🖤HAPPY READING🖤
JANGAN LUPA SETELAH MEMBACA TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN TERIMA KASIH:)
HARGAIN AUTHOR YANG UDAH NULIS DENGAN VOTE DAN COMEN CERITANYA YA GAES:)
VOTE VOTE VOTE!!! JANGAN JADI SIDER YA KALIAN:(
"Dipaksa menjadi dewasa, oleh dunia yang semakin hari semakin bercanda" ~Alfiana Nova.
"Mba Laras, saya pesen mie ayam 1 sama es teh 1 ya," pesan Danu dan di catat oleh mba Laras.
"Kalau saya pesen nasi goreng 1 sama jus 1 ya," pesan Ryan.
"Jus apa Yan?" Tanya mba Laras.
"Jus the way you are." Gombal Ryan. Kebiasaan emang ni anak.
Mba Laras hanya terkekeh dengan tingkah Ryan.
"Udah udah kebiasaan," Danu menarik kerah baju belakang Ryan agar duduk di bangkunya.
Sesampai di meja anak anak Regazave Ryan membetulkan kerah bajunya yang lecek dan berantakan akibat ulah Danu.
"Ck. Ganggu lo," cibir Ryan.
"Kenapa? Ga seneng banget tuh muka," tanya Bram.
Danu ikut duduk di samping Alvaro. "Biasa. Abis ngegombalin mba Laras."
"Ck. Ga cukup satu," cibir Alvaro.
Gio bersedakap dada sambil menyendarkan tubuhnya ke kursi. "Kirana mah Kirana aja, jangan mba Laras juga lo embat."
"Simpanan itu penting," jawab Ryan membela dirinya.
"Ck. Otak fakeboy," maki Danu.
"Tapi gw setuju sama Ryan. Simpanan itu penting jadi, kalo ini ga dapet masih ada satu lagi," bela Bram pada Ryan.
"Sama aja lo berdua," imbuh Gio.
"Jangan sampe lo mainin perasaan cewe," ingat Alvaro.
============
"Gw ga sabar deh Cit, Fi beberapa hari lagi kita camping," ucap Kirana antusias.
"Iya gw juga. Apa lagi kita nginep di sana tiga hari," ucap Citra tak kalah antusias dari Kirana.
Kirana menopang dagu dan berangan angan. "Tiga hari bersama ka Ervan."
"Ck. Malah ngehalu." Ucap Citra sambil memutar bola matanya jengah. "Lo gimana Fi?"
"Ya sama."
Sudah beberapa hari lagi mereka akan pergi camping. Namun, Fia masih belum melunasi uang campingnya. Sudah beberapa kali juga ia meminta pada papah tirinya Doni. Tapi, tetap saja jawabannya sama. Ia tidak mau membantu Fia.
Kirana membetulkan posisi duduknya menjadi tegak. "Lemes banget."
"Biasa aja," jawab Fia seadanya.
Bondan teman sekelas Fia datang menghampiri tempat duduk Fia. "Fia. Di panggil bu Febri di ruang tata usaha."
Fia sudah tidak kaget lagi. Ia tau ini pasti masalah uang campingnya yang belum juga lunas. "Iya. makasi infonya dan."
"Aku ke tata usaha dulu ya."
"Kita ikut ya," pinta Kirana.
Fia mencegah mereka ikut ia tidak mau mereka tau kalau dirinya mengalami masalah ekonomi. "Ga usah. Kalian di sini aja, aku sebentar doang kok," ucap Fia lalu berlari kecil keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIANA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA SUPAYA GA KETINGGALAN PART PART SELANJUTNYA] BUDAYAKAN: [VOTE DAN COMEN SETELAH MEMBACA ATAU SEBELUM MEMBACA JUGA BOLEH SUAPAYA GA LUPA KARNA KEASIKKAN BACA HEHE] Alfiana Nova biasa di panggil Fia. Gadis cantik polos dan b...