Two

1.1K 112 0
                                    

Happy birthday HARRY STYLES!!! My future husband is turning 21 today. Feeling old yet? Hahah semoga bisa ketemu pas di Indonesia yaa, Harry❤❤❤

-whatevs.

-------------------------------------------------------

Esoknya.

Luna sedang menonton televisi ketika Niall menelfonnya.

"Morning, Sleepy Head!" Terdengar tawa Niall dari balik telefon.

"I'm not Sleepy Head, Blonde Hair," Luna tertawa.

"Jadii sudah berapa lama kau bangun?"

"Hmm, sudah cukup lama aku menghabiskan waktu dengan menonton televisi dan mandi. Cukup sekali menyatakan bahwa aku bukan Sleepy Head, right?"

"Iya iya, kamu bukan,"

"Makanya jangan panggil aku seperti itu lagi. Ohiya, ada apa?"

"Hari ini kamu ada pemotretan tidak?"

"No. Kenapa?"

"Ada tempat bermain baru di Orlando dan aku pikir aku bisa mengajakmu kesana. Kamu mau?"

"Wah. Mau sekali. Kapan?"

"Sekarang? Kau sudah mandi kan?" Terdengar tawa Niall.

"Sudahlah pasti. Sekarang sudah jam 9. Paling kau belum, ya kan?"

"Apa kau tidak bisa mencium wangi parfumku ini? Yaampun, Luna,"

"Oke oke. Aku percaya." Luna terkikik.

"Begitu dong. Jadi, jam 11 aku jemput? Bagaimana?"

"Oke. See ya later!"

"Hey jadi kamu ingin mematikan telefon?"

"Uhm, bukan begitu.. memang ada apa lagi?"

"Tidak tidak. Hanya bercanda. Hahaha, see you!"

Luna langsung bersiap siap. Ia masuk ke kamarnya. Hmm, baju apa ya. Gumamnya. Ia memutuskan menggunakan white crop tee diatas perut dan menggunakan long red cardigan. Dengan ditambahkan tight jeansnya. Dan heelsnya.

Knock knock

Luna kaget. Ia melihat jam. Waktu masih menunjukkan pukul 10.00. Ia langsung membuka pintu.

"Feeling shock, yet?"

"Hey, Niall. Janjinya jam 11."

"Hanya mau mengecek, kamu sudah rapi atau masih berantakan. Haha," Niall tertawa. Dia mengeluarkan sesuatu dari belakangnya. "Ini," Buket bunga mawar merah diberikannya pada Luna.

"Seriously? Hahaha thank you so much, Niall." Luna kaget dengan pemberian Niall. Luna mencium pipi Niall. "Ayo masuk," Luna menarik tangan Niall. Mata Niall kaget.

Luna mengambil vas panjangnya dan meletakkan bunga pemberian Niall. "Cute, isn't it?" Luna tertawa pada Niall. Niall tersenyum. Ia memperhatikan gaya berbusana Luna.

Good girl wears good clothes.

"Kamu terlihat... cantik,"

Luna sedang menata vasnya. "Oh ya? Terimakasih, Niall. Kau juga terlihat... sangat tampan,"

Niall tersenyum. "Mau berangkat sekarang atau bagaimana?"

"Terserah saja. Ohiya, kamu mau makan dulu disini?"

"Tidak usah. Kita makan di luar saja. Ayo," Niall melingkarkan kunci mobilnya di tangannya. Luna langsung menutup jendela dan mengunci pintu-pintu apartemennya. Mereka lalu keluar bersama. Bergandengan tangan.

Somebody to Love {Niall Horan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang