Five

1K 92 2
                                    

-Niall Horan POV-

She's sleeping. Aku tidak tega membangunkannya tapi yaa kita sudah sampai. Di Mullingar. Where i was born and raised. Sebenarnya aku mengajaknya kesini karena.... tidak ada alasan spesifik. Aku hanya ingin mengenalkannya pada keluargaku. That's all. And that's the most important.

"Babe," aku menggoyang-goyangkan badan Luna yang masih menempel pada kursi pesawat.

Badan Luna menggeliat. Pramugari sudah menyuruh kami untuk keluar tapi Luna belum saja bangun.

"Dasar Ms.Sleepy Head," aku berbisik di telinganya.

Seketika Luna membuka matanya. "Hoam. Kita... dimana?"

"Mullingar. Ayo bangun,"

"Jadi aku tertidur selama perjalanan panjang itu? Dan aku melewatkan atraksi dari para pramugarinya dan aku....." Aku menutup mulutnya dengan tanganku.

"Jangan berisik. Ayo turun," Luna tersenyum malu. Ia mengambil tasnya dan turun dari pesawat.

Waktu menunjukkan pukul 9 AM. Luna pasti lapar karena ia melewatkan snack dari maskapai penerbangan. "Makan, yuk," aku mengajaknya ke foodcourt setelah mengambil barang di bagasi.

"I'm not hungry yet,"

"But you missed your snack,"

"I don't eat snack," ia tertawa. Aku pun mengiyakannya dan segera keluar bandara. Aku menyetop taksi dan menuju ke rumahku.

"Your mom already knew this?" Luna membuyarkan pikiranku.

"Tahu apa?"

"Tahu kita mau kesini,"

Aku tersentak. "Oh iya," aku segera menelfon Mom.

"Hey, Son!"
"Mom! How ya doing?"
"I'm fine. How about you, darling?"
"Same here. I'm in Mullingar. And I'm on the way home,"
"Kenapa baru bilang sekarang? Kalau tahu dari kemarin mungkin Mom bisa masak makanan kesukaan kamu,"

"Tidak usah merepotkan, Mom. And i bring someone!"

"Siapa?"

"Rahasia. See ya Mom in Edgeworthstown after i meet Dad. Love you!"
"Love you too, Son,"

Aku menutup telpon dan melihat Luna menahan tawa melihatku.

"Kenapa?"

"Singkat sekali,"

"Ehm, nanti kan aku bertemu dengannya jadi ya.... tidak usah panjang-panjang," aku menyubit pipi Luna. "Chubby cheeks,"

"Does it mean I'm fat?"

Aku tertawa terbahak-bahak. "No, Honey. How do you suppose to be fat if you don't eat 3 times a day?"

"Aku makan 3 kali sehari. Tapi berbeda denganmu,"

"Iya, tapi kan..."

"I'm sleepy," Luna menyandarkan kepalanya di bahuku sambil memelukku.

"I love you, Sleepy Head,"

"I, hoam, love you more," Dan dia tertidur lagi.

.

.

.

Kita sudah sampai dan ia masih tertidur. Aku hendak menggendongnya keluar dan aku melihat Dad sedang memotong rumput.

Somebody to Love {Niall Horan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang