Semua persiapan sudah dilakukan oleh Taufan, Ochobot, Otoi dan Pipi.
Tinggal memulai lomba nya saja.Mari kita liat posisi mereka.Yaya – Ying – Fang – Gopal
Yah, kira-kira seperti itu,satu orang satu meja,-(yah cara mudah bayanginnya kek MasterChef gitu loh)-untuk sementara kedai agak diberantakin dikit gapapa kan?
Taufan berjalan kedepan meja Yaya untuk mengarahkan kepada gadis itu apa saja bahan-bahan dan cara membuatnya.
"Siap?"Ochobot memberi arahan.
"Tunggu-tunggu!"
Taufan menoleh keasal suara,"Kenapa Pal?"Tanya-nya.
"Masa' Lo cuman ngarahin si Yaya doang! Lah kita kagak??"Sewot Gopal,dia merasa tidak adil. Memang pemuda berbadan gempal itu sering membantu Taufan namun cuma sekedar mencatat pesanan dan mengantarnya. Ia tidak pernah membuatkan pesanan untuk para pelanggan kedai. Meskipun dia tau bahan apa aja yang dipakai.
Kalo dipikir-pikir sebenarnya tidak susah karna bahannya jelas coklat dan pastinya air, susu, es batu sisanya silahkan tanya Tok Aba//plak-
"Lo pada kan udah tahu bahan apa aja yang digunakan untuk buat!"Bantah Taufan, tinggal mulai aja apa susahnya sih? Pakai acara sewot-sewotan kek gini! Pikir pemuda beriris sapphire itu.
"Ya emang, tapi tahabnya kan belum tau! Mana yang duluan dimasukin! Mana yang terakhir! Atau masukin semuanya langsung!?"Gopal masih tidak terima,apakah benar jika ada lomba tapi jurinya cuma kasih arahan kesatu peserta? menurut Gopal itu tidak adil.
Sepertinya pemuda berbadan gempal itu lupa apa rencana dan tujuan mereka sehingga sewot kek gitu.Ying dan Fang hanya tepuk jidat.
'Kenapa Gopal sewot segala sih? Tinggal biarin aja, kita kalah gpp kan! Yang penting Yaya dan Taufan bisa sama-sama, agar mereka makin akrab!Sapa tau si Yaya jadi inget kan!'Batin keduanya -Fang & Ying-.
Yaya menatap secara bergantian antara Gopal dan Taufan,"Ini jadi gak lombanya?"Atensi semua teralih ke gadis cantik itu.
"Ya jadilah!"Jawab Taufan.
Disaat perhatian Yaya tidak mengarah ke Gopal, Fang berjalan sedikit mendekat ke pemuda berbadan gempal itu"Pstt... Pal?"Bisik Fang kepada Gopal yang berada disebelahnya.
Gopal menoleh"Apa?"Sahut si Arabugam dengan berbisik juga.
"Lo ngapain pakai acara nolak-nolak kek gitu?! Terima aja! Yang penting Yaya bisa makin deket sama Taufan, kalo misalnya Yaya gak inget setidaknya dia udah deket ma Taufan sehingga dia bisa memaafkan-nya atau melupakan kesalahan yang Taufan tidak buat, dan memulainya dari awal!"Bisik Fang penuh penekanan.
"Eh Iya, sorry. Gue lupa...hehehe.."Nyengir Gopal,Fang rasanya pen tabok tu muka!Ganteng kagak! Kayak tong iya.g
"Ayo ayo kita mulai!"Seru Pipi. Fang kembali ketempat nya semula,dan memfokuskan semuanya untuk membuat spesial Ice Chocolat.
.
.
.
Skip
.
.
.
Sekarang sudah ada 4 spesies Ice Chocolat didepan Taufan, yang berada di atas meja. Pemuda itu menatap bergantian keempat sahabatnya.Ochobot, Pipi dan Otoi lagi mengadakan lomba sendiri. Khusus untuk mereka bertiga.
Senyuman mengembang dibibir pemuda itu,"Gue icip punya, Yaya dulu ya?"Tangannya tergerak mengambil sebuah gelas yang berisi es coklat buatan gadis berjilbab itu. Berharap rasanya tidak sama dengan biskuit beracun Yaya. Menggunakan sedotan Taufan memasukkan pucuknya sedikit–tanpa membuka masker nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TIGER[Tauya]-HIATUS-
FanficKelanjutan dri cerita'My Tiger'(Tauya) Bgi yg baru mau baca saya sarankan baca dulu yg book pertama. Di akun pertama ku,biar gk bingung. ______^^______ Setelah kejadian tembakan itu Yaya dibawa berobat ke Singapura oleh Tante Wawa,namun dengan kepe...