Chapter 1

1.1K 89 1
                                    

Saat itu adalah awal tahun dan salju turun di tengah malam, membuat malam yang dingin itu semakin dingin.

Tapi di suatu gubuk, ada kehangatan tersendiri. Lain dari pada menyalakan api unggun yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh dan malah membuat musuh mengetahui keberadaan mereka lebih cepat, tapi kehangatan ini terasa di dalam hati orang-orang yang ada di dalam gubuk tersebut.

'Aku merasa seluruh tubuhku sangat lemah dan pinggangku terasa sangat sakit.'

"Waa... Uwaaa..."

'Oh suara ku menjadi baby! Aku menjadi seorang bayi!'

Tangisan bayi mulai terdengar cukup keras dan terdapat 3 orang yang akhirnya tersenyum lega. 2 dari mereka mengenakan seragam standar shinobi Konoha, sedangkan seorang lagi yang tengah menggendong bayi, mengenakan pakaian biru tua dengan lambang khas Uchiha.

"Selamat, Nikkō Nii-san, Miyuki Nee-san! Anak kalian terlihat sangat sehat dan juga menawan!" Salah seorang yang lebih muda diantara ketiga orang dewasa itu, terlihat senang ketika mengatakannya.

"Terimakasih Yato, ini juga berkat dirimu," balas Nikkō dengan senyum ramahnya.

"Lihatlah, dia memiliki rambut yang unik dan mata biru keunguan yang indah."

"Ya, sama sepertimu, sayang." Nikkō menyahuti monolog sang istri dengan nada geli.

"Kalian mau menamakannya siapa?" tanya Yato.

"Shira, Senju Shiraōriaozora?" Balas Miyuki dengan nada bertanya.

"Namanya panjang sekali, tapi bukannya itu terdengar agak feminim?" tanya Yato dengan wajah tak yakin.

"Benar, agak feminim," ucap Nikkō sembari menatap sang istri yang masih mengagumi mata putra pertama mereka. "Mungkin akan cocok, melihat dari wajahnya yang cantik."

"Ya, tidak buruk. Semoga saja wajahnya tidak akan sefeminin wajah klan Yuki," balas Yato dengan wajah pucat dan diiringi oleh tawa canggung Nikkō.

"Aku terinspirasi dari warna mata dan rambutnya. Aku juga merasa kalau matanya memiliki kekuatan, mungkin ia akan berbeda denganku yang tidak dapat membuka akses ke sharingan," Miyuki mencoba menjelaskan sembari mengelus pipi gembul anaknya. "Jika terlalu feminim, kita bisa memanggilnya Ao atau Shiro, karna rambutnya putih dan ada sedikit warna biru."

"Baiklah, apapun untukmu, sayang."

"Ya, tidak buruk juga menamai anak laki-laki dengan itu. Lagi pula, arti namanya adalah langit biru menenun putih. Benar-benar cocok dengan mata dan rambutnya," ucap Yato sembari menganggukkan kepala, menyetujui ucapan dari kakak tirinya itu. "Tapi apakah mungkin untuk membuka aksesnya? Walaupun dia keturunan Madara, tapi nee-san lahir dari rahim seorang Uzumaki murni. Nee-san saja yang hanya setengah Uchiha tidak dapat mengaksesnya, aku tidak begitu yakin dan belum lagi Nii-san yang seorang Senju murni."

"Ini hanya firasat seorang ibu, tapi aku tidak tau, bayaran seperti apa yang membuatnya dapat mengakses kekuatan terkutuk itu."

"Aku berharap dia tidak dapat mengaksesnya, jika bayarannya sangat mahal," gumam Nikkō yang disetujui oleh kedua orang dewasa lainnya. "Tapi sepertinya aku tertarik untuk menamakannya juga."

"Memiliki 2 nama tidak buruk," sahut Miyuki dan diangguki oleh Yato.

"Kalau begitu, namamu sekarang adalah Senju Hoshirama Shiraōriaozora."

"Bintang kah? Tapi semoga saja namanya tidak salah tulis menjadi Hashirama, atau Madara akan memburu orang tersebut." Pasangan yang baru saja menjadi orang tua itu, hanya bisa tertawa mendengar penuturan dari sang adik.

Shinobi World [Naruto Fanfiction] |Super Slow Update|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang