dia duduk di sofa sambil melihat semua spam yang dilakukan oleh kekasihnya Jisi.

Entah itu panggilan telpon maupun pesan whatsapp yang dikirimkan oleh Jisi.

Tidak ada niatan darinya untuk membalas satupun Chat dari Jisi.

Brengsek memang!

ketika hendak mematikan layar ponselnya.

satu notifikasi masuk dari orang lain.

Ricko
Posisi Ven?

Aven
Di atas

Ricko
ha?!
atas?
atas apaan Njing!

Aven
Di atas tubuh gadis cantik!

Ricko
Si bangsat!
otak gesrek lo bambank!!
ayo ke sini ada barang bagus.

Aven
Di mana?
barang apaan?

Ricko
Banyak tanya lo!
ya udah kalo nggak mau.
bye!!

Aven
OTW


Selesai menulis Chat nya yang terakhir untuk Ricko dengan cepat Aven bersiap untuk pergi dari hotel yang ditempatinya saat ini.

Ketika akan mengambil jaketnya ia menatap sebentar wanita yang saat ini sedang tidur di ranjang hotel.

"Pergi dulu cantik makasih untuk dua hari ini. Aku cukup menikmatinya dan semoga kita tidak bertemu lagi. Selamat tinggal." tutur Aven kemudian mengecup sekilas puncak kepala gadis itu.



TBC

Si bangsat! Eh salah, si tamvan Aven yang baru selesai olahraga ranjang wkwkw😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si bangsat! Eh salah, si tamvan Aven yang baru selesai olahraga ranjang wkwkw😂

Mengenang Luka (COMPLITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang