Kirishima's Buttons (KiriBaku)✔️

One

    Upacara kelulusan SMA UA telah selesai sekitar dua jam yang lalu, Kirishima memandang gugup pantulan dirinya didalam cermin.
     Tangannya tak berhenti menggengam kancing baju berwarna emas miliknya yang telah dilepas beberapa saat lalu.

    Tradisi memberikan kancing baju kedua kepada orang yang dicintai.

  Tradisi seperti itu sudah umum dikalangan pelajar yang baru saja merayakan kelulusan sepertinya di Jepang, Kirishima meremat ujung Gakuran hitam miliknya hingga sedikit kusut, hidungnya menghela nafas panjang untuk menghilangkan gugup.

     Diremasnya kancing baju berlogo UA itu, Kirishima melangkahkan kakinya keluar dari dalam toilet, Kaminari dan Ashido menunggunya diluar.
    "Oii Kirishima! wah, lihat lihat! dia telah melepas kancing kedua dari seragamnya!" Kaminari merangkul pundak Kirishima, diikuti Ashido yang berjalan disampingnya.

    "Jadi bagaimana? siapa yang akan kau beri kancing itu?" Tanya Kaminari jahil, "Tentu saja, Bakugou!"  Ashido berteriak sambil bertepuk tangan, membuat wajah Kirishima memerah padam.
  "Hee?! benarkan Kirishima? semoga cintamu terbalaskan bro, Hahahaha!" Kaminari tertawa sambil menepuk pundaknya, membuat Kirishima semakin bertambah gugup.

    "Tapi, kudengar Bakugou mendapat banyak kancing baju hari ini.. bahkan ada yang dari luar sekolah!" Kirishima tertegun mendengar ucapan dari Ashido, 'Yang benar saja..' batin Kirishima menangis.
    "Maa.. tidak apa-apa sih! jangan membuat Kirishima tidak pede gitu dong!" Kaminari menjitak kepala Asidou, membuat gadis asam itu mengulurkan jari peace nya.

     Kirishima menghela nafasnya berat "Hm.. yah, tidak apa-apa juga sih.. aku juga tidak mengharap" kata Kirishima lesu. "Jangan gitu dong! harus semangat! Ah- Itu dia Bakugou!" Kaminari menunjuk pemuda yang sedang bersandar di tangga sekolah, Kirishima menelan ludahnya gugup ketika melihat Bakugou didepannya.

     "Oii! Bakugou, Sero, Mineta!" teriak Kaminari kemudian berlari kecil kearah mereka. "Kaminari! lama sekali kau.. ayo kembali ke asrama, kita harua membereskan kamar kita" kata Sero sambil merangkul pundaknya dan mengajak Kaminari menjauh dari sana, membuat keempat orang yang lain tertegun.

    "Tch! dasar pasangan Idiot!" Bakugou menyilangkan tangan didepan dadanya, Kirishima menghela nafasnya sekali lagi, mencoba menetralkan detak jantungnya yang dua kali lebih cepat.
    "Yah, jangan dihiraukan Bakugou! ayo kita juga bersiap" Kirishima merangkul pundak Bakugou seperti biasa, membuat pemuda berambut ash blonde itu hanya bisa mendecih pasrah.

     Kirishima dan Bakugou menaiki lift untuk menuju kamar asrama mereka, Bakugou mengernyit ketika Kirishima mengikutinya dari belakang. "Oi, rambut bodoh! kenapa kau mengikutiku?"
     "Ah.. itu, sebenarnya aku sudah berbenah kemarin, jadi kupikir aku akan membantumu.. hehe" Kirishima menggaruk pipinya yang tidak gatal, Bakugou melirik Kirishima yang cengengesan dengan tatapan kesal seperti biasa.

     "Ha!? Alasan bodoh macam apa itu?" Bakugou menggerutu dan membuka pintu asrama miliknya. membiarkan saja ketika Kirishima menyusul masuk dari belakang.

    "Woah, kau sudah berbenah rupanya" Kata Kirishima sambil melihat beberapa tumpuk kardus dipojok kamar Bakugou, "Ha? iya, hanya beberapa yang belum aku packing" Bakugou membungkuk dan mengambil Kardus yang berada di samping meja miliknya.
     Disaat bersamaan, empat kancing jatuh dari seragam Gakuran miliknya, membuat pemuda bermanik ruby itu mendecih kesal.

     Kirishima yang melihatnya hanya melongo tidak percaya, 'Bakugou dapat empat kancing?!' teriaknya dalam hati. "Wah.. kau dapat banyak juga ya Katsuki-kun" kata Kirishima menggoda, meski ada setitik sakit dihatinya saat mengucapkan itu.
  
    "Tsk, diamlah! ini hanya kancing seragam bodoh yang tidak berguna" Bakugou dengan jengkel memasukkan kancing-kancing itu toples yang kemudian di lempar kedalam kardus.
    "Tapi kau menyimpan-nya loh, kupikir kau menghargai pemberian orang itu" Kirishima mengambil toples berisi kancing yang berada didalam kardus itu.