Belum lama ini, kulit saya mengalami gatal-gatal hampir dua minggu lamanya. Awalnya saya mengira penyebabnya adalah alergi, ternyata bukan. Kemudian saya mencoba mengganti detergen yang biasanya saya pakai untuk mencuci baju. Namun, tidak ada perubahan juga. Akhirnya saya mengganti sabun mandi yang biasanya digunakan dan juga untuk sementara waktu tidak menggunakan produk perawatan kulit. Hasilnya? Tetap saja gatal dan malah semakin tak tertahankan rasa gatalnya pada kulit saya.
Rasa gatal yang semakin menjadi-jadi dari hari ke hari membuat saya sering kali menggaruknya terlalu keras sehingga kulit saya pun terluka. Perubahan pada kulit saya, sebelum dan saat mengalami gatal-gatal dapat terlihat jelas oleh mata. Kulit saya menjadi sangat kering dan terluka hingga akhirnya luka tersebut mengering dan meninggalkan bekas luka.
Masih dalam bulan yang sama, saya sempat mengikuti misa penyembuhan di Lembah Karmel secara online. Pada saat sesi doa penyembuhan, salah satu frater mengatakan bahwa Tuhan sedang menjamah dan menyembuhkan orang yang mengalami gatal-gatal. Begitu saya mendengarnya, tiba-tiba muncul dari dalam hati saya sebuah keyakinan bahwa saya pasti sembuh. Kemudian saya meletakkan tangan saya pada area kulit yang mengalami gatal-gatal sembari frater tersebut mendoakan doa penyembuhan. Setelah itu saya mengucap syukur pada Tuhan karena saya meyakini bahwa Tuhan Yesus telah menyembuhkan saya, entah penyembuhannya secara langsung (instan) atau memerlukan waktu (berproses).
Singkat cerita, saya baru menyadarinya beberapa hari belakangan ini kalau ternyata saya sudah tidak merasakan gatal-gatal itu lagi pada kulit saya. Puji Tuhan! Kemudian saya coba melihat kembali bekas luka pada kulit saya. Saya pun terkejut! Ternyata bekas lukanya pun sudah tidak ada. Bahkan kekeringan yang dialami kulit saya sejak awal mengalami gatal-gatal juga tidak terlihat lagi. Kulit saya kembali normal, seperti sebelum mengalami gatal-gatal. Thank God :)
Puji Tuhan, saya disembuhkan (lagi) oleh Tuhan Yesus. Tidak ada sakit yang terlalu sederhana yang tidak ingin Tuhan sembuhkan. Mari datang pada-Nya, Tuhan mengasihimu :)
"Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,"
(Mazmur 103:2-3)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjalan Bersama Tuhan
Espiritualsemua kisah yang tertulis bukanlah tentang saya, melainkan tentang seorang Pribadi yang setia berjalan bersama saya. Mengingatkan tentang kebaikan dan penyertaan-Nya dalam perjalanan hidup saya, hingga detik ini. selamat membaca.. Tuhan Yesus rindu...